Muncul Benjolan Bernanah di Area Rambut, Atasi dengan 6 Cara Ini
Halodoc, Jakarta - Pernah melihat adanya benjolan nanah di rambut (tempat rambut tumbuh)? Dalam dunia medis, kondisi ini disebut dengan folikulitis, peradangan yang terjadi pada folikel rambut atau tempat rambut tumbuh.
Meski umumnya penyakit ini nggak berbahaya, namun kondisi ini bisa menimbulkan rasa gatal dan perih. Yang perlu digaris bawahi, folikulitis yang sudah dalam tahap parah, bisa menyebabkan rambut hilang secara permanen dan menimbulkan bekas luka.
Baca juga: Bikin Enggak Nyaman, Ini 4 Cara Atasi Folikulitis
Penyakit ini sendiri dibagi menjadi tiga jenis. Pertama sycosis barbae, folikulitis kronis yang menyerang bagian wajah yang ditumbuhi jenggot. Kedua, ada hot-tub folliculitis, jenis ini dialami oleh orang yang sering berendam di air hangat, sebab bisa mendukung pertumbuhan bakteri Pseudomonas spp. Terakhir, ada gram-negative folliculitis, terjadi karena penggunaan antibiotik jangka panjang untuk mengatasi jerawat.
Awasi Gejalanya
Pada folikel rambut yang mengalami peradangan akan muncul benjolan-benjolan kecil. Kondisi ini terlihat, seperti jerawat yang berisi nanah dan memiliki titik kuning pada bagian tengah. Benjolan tersebut terkadang bisa pecah, kemudian mengering dan membentuk koreng. Nah, berikut beberapa gejala lain yang mungkin dirasakan oleh pengidapnya
-
Lepuhan berisi nanah yang nantinya akan pecah dan ditutupi dengan lapisan keras.
-
Kulit gatal atau terbakar.
-
Rasa nyeri pada kulit.
-
Peradangan dan kemerahan dalam kulit.
Baca juga: Muncul Benjolan Merah di Kepala, Waspada Folikulitis
Awasi Penyebabnya
Lalu, apa sih biang keladi dari penyakit yang satu ini? Ternyata, infeksi ini disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus pada folikel rambut. Sebenarnya bakteri ini tidak mengganggu kesehatan dan terdapat di permukaan kulit. Tapi, bila bakteri ini masuk ke dalam folikel rambut akibat permukaan kulit yang rusak (misalnya, karena mencukur), barulah bakteri ini menimbulkan masalah kesehatan. Di samping itu, penyakit ini juga bisa disebabkan oleh virus dan jamur.
Selain penyebab di atas, ada pula beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko folikulitis, seperti:
-
Mengidap penyakit yang menurunkan kekebalan tubuh, seperti diabetes, HIV/AIDS, dan kanker.
-
Memiliki jerawat atau radang pada kulit.
-
Menggunakan obat luar (krim) untuk jangka panjang, terutama krim berisi kortikosteroid atau antibiotik (untuk pengobatan jerawat).
-
Berendam dalam bak air panas yang tidak bersih.
-
Kerusakan lapisan kulit akibat mencukur atau waxing rambut serta gesekan dengan pakaian yang ketat.
-
Mengenakan pakaian yang ketat, tidak menyerap panas dan keringat, ataupun sering menggunakan sarung tangan karet atau sepatu boots.
Tips Pengobatan Rumahan
Sebenarnya pengobatannya bergantung pada jenis infeksi dan tingkat keparahan yang terjadi. Untuk mengatasi infeksi ringan, dokter akan meresepkan antibiotik. Di samping itu, pilihan pengobatan lainnya bisa melalui tindakan operasi kecil dengan mengeluarkan nanah dari benjolan.
Lalu, bagaimana cara mengatasi masalah di di rumah? Simpel kok, kamu bisa mengikuti beberapa tips di bawah ini:
-
Jaga kebersihan tubuh dengan sabun yang lembut, terutama setelah berolahraga.
-
Gunakan antibiotik yang dijual di apotek.
-
Hindari berbagi peralatan pribadi, seperti baju atau handuk.
-
Hindari produk yang menyebabkan kulit berminyak. Sebab, minyak bisa menyumbat pori-pori dan bakteri.
-
Jangan menggaruk benjolan.
-
Hindari mencukur bila memungkinkan.
Baca juga: Penyebab Munculnya Benjolan Merah Bernanah di Kepala
Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Kamu bisa kok bertanya langsung ke dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan