Orang Tua Perlu Tahu, Ini 3 Jenis Spina Bifida yang Dapat Terjadi

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   26 Juni 2023

“Berdasarkan lokasi serta ukuran celah yang terbentuk, ada tiga jenis spina bifida yang perlu kamu ketahui. Mulai dari jenis spina bifida okulta, meningokel hingga jenis mielomeningokel.”

Orang Tua Perlu Tahu, Ini 3 Jenis Spina Bifida yang Dapat TerjadiOrang Tua Perlu Tahu, Ini 3 Jenis Spina Bifida yang Dapat Terjadi

Halodoc, Jakarta – Spina bifida adalah suatu kelainan bawaan yang ditandai oleh adanya celah atau defek pada tulang belakang dan sumsum tulang belakang bayi. 

Kondisi ini dapat terjadi di berbagai bagian tulang belakang jika tabung saraf bayi tidak tertutup dengan sempurna, yang pada akhirnya mengakibatkan kerusakan pada saraf tulang belakang dan saraf lainnya.

Agar dapat lebih memahami kondisi ini, tidak ada salahnya untuk mengetahui kelainan ini lebih dalam, terutama beberapa jenisnya. 

Apa Saja Penyebab Spina Bifida?

Hingga saat ini para ahli belum memahami apa penyebab pasti dari kelainan ini. Kondisi ini mungkin melibatkan kombinasi faktor genetika dan lingkungan. Selain itu, kekurangan nutrisi tertentu selama kehamilan juga dikabarkan dapat memicunya. 

Lantas, spida bifida terjadi karena kekurangan nutrisi apa? Nah, para ahli menduga kalau kekurangan asam folat atau vitamin B-9, berperan dalam perkembangan kondisi ini.

Selain itu, memiliki jenis kelamin perempuan, konsumsi obat-obatan tertentu, dan masalah kesehatan (seperti diabetes dan obesitas) juga dapat menjadi faktor risikonya. 

Kenapa Spina Bifida Terjadi?

Kenapa Spina Bifida Terjadi?

Pada kondisi normal, embrio membentuk tabung saraf yang berkembang menjadi tulang belakang dan sistem saraf. Jika proses ini tidak berjalan lancar, beberapa ruas tulang belakang tidak bisa menutup dengan sempurna sehingga menciptakan celah. 

Bila celah mencapai sebagian jaringan kulit seperti pada kulit di bagian punggung bawah, cairan otak yang mengelilingi sumsum tulang belakang bisa mendorongnya sehingga terbentuk kantung yang bisa terlihat di punggung bawah bayi.

Jenis-Jenis Spina Bifida

Berikut tiga jenis kelainan ini berdasarkan lokasi serta ukuran celah yang terbentuk:

1. Okulta

Spina bifida okulta adalah bentuk ringan dari kelainan ini. Pada spina bifida okulta, tidak ada keluaran atau defek yang terlihat pada kulit atau tulang belakang bayi yang terkena. Namun, terdapat kegagalan dalam penutupan tulang belakang yang tidak terlihat secara kasat mata.

2. Meningokel

Jenis ini termasuk langka karena menyebabkan kondisi yang lebih parah dibanding spina bifida okulta. Gejala dari jenis ini ditandai dengan terbentuknya pembukaan yang cukup besar sehingga selaput pelindung sumsum tulang belakang mencuat keluar dari beberapa celah di tulang punggung dan membentuk kantung.

3. Mielomeningokel

Spina bifida mielomeningokel adalah bentuk yang paling serius dari kelainan ini, yang juga merupakan kelainan bawaan pada tulang belakang. Pada jenis spina bifida ini, muncul celah pada tulang belakang yang memungkinkan keluarnya sumsum tulang belakang dan membran yang melindunginya melalui defek kulit. Kondisi ini umumnya terlihat pada saat lahir dan memerlukan perhatian medis segera. 

Bagaimana Diagnosis Spina Bifida?

Ada tiga tes yang dapat memeriksa kondisi ini dan cacat lahir lainnya saat bayi masih dalam kandungan:

  • Tes darah. Bertujuan untuk mendeteksi protein AFP pada bayi. Sebab, tingginya kadar protein AFP dapat mengindikasikan bahwa bayi memiliki kondisi tulang belakang terbelah atau cacat tabung saraf lainnya.
  • Ultrasound. Pada pemeriksaan USG, dokter mungkin dapat melihat tulang belakang terbuka atau kantung menyembul keluar dari tulang belakang.
  • Amniosentesis. Tes ini bermanfaat jika tes darah menunjukkan tingkat AFP yang tinggi tetapi USG terlihat normal. Adapun prosedurnya melibatkan pengambilan sedikit cairan dari kantung amniotik sekitar bayi dalam kandungan. 

Pada bayi yang sudah lahir, diagnosis dilakukan melalui pemeriksaan fisik, rontgen tulang belakang, dan MRI.

Apakah Spina Bifida Bisa Dicegah?

Spina bifida bisa kamu kurangi risikonya melalui beberapa cara. Jika sedang hamil atau akan hamil, kamu bisa menerapkan upaya berikut: 

  • Konsumsi 400 mikrogram (mcg) asam folat setiap hari. Namun, makanan apa yang perlu ibu konsumsi agar kebutuhan folat terpenuhi? Baca lebih lanjut informasinya pada: 7 Makanan Sehat Mengandung Asam Folat untuk Bumil
  • Bicaralah dengan dokter atau apoteker tentang obat resep dan obat bebas apa pun, vitamin, dan suplemen diet atau herbal yang akan ibu hamil konsumsi.
  • Bagi ibu hamil yang mengidap diabetes atau obesitas, pastikan kondisi ini sudah terkendali sebelum hamil. 

Itulah jenis spina bifida yang perlu kamu ketahui. Kalau ibu punya pertanyaan seputar kehamilan, jangan ragu bertanya ke dokter. Pemeriksaan dan penanganan sedari awal tentunya dapat memimalkan risiko komplikasi.

Referensi: 
WebMD.com. Diakses pada 2023. Spina Bifida: Causes, Symptoms, Diagnoses, and Treatment. 
Healthline. Diakses pada 2023. What Is Spina Bifida? 
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Spina bifida.