Halodoc, Jakarta – Sebagian besar orang, khususnya wanita mendambakan bentuk tubuh yang ideal. Salah satunya adalah ukuran paha yang ramping dan kencang. Sayangnya, tidak sedikit orang yang memiliki bentuk paha besar, dikarenakan oleh penumpukan lemak.

Nah, jika saat ini kamu merupakan salah satunya, dan bingung bagaimana cara mengecilkan ukuran paha, kamu tidak perlu khawatir. Sebab, ada beberapa gerakan olahraga yang diyakini efektif dalam mengecilkan paha. Penasaran apa saja olahraga tersebut? Yuk, ketahui informasinya di sini! 

Olahraga untuk Mengecilkan Paha

Berikut adalah rekomendasi gerakan olahraga untuk membantu mengecilkan paha: 

1. HIIT

Olahraga pertama yang dapat dilakukan untuk mengecilkan paha adalah HIIT atau latihan interval intensitas tinggi. Olahraga ini merupakan salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan metabolisme tubuh, membangun kekuatan, dan menghancurkan lemak. Ketiga aspek tersebut tentunya berperan penting dalam menurunkan berat badan. Menariknya lagi HIIT juga diketahui dapat memengaruhi metabolisme tubuh secara menyeluruh, dengan mengubah respon insulin secara positif. 

HIIT juga memungkinkan untuk dilakukan dengan tingkat variabilitas tertentu yang terdiri dari ketukan bergantian dengan intensitas tinggi. Untuk mendapatkan manfaat metabolisme nyata dari HIIT (yang dapat berlangsung dari 30 detik hingga beberapa menit), perlu dilakukan pada 85-95 persen dari kekuatan tubuh setiap sesinya.

2. Strength training

Olahraga selanjutnya yang direkomendasikan untuk mengecilkan paha adalah strength training atau latihan kekuatan. Banyak orang meremehkan dampak latihan kekuatan terhadap lemak tubuh, karena pembakaran kalori yang dihasilkan dari satu sesi latihan jauh lebih rendah. Khususnya jika dibandingkan dengan kalori yang terbakar saat melakukan olahraga kardio atau HIIT. 

Padahal, menurut penelitian berjudul Skeletal muscle energy metabolism in obesity yang dipublikasikan pada tahun 2021 silam, mengatakan hasil yang berbeda. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa memiliki lebih banyak otot, menandakan bahwa tubuh telah membakar lebih banyak kalori. 

3. Olahraga kardio 

Selain HIIT dan latihan kekuatan, jangan lupakan olahraga kardio yang bagus untuk membakar lemak. Sebab, dengan menggabungkannya dengan rencana latihan interval berbasis kekuatan dan setidaknya satu hari per minggu pemulihan, kamu dapat menjaga pembakaran metabolisme dengan beberapa latihan kardiovaskular yang baik selama seminggu. Jika ingin mencobanya, kamu bisa mengombinasikan latihan ini dengan bersepeda atau berenang. 

Cara Lain yang Dapat Dilakukan 

Nyatanya, selain berolahraga, kamu juga perlu memperhatikan pola makan agar pembakaran lemak dapat berjalan secara optimal. Nah, pastikan untuk melakukan defisit kalori sebagai cara lain yang juga dapat dilakukan. Sebab, tubuh akan secara alami memanfaatkan kelebihan lemak sebagai sumber energi. 

Namun, pastikan juga untuk tidak menjalani diet defisit kalori yang terlalu ekstrim, seperti hanya makan sekali dalam sehari. Pasalnya, hal ini malah dapat menimbulkan berbagai dampak negatif pada tubuh. Karena itu, diskusikan terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan kebutuhan kalori yang aman setiap harinya. 

Itulah beberapa olahraga yang dapat dilakukan untuk mengecilkan paha. Mulai dari latihan interval intensitas tinggi, latihan kekuatan, hingga olahraga kardio. Selain itu, pastikan juga untuk memperhatikan pola diet dengan baik, dan lakukanlah defisit kalori dengan aman. Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar olahraga untuk mengecilkan paha, atau memiliki keluhan kesehatan, segeralah hubungi dokter. 

Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa tanya dokter tepercaya untuk mendapatkan informasi atau saran medis yang dibutuhkan. Tentunya melalui fitur chat/video call secara langsung pada aplikasinya. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga! 

Referensi: 

Healthline. Diakses pada 2022. So You Want to Know How to Lose Inner Thigh Fat? Read This. 

Healthline. Diakses pada 2022. How to Lose Leg Fat. 

NIH. Diakses pada 2022. Skeletal muscle energy metabolism in obesity.