Obesitas Bisa Sebabkan Dislipidemia
Halodoc, Jakarta – Jangan lupa untuk selalu rutin melakukan olahraga agar kondisi kesehatan tetap terjaga. Banyak dampak baik dari rutin melakukan olahraga, salah satunya adalah kondisi berat badan yang terjaga dan terhindar dari kondisi obesitas.
Baca juga: Bisa Memicu Stroke, Inilah Fakta Dislipidemia
Obesitas adalah kondisi ketika seseorang memiliki kelebihan berat badan. Tentu kondisi ini dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, salah satunya adalah penyakit dislipidemia.
Dislipidemia adalah kondisi ketika kadar lemak dalam darah dalam kondisi yang cukup tinggi atau bahkan rendah. Meskipun berbahaya jika seseorang memiliki kadar lemak yang tinggi dalam darah, lemak adalah komponen utama dari sel yang hidup. Tidak hanya lemak, kolesterol dan trigliserida terdapat dalam tubuh dan memiliki fungsi sebagai sumber tenaga.
Kondisi ini umum terjadi, meskipun termasuk penyakit yang umum, kondisi dislipidemia hanya bisa dideteksi dengan melakukan cek darah. Kondisi ini tidak menimbulkan gejala pada pengidap dislipidemia.
Ketahui Penyebab dari Dislipidemia
Dislipidemia disebabkan oleh faktor genetik seseorang. Seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan kondisi dislipidemia lebih rentan mengalami kondisi ini ke depannya. Bagi kamu yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit dislipidemia, sebaiknya jalani pola makan yang sehat untuk mencegah kondisi ini mengganggu kesehatan.
Hindari konsumsi makanan yang tinggi kadar lemak jenuh dan gulanya. Hindari juga makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi, kurangi konsumsi kuning telur, dan makanan berlemak seperti gorengan.
Tidak hanya pola makan, gaya hidup yang sehat seperti rutin melakukan olahraga bisa dilakukan untuk menghindari penyakit ini. Dengan berolahraga tentu kamu menjaga berat badan agar stabil dan terhindar dari kondisi obesitas. Seseorang dengan kondisi obesitas rentan mengalami penyakit dislipidemia.
Selain riwayat keluarga dan obesitas, faktor lainnya yang meningkatkan seseorang alami kondisi dislipidemia adalah penyakit diabetes melitus dan kebiasaan merokok. Merokok menyebabkan kerusakan pada dinding pembuluh darah sehingga lebih mudah untuk mengakumulasi timbunan lemak.
Baca juga: Olahraga Rutin Dapat Mencegah Dislipidemia
Pengobatan Dislipidemia
Penyakit ini hanya dapat didiagnosis dengan melakukan pemeriksaan darah. Dengan melakukan pemeriksaan darah, tentu dokter juga akan mendapatkan jumlah kolesterol, kadar kolesterol LDL, kadar kolesterol HDL hingga trigliserida. Sebaiknya jangan mengonsumsi apapun selama satu hari sebelum melakukan pemeriksaan darah agar hasilnya lebih akurat.
Melakukan perubahan gaya hidup dan mengubah pola makan menjadi sehat menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi dislipidemia. Tidak ada salahnya untuk mengonsumsi makanan yang dapat membantu kamu menurunkan kadar kolesterol dalam darah seperti oatmeal, kacang-kacangan, ikan salmon, kuaci tawar, alpukat, jambu biji serta apel.
Jika perubahan gaya hidup dinilai tidak maksimal dalam menurunkan maupun mengatasi kondisi dislipidemia, biasanya dokter menyarankan penggunaan obat-obatan untuk membantu kamu mengurangi kolesterol dalam darah.
Namun, pemberian obat-obatan disesuaikan dengan kondisi dan pengidap dislipidemia untuk mengurangi risiko yang di dapat dari penggunaan obat.
Lakukan penanganan yang tepat jika kamu mengalami kondisi dislipidemia. Penanganan yang tepat mengurangi risiko gangguan kesehatan lain pada tubuh. Kamu bisa pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
Baca juga: Pola Makan Sehat untuk Mencegah Dislipidemia