Halodoc, Jakarta – Olahraga adalah salah satu aktivitas yang paling efektif untuk memperkuat otot jantung, menjaga berat badan supaya tetap terkendali dan mencegah kerusakan arteri akibat kolesterol tinggi, gula darah tinggi, dan tekanan darah tinggi yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Aerobik adalah salah satu jenis olahraga yang katanya baik untuk kesehatan jantung. Asosiasi Jantung Amerika Serikat menyatakan bahwa olahraga aerobik sangat disarankan untuk para pengidap penyakit jantung atau orang yang memiliki risiko penyakit tersebut. Ternyata, ini manfaat olahraga aerobik untuk kesehatan jantung. 

Baca juga: Rutin Aerobik Cegah Terjadinya Penuaan Otak, Benarkah?

Manfaat Olahraga Aerobik untuk Kesehatan Jantung

Olahraga aerobik termasuk olahraga kardio yang bermanfaat membantu jantung memompa darah lebih efisien ke seluruh tubuh. Apabila dilakukan secara rutin, olahraga ini juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah, serta menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Seperti diketahui menumpuknya kolesterol jahat bisa menyumbat arteri dan menyebabkan serangan jantung. 

Apabila kamu memiliki kolesterol yang cukup tinggi dan tekanan darah tinggi, kamu mungkin perlu melakukan latihan aerobik dengan intensitas sedang selama 40 menit setiap hari. Lakukan latihan ini secara rutin, setidaknya 3-4 kali dalam seminggu.

Jenis-Jenis Olahraga Aerobik

Kalau mendengar aerobik, pasti yang terlintas di pikiran hanya senam aerobik. Padahal, olahraga aerobik bukan senam saja, lho. Berikut jenis-jenis olahraga aerobik yang perlu kamu ketahui:

1. Berjalan

Sebagian besar orang menganggap kalau olahraga aerobik adalah latihan yang berat dan intens. Padahal, konsep aerobik tidak seperti itu. Aerobik adalah rutinitas latihan kekuatan dengan tujuan meningkatkan semua elemen kebugaran. Berjalan mungkin kedengarannya sederhana dan tidak begitu menguras energi, tetapi kenyataannya berjalan termasuk salah satu latihan aerobik. 

Baca juga: Dosis Olahraga yang Dianjurkan agar Tetap Sehat

Kamu bisa berjalan hampir di mana saja: di luar ruangan atau di dalam ruangan (mal, trek dalam ruangan, atau treadmill). Kamu dapat memvariasikan intensitas agar sesuai dengan tingkat kebugaran. Latihan yang satu ini bisa jadi pilihan yang baik untuk memulai program latihan pertama atau solusi lain jika kamu punya masalah persendian. 

2. Bersepeda

Bersepeda adalah jenis latihan aerobik yang paling diminati oleh semua kalangan usia, bahkan kerap dijadikan hobi oleh sebagian besar orang. Namun, ini adalah olahraga yang ideal untuk individu yang punya penyakit rematik atau masalah ortopedi lainnya. Pasalnya, orang yang mengidap rematik umumnya kesulitan jika harus berjalan terlalu lama dan terlalu jauh. 

3. Berenang

Berenang adalah juga latihan aerobik yang sangat baik. Cleveland Clinic merekomendasikan setidaknya berenang selama 30-60 menit untuk menyehatkan jantung. Untuk pemula, hal ini mungkin agak sulit dilakukan. Selain itu, karena fokus berenang ada pada otot tubuh bagian atas, aktivitas ini mungkin kurang efisien daripada bersepeda atau berjalan kaki.

Oleh karena itu, seseorang yang memiliki gangguan jantung, harus bicara dengan dokter terlebih dahulu sebelum menjalani program berenang. Aerobik air dan berjalan di air adalah alternatif yang baik bagi orang yang mengalami nyeri sendi. Sebab, daya apung yang disediakan oleh air mengurangi tekanan pada sambungan.

4. Senam Aerobik

Senam aerobik adalah jenis latihan aerobik yang mudah dipahami oleh sebagian besar orang. Namun, seseorang yang punya masalah ortopedi atau yang mengalami gejala seperti nyeri dada atau sesak napas sebaiknya tidak melakukan latihan ini.

Baca juga: Cegah Penyakit Jantung dengan Konsumsi Makanan Ini

Punya pertanyaan lain mengenai aerobik atau kesehatan jantung? Kamu bisa bertanya pada dokter di Halodoc. Nah, dalam memperingati Hari Kesehatan Nasional, ada promo P3K (Promo Peduli pada Kesehatan) di Halodoc. Kamu bisa Chat dengan dokter umum maupun spesialis cuma Rp. 7.500 saja. Promo ini berlaku mulai 12-14 November 2020. Tunggu apa lagi? Yuk, download aplikasinya sekarang juga di App Store atau Google Play!

Referensi:

Hopkins Medicine. Diakses pada 2020. 3 Kinds of Exercise That Boost Heart Health.

Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. Aerobic Exercise & Heart Health.