Pahami 5 Etika Menjenguk Bayi yang Baru Lahir

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   16 Mei 2019
Pahami 5 Etika Menjenguk Bayi yang Baru LahirPahami 5 Etika Menjenguk Bayi yang Baru Lahir

Halodoc, Jakarta - Kelahiran bayi dari saudara, kerabat, hingga teman tentu mendatangkan kebahagiaan dan antusiasme. Bahkan, kamu tidak sungkan-sungkan untuk memberikan kado yang lucu-lucu untuk kelahiran si bayi. Mungkin, kamu tidak sabar pula untuk menjenguk agar bisa menggendong, membelai, dan mencium si bayi.

Namun, tunggu dulu! Dalam menjenguk bayi yang baru lahir sebenarnya terdapat aturan yang harus kamu pahami. Aturan-aturan ini sebaiknya kamu lakukan demi kebaikan sang bayi dan kenyamanan sang ibu. Berikut aturan yang perlu kamu pahami:

1. Tidak Datang Ketika Sakit

Sebaiknya batalkan atau tunda niat kedatangan kamu untuk menjenguk bayi baru lahir apabila kamu sedang dalam kondisi sakit. Perlu kamu pahami bahwa hal yang paling buruk yang dapat terjadi pada bayi baru lahir adalah datangnya penyakit. Sistem pertahanan tubuh bayi yang baru lahir masih rentan dan belum sempurna. Jadi, demi kebaikan sang bayi, berkunjunglah setidaknya satu minggu setelah kamu sembuh dari sakit.

Baca juga: 7 Tips Dasar Merawat Bayi Baru Lahir

2. Jangan Cium Sang Bayi

Sebagian besar orang suka mencium bayi yang baru lahir karena gemas dan suka pada aroma bayi yang khas. Namun, sebenarnya mencium bayi ini tidak dianjurkan. Bayi yang baru lahir itu sangat rentan terhadap infeksi, jadi penting untuk mengingat aturan ini. Bahkan, jangan pula meletakkan wajah kamu di dekat wajah sang bayi dan pastikan kamu mencuci tangan sebelum menyentuh bayi.

3. Memegang atau Menggendong Bayi Jika Diperbolehkan

Sebaiknya kamu jangan asal memegang atau menggendong bayi sebelum diberi izin oleh ibunya. Jika kamu sudah diperbolehkan, jangan lupa untuk mencuci tangan terlebih dahulu. Perhatikan pula keadaan bayi, sebaiknya tidak mengganggu atau menggendongnya jika bayi sedang tidur.

Bayi-bayi itu masih sangat kecil, ia bisa saja masih sangat sensitif terhadap bau pakaian dan parfum. Maka itu, sebaiknya jika si bayi sedang anteng di tempat tidur, biarkan saja. Kamu sebagai pengunjung tidak perlu mengangkatnya.

Baca juga: Wajib Tahu 6 Cara Merawat Kulit Bayi Baru Lahir

4. Jauhkan Anak Kecil dari Bayi

Sebaiknya jangan bawa anak kecil kamu saat menjenguk bayi baru lahir. Kalaupun harus dibawa, jauhkan anak kecil dari bayi. Sebab, anak-anak secara alami memiliki rasa ingin tahu tinggi saat bertemu bayi kecil. Namun, membawa anak-anak untuk menjenguk bayi baru lahir dapat menyebarkan kuman. Hal yang perlu diwaspadai pula, anak kecil dapat menarik tangan atau kaki bayi dengan kasar, atau mencium pipi bayi kuat-kuat saking gemasnya.

5. Kembalikan Bayi pada Ibunya Jika Menangis

Apabila bayi baru lahir menangis saat kamu gendong, sebaiknya segera berikan pada orangtuanya. Meski kamu lebih dulu punya anak dan berpengalaman merawat anak, bukan berarti kamu bisa menenangkan bayi itu. Bagaimanapun, orang tua si bayi adalah tempat ternyamannya.

Saat kamu menjenguk bayi baru lahir, tentu akan banyak obrolan yang muncul. Pujilah bayi dan ibunya dengan tulus. Jangan pernah mencoba memberi nasihat, kecuali diminta oleh sang ibu. Biasanya, ibu yang melahirkan masih merasa lelah. Jika terus-menerus menerima masukan bisa membuat ibu menjadi bingung, pusing, dan stres.

Baca juga: 4 Kebiasaan Merawat Bayi Zaman Old Sebaiknya Dihindari

Apabila kamu dimintai pendapat, pilihlah kata-kata yang tidak menggurui dan menghakimi, serta berikan empati dengan tulus. Jika kamu tidak tahu jawaban dari pertanyaanya, katakan saja dengan jujur dan arahkan dia untuk bertanya pada dokter anak melalui aplikasi Halodoc, supaya mendapatkan jawaban yang tepat. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga.