Muncul Gejala Tetanus? Ini Waktu Tepat untuk ke Dokter

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   28 November 2022

“Tetanus adalah penyakit yang dipicu oleh infeksi bakteri dan berpotensi memengaruhi sistem saraf manusia. Adapun gejalanya, yakni kekakuan dan kejang pada otot serta kesulitan bernapas.”

Muncul Gejala Tetanus? Ini Waktu  Tepat untuk ke DokterMuncul Gejala Tetanus? Ini Waktu  Tepat untuk ke Dokter

Halodoc, Jakarta – Tetanus termasuk ke dalam jenis penyakit serius yang memengaruhi sistem saraf manusia. Penyebabnya adalah bakteri penghasil racun yang memicu kontraksi otot rahang dan leher.

Tetanus atau yang bisa disebut juga dengan penyakit rahang terkunci disebabkan oleh infeksi bakteri. Penyakit ini tergolong ke dalam kondisi gawat darurat medis yang berpotensi membahayakan jiwa dan berdampak pada kematian.

Meski membahayakan, penyakit rahang terkunci tidak menular dan dapat dicegah melalui pemberian vaksin tetanus. Dengan begitu, tubuh masing-masing orang memiliki kekebalan alami guna mengusir bakteri penyebab penyakit.

Gejala yang Membutuhkan Penanganan

Gejala biasanya muncul 10 hari setelah seseorang terpapar bakteri penyebab tetanus. Waktu inkubasinya berkisar antara 3 hingga 21 hari. Tandanya muncul secara bertahap dan memburuk dalam waktu 2 minggu.

Perkembangan gejala dimulai dari rahang dan leher, kemudian menjalar dan berkembang ke bagian bawah tubuh. Adapun tandanya, meliputi:

  • Kejang otot leher yang terasa menyakitkan.
  • Kekakuan otot di area rahang.
  • Ketegangan otot di sekitar bibir.
  • Kejang dan kekakuan yang menyakitkan pada otot leher Anda
  • Kesulitan menelan.
  • Kekakuan pada otot bagian perut.

Perkembangan gejala yang terjadi seiring dengan waktu dapat memicu nyeri berulang dan kejang-kejang yang berlangsung selama beberapa menit. Area tubuh yang terkena, yakni leher, punggung, kaki, lengan dan telapak tangan.

Kekakuan yang muncul di otot leher dan perut menyebabkan pengidap kesulitan bernapas. Seiring dengan perkembangan penyakit, adapun gejalanya meliputi:

  • Tekanan darah tinggi.
  • Tekanan darah rendah.
  • Peningkatan detak jantung.
  • Demam tinggi.
  • Berkeringat berlebihan.

Tetanus merupakan penyakit yang mengancam jiwa. Disarankan untuk segera memeriksakan diri jika mengalami salah satu gejalanya, terutama:

  • Belum pernah melakukan vaksinasi tetanus dalam 10 tahun.
  • Memiliki luka tusukan atau gigitan binatang.

Luka yang terkontaminasi oleh debu, kotoran, tanah, feses, karat atau air liur berpotensi memicu tetanus. Guna mencegah paparan bakteri, disarankan untuk membersihkannya dengan air mengalir dan alkohol.

Langkah Pengobatan Tetanus

Penanganan terdiri dari perawatan luka dan obat-obatan guna meredakan gejala tetanus. Penyakit ini berkembang selama dua minggu dan membutuhkan waktu pemulihan sekitar satu bulan.

1. Perawatan Luka

Perawatan luka dilakukan dengan membersihkan kotoran di permukaan kulit yang mungkin saja mengandung bakteri. Bersihkan juga jaringan atau kulit mati yang berpotensi menjadi lingkungan tempat pertumbuhan bakteri.

2. Obat-obatan

Adapun jenis obat yang diberikan, yakni:

  • Terapi antitoksin untuk mencegah paparan racun menuju jaringan saraf. Perawatan ini disebut dengan imunisasi pasif guna membentuk antibodi manusia terhadap toksin.
  • Mengonsumsi obat penenang yang bertujuan untuk memperlambat fungsi sistem saraf dan membantu mengontrol kejang otot.
  • Melakukan vaksinasi guna membentuk sistem kekebalan tubuh untuk melawan racun.
  • Mengonsumsi antibiotik yang diberikan secara oral atau injeksi. Tujuannya adalah membantu melawan sekaligus membunuh bakteri penyebab tetanus.
  • Obat-obatan lain. Tujuannya untuk mengatur aktivitas otot tak sadar, seperti detak jantung dan pernapasan.

3. Terapi Suportif

Terapi suportif dan perawatannya bertujuan untuk memberikan bantuan pernapasan dan memastikan saluran napas bersih dari bakteri. Caranya dengan menempatkan tabung ke dalam perut untuk mengalirkan nutrisi.

4. Gaya Hidup dan Pengobatan Rumahan

Cari perawatan medis jika mengalami luka tusukan, luka dalam, gigitan binatang, atau luka yang terkontaminasi kotoran, tanah, kotoran, karat atau air liur. Jika memiliki luka ringan, lakukan langkah ini:

  • Mengontrol perdarahan. Caranya dengan menekan luka dengan kain atau handuk lembut guna menghentikan perdarahan.
  • Membersihkan luka. Setelah pendarahan berhenti, bilas luka dengan larutan garam, air kemasan atau air bersih yang mengalir.
  • Gunakan antibiotik. Oleskan tipis krim atau salep antibiotik guna mencegah pertumbuhan bakteri dan infeksi.
  • Menutupi luka. Tutup luka dengan perban guna menjaga kebersihan luka dan mencegah masuknya bakteri. Langkah ini dilakukan setelah membersihkan dan mengolesi luka dengan antibiotik.
  • Ganti perban. Bilas luka dengan air mengalir, kemudian oleskan salep antibiotik dan ganti perban minimal sekali sehari.

Jika ada hal yang ingin ditanyakan seputar langkah penanganan tetanus, silakan tanya dokter lewap aplikasi Halodoc. Dapatkan juga informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup dan pola hidup sehat lainnya dengan mendownload Halodoc sekarang juga!

Banner download aplikasi Halodoc
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Tetanus.
Medical News Today. Diakses pada 2022. Everything you need to know about tetanus.