Obesitas, Waspada Munculnya Oral Thrush

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   27 Februari 2020
Obesitas, Waspada Munculnya Oral ThrushObesitas, Waspada Munculnya Oral Thrush

Halodoc, Jakarta - Infeksi jamur bisa menyerang bagian tubuh mana saja, tidak terkecuali pada mulut. Seperti oral thrush, penyakit yang terjadi karena infeksi jamur jenis Candida albicans yang berkembang biak di dalam mulut. Meskipun tidak menular, masalah ini dapat mengurangi kenyamanan kamu, terlebih ketika makan maupun minum. 

Sebenarnya, oral thrush bisa terjadi pada siapa saja tanpa memandang usia. Meskipun begitu, wanita disinyalir berisiko alami masalah kesehatan ini dibandingkan dengan pria. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala dari infeksi jamur ini dan mengetahui faktor yang meningkatkan risikonya. 

Berbagai Faktor Risiko Terjadinya Oral Thrush

Meski lebih sering menyerang wanita dibandingkan dengan pria, oral thrush dapat terjadi pada seseorang yang memiliki kondisi tertentu. Ini termasuk orang-orang yang mengidap obesitas atau kelebihan berat badan, dengan kenaikan mencapai lebih dari 20 persen. Obesitas membuat tubuh lebih berisiko terserang berbagai penyakit, termasuk tekanan darah tinggi, diabetes, dan infeksi. 

Baca juga: Kondisi Oral Thrush Sebabkan Mulut Kering, Ini Penjelasannya

Selain itu, beberapa faktor berikut ini pun turut meningkatkan risiko terjadinya masalah oral thrush pada seseorang, yaitu:

  • Konsumsi antibiotik;

  • Konsumsi obat tertentu;

  • Kurangnya kekebalan tubuh;

  • Diabetes;

  • Gangguan genetik tertentu, seperti penyakit celiac atau hemokromatosis;

  • Ketidakseimbangan hormon sebagai akibat dari menstruasi, kehamilan, atau konsumsi pil KB;

  • Faktor lingkungan yang lembap dan hangat;

  • Menggunakan pakaian yang terlalu ketat.

Baca juga: Si Kecil Terserang Candidiasis, Ini yang Harus Dilakukan

Gejala Oral Thrush yang Perlu Diketahui

Gejala paling umum dari infeksi jamur penyebab oral thrush adalah munculnya luka berwarna putih pada bagian lidah, pipi dalam, gusi, langit-langit mulut, hingga amandel. Luka ini memicu nyeri dan perubahan warna kemerahan pada area yang terinfeksi, sehingga kamu mungkin kesulitan makan. Apabila terjadi gesekan, luka dapat mengeluarkan darah, dan sudah pasti rasanya akan lebih menyakitkan. Berubahnya warna bagian ujung mulut menjadi kemerahan dan pecah-pecah, hingga hilangnya indera pengecap. 

Pada kasus oral thrush yang cukup parah, luka bisa menyebar hingga ke bagian esofagus dan menyebabkan terjadinya infeksi jamur candida esophagitis. Jika hal ini terjadi, kamu akan sulit menelan makanan atau merasa seperti ada makanan yang tersangkut pada bagian tenggorokan. Kamu mungkin tidak menyadari jika sedang mengalami gejala infeksi, karena gejalanya memang bisa terjadi secara tiba-tiba atau perlahan. 

Apabila kamu mengalami salah satu dari gejala oral thrush ini, segera lakukan pengobatan ke dokter gigi. Buatlah janji dengan dokter gigi di rumah sakit terdekat agar pengobatan bisa segera dilakukan. Kamu bisa pakai aplikasi Halodoc untuk berobat ke rumah sakit, bertanya jawab dengan dokter, hingga membeli obat tanpa perlu keluar rumah. 

Baca juga: Begini Diagnosis untuk Deteksi Oral Thrush dengan Tepat

Pengobatan untuk Atasi Oral Thrush

Penanganan medis untuk oral thrush dengan menggunakan obat antijamur. Namun, tetap biasakan untuk melakukan kebiasaan hidup sehat agar terhindar dari masalah mulut dan gusi ini. Setidaknya, gosok gigi dua kali sehari, setelah makan dan sebelum tidur.

Kamu dapat menggunakan obat kumur apabila memang diperlukan. Periksakan pula kesehatan gigi secara rutin ke dokter gigi, setidaknya setiap 6 bulan sekali. Batasi konsumsi makanan yang mengandung ragi dan tinggi gula, juga berhentilah merokok. 

Referensi: 
Health24. Diakses pada 2020. Candida Infections. 
Healthline. Diakses pada 2020. Oral Thrush.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Oral Thrush.