Pahami Gejala Depresi yang Sering Tak Disadari
“Ada berbagai macam gejala depresi yang kerap tidak disadari seseorang yang mengalaminya. Dengan mengetahuinya, diharapkan tindakan pengobatan dini bisa dilakukan.”
Halodoc, Jakarta – Depresi termasuk masalah psikologis yang tidak mudah untuk dideteksi. Seseorang yang mengalami kondisi ini kerap merasakan kesedihan dan bahkan keputusasaan terhadap hidup. Namun, ada juga beberapa gejala depresi yang tidak disadari oleh seseorang yang mengalaminya.
Sadari Gejala Depresi yang Sulit Terdeteksi
1. Nafsu Makan yang Berubah Drastis
Seseorang yang makan terlalu banyak atau terlalu sedikit juga dapat menjadi salah satu gejala depresi. Beberapa yang mengalami kondisi ini dapat membuat seseorang terlalu banyak makan untuk mendapatkan rasa nyaman. Di samping itu, ada juga yang mengalami kehilangan nafsu makan karena masalah suasana hati.
Hal ini dapat membuat berat badan pengidapnya bertambah atau berkurang drastis. Bahkan bisa memengaruhi suasana hati dan energi untuk beraktivitas. Jika mengalami kondisi ini, memang sebaiknya untuk melakukan pemeriksaan ke ahlinya.
2. Perubahan pada Kebiasaan Tidur
Saat seseorang mengalami depresi, suasana hatinya dapat mengubah kebiasaan tidur. Keduanya memang saling berhubungan, seseorang yang kurang tidur dapat mengalami depresi, serta depresi dapat menyebabkan lebih sulit tidur.
Seseorang dapat mengalami depresi akibat kekurangan tidur yang kronis terjadi karena perubahan neurokimia pada otak. Namun tidak selalu kekurangan tidur yang menjadi gejala depresi, tidur berlebihan juga bisa dialami seseorang yang sedang dalam kondisi psikologis ini.
3. Mudah Lelah
Seseorang yang mudah lelah termasuk gejala depresi yang umum dirasakan. Bahkan, dipercaya jika lebih dari 90% orang yang mengalami gangguan psikologis ini mengalami kelelahan, bahkan ekstrim. Jika mengalami kelelahan secara konstan dan parah, sebaiknya melakukan pemeriksaan diri.
4. Kehilangan Minat pada Seks
Saat usia terus bertambah, libido dapat menurun sehingga tidak terlalu ingin melakukan seks. Namun jika seseorang kehilangan minat sama sekali pada seks atau bahkan tidak merasakan kesenangannya lagi, bisa jadi disebabkan gejala depresi.
Pada wanita, kehilangan minat pada seks bisa jadi menghindari sentuhan atau tidak ingin melakukan hubungan intim sama sekali. Jika terjadi pada pria, depresi dapat menyebabkan disfungsi ereksi dan mengalami kecemasan pada kemampuan seks, sehingga menghindari situasi yang mengarah ke sana.
5. Mengalami Rasa Sakit yang Sulit Dijelaskan
Gejala depresi lainnya yang bisa dialami adalah perasaan sakit yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya. Beberapa masalah tersebut, seperti sakit kepala, sakit perut, hingga jenis nyeri yang persisten lainnya.
Hal ini bisa jadi disebabkan depresi yang dapat memengaruhi cara kerja otak, sehingga menafsirkan sinyal rasa sakit secara berbeda dibandingkan saat normal. Kedua masalah ini bisa saling berhubungan dan terus dirasakan jika tidak mendapatkan pengobatan.
Karena itu, jika mengalami berbagai gejala tersebut segera hubungi psikolog atau psikiater.
Catat, Ini Ciri-Ciri Orang Harus ke Psikiater.
Nah, Ini Berbagai Obat Lainnya yang Kerap Diresepkan Psikiater. Namun, perlu diingat bahwa menggunakan obat tersebut memerlukan saran dan resep dari dokter.
Itulah berbagai gejala depresi yang kerap tidak disadari seseorang yang mengalaminya.
Jika kamu mengalami salah satu atau lebih dari kondisi yang disebutkan, alangkah baiknya untuk melakukan pemeriksaan segera. Dengan begitu, tindakan penanganan yang tepat bisa dilakukan untuk mengatasi masalah akibat depresi ini.
Jika kamu ingin melakukan pemeriksaan kesehatan psikologis, fitur dari Halodoc bisa menghubungkan kamu dengan psikolog atau psikiater berpengalaman. Dengan download aplikasi Halodoc, kemudahan dalam akses kesehatan bisa didapatkan melalui smartphone di tangan. Makanya, unduh aplikasi Halodoc sekarang juga!