Ogah Makan Sayur, Bagaimana Memenuhi Nutrisi dalam Tubuh?
Halodoc, Jakarta - Walaupun sayuran direkomendasikan oleh ahli kesehatan karena manfaat yang baik bagi tubuh, namun masih banyak orang yang tidak suka memakannya. Seseorang yang tidak suka makan sayur ini bisa terjadi sejak ia masih anak-anak dan berlangsung hingga dewasa. Kalau seseorang tidak suka makan sayur, maka nutrisi untuk tubuhnya bisa tidak terpenuhi.
Alasan mengapa sayuran sangat erat dengan “makanan sehat” adalah karena sayuran mengandung vitamin, mineral, serat, dan senyawa tanaman yang membantu tubuh melawan penyakit. Ada bukti bahwa pola makan buah dan sayuran dapat dikaitkan dengan risiko lebih rendah mengalami masalah kesehatan seperti penyakit jantung dan gangguan berat badan.
Baca Juga: Lebih Ampuh Mana: Diet Keto atau Diet Rendah Lemak?
Memenuhi Nutrisi Tubuh bagi Orang yang Ogah Makan Sayur
Sebelum kamu mengganti sayuran dengan makanan atau suplemen alternatif lain, kamu perlu mempertimbangkan beberapa hal:
- Sedikit mentega dan garam dapat membuat perbedaan besar dalam tubuh. Taburan garam atau sedikit mentega untuk memasak sayuran dapat membuat sayuran terasa sangat enak, sehingga kamu cenderung berselera untuk memakannya. Beberapa orang mengira bahwa garam dan lemak dapat menghilangkan manfaat kesehatan dari sayuran. Namun, hal tersebut belum tentu benar.
- Pikirkan lagi, mungkin ada beberapa sayuran yang benar-benar kamu sukai. Sayuran adalah kategori besar dengan berbagai variasi rasa dan tekstur (serta teknik memasak) yang berbeda. Jika kamu tidak suka sayur karena rasanya pahit, maka ada beberapa sayuran seperti kacang polong, paprika, dan wortel yang rasanya tidak pahit.
Jika setelah mengetahui fakta di atas, dan kamu masih tidak menggemari sayur, maka kamu bisa mendapatkan vitamin dan mineral yang sama dari buah. Contohnya:
- Vitamin A ditemukan dalam wortel, ubi jalar, dan bayam. Tapi kamu juga dapat menemukannya di buah melon, aprikot, dan mangga.
- Kalium ditemukan dalam brokoli dan pok choy. Tapi juga ada di buah jeruk, pepaya, dan pisang.
Baca Juga: Inilah 7 Jenis dan Fungsi Protein bagi Tubuh
Buah juga merupakan sumber cairan dan serat yang baik dan keduanya mengenyangkan. Perlu diingat, buah juga cenderung lebih pada kalori dibanding sayuran dan lebih tinggi gula alami. Sebaiknya, makan buah utuh dibanding mengolahnya jadi jus, karena nutrisi yang didapatkan lebih maksimal dan kaya akan serat.
Jangan lupa juga bahwa biji-bijian dan makanan berprotein dari daging sapi juga mengandung banyak nutrisi. Jadi, manfaatkan pilihan kamu dalam kelompok makanan tersebut juga ya.
Alasan Orang Tidak Suka Makan Sayur
Gen tertentu yang ada pada seseorang membuat senyawa dalam beberapa sayuran terasa sangat pahit bagi sebagian orang. Itu sebabnya. ada orang yang selalu menghindari sayuran bergizi seperti brokoli, kubis, dan sebagainya. Orang-orang seperti itu mungkin juga memiliki kepekaan yang sama terhadap cokelat hitam atau kopi.
Manusia dilahirkan dengan dua salinan gen yang disebut TAS2R38. Manusia mewarisi dua salinan varian yang disebut AVI yang tidak peka terhadap kepahitan bahan kimia, dan salinan varian PAV yang sensitif dan menganggap makanan tertentu sangat pahit. Kemungkinan ada hubungan antara varian perasa dengan dua atau lebih faktor risiko penyakit kardiovaskular.
Baca Juga: Sama-Sama Turunkan Berat Badan, Ini Beda Diet Keto dan Paleo
Cara agar mendapatkan diagnosis yang lebih tepat kamu dapat berdiskusi dengan dokter gizi melalui aplikasi Halodoc. Ceritakan pula alasan kamu tidak menyukai sayuran atau makanan bergizi lainnya pada dokter untuk menemukan solusi yang tepat. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!