Mood atau Suasana Hati: Berbagai Fakta dan Bedanya dengan Emosi
“Mood atau suasana hati adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perasaan emosional pada suatu waktu tertentu. Ada banyak hal yang dapat memengaruhinya, mulai dari stres, hubungan, bahkan cuaca sekalipun. ”
Halodoc, Jakarta – Mood atau suasana hati adalah keadaan emosi yang timbul dalam waktu tertentu. Sebenarnya, perasaan ini terbagi menjadi dua, yaitu suasana hati yang baik (good mood) dan buruk (bad mood).
Ketika suasana hati sedang buruk, kebanyakan orang akan memilih menyendiri hingga merasa lebih baik.
Saat seseorang sedang bad mood, mereka menjadi lebih sulit mengontrol emosi, perasaan menjadi tidak karuan, dan tidak dapat berkonsentrasi saat melakukan sesuatu.
Sementara itu, tak sedikit pula orang yang mengalami suasana hati yang kerap berubah atau “moody”.
Fakta Menarik Tentang Mood atau Suasana Hati
Nyatanya, ada beberapa fakta menarik tentang mood yang tak banyak orang tahu. Berikut di antaranya:
1. Mood bisa menular
Pertama, perasaan ini bisa menular. Hal ini terjadi karena adanya kecenderungan yang secara tidak sadar dan otomatis meniru emosi yang muncul pada diri orang lain.
Dengan begitu, perasaan yang sama juga bisa kamu rasakan saat berdekatan dengan seseorang yang sedang mengalami bad mood.
Bukan tidak mungkin perasaan ini akan terbawa tanpa alasan yang jelas. Segala ekspresi dan mimikri yang berhubungan dengan emosional dapat memicu reaksi di dalam otak.
Kondisi ini mampu membuat seseorang menafsirkan ekspresi yang mereka lihat sebagai perasaan yang sedang mereka rasakan.
Inilah alasannya mengapa suasana hati dapat menular antar orang.
2. Cuaca memengaruhi suasana hati
Nyatanya, cuaca juga mampu memengaruhi suasana hati.
Suatu penelitian menyebutkan bahwa cuaca cerah berkaitan dengan suasana hati yang baik, sehingga membuat seseorang menjadi lebih riang, memiliki daya ingat yang lebih baik, dan pikiran yang lebih terbuka.
Bukan tanpa alasan, saat cuaca cerah, seseorang dapat menghabiskan banyak waktu untuk bertemu teman atau keluarga di luar rumah, dan melakukan berbagai aktivitas lainnya.
Sebaliknya, cuaca mendung dan hujan, biasanya dikaitkan dengan suasana hati yang buruk.
Kamu mungkin akan lebih mudah mengingat momen sedih yang akhirnya menyebabkan perasaan menjadi emosional dan sentimentil.
Saat cuaca sedang hujan, ada baiknya menyibukkan diri dengan sesuatu yang positif.
3. Cokelat mampu memperbaiki mood
Tak sedikit orang percaya bahwa cokelat dapat membantu memperbaiki suasana hati yang buruk menjadi lebih baik.
Ada banyak jenis cokelat yang dapat kamu pilih, tetapi jenis yang paling efektif mengembalikan suasana hati adalah cokelat hitam.
Hal ini karena cokelat hitam kaya akan kandungan antioksidan dan senyawa yang dapat mengembalikan suasana hati menjadi lebih baik daripada jenis cokelat lainnya.
Pada cokelat hitam, kandungan gulanya juga terbilang lebih rendah, sehingga cocok untuk kamu yang sedang menjaga berat badan.
Namun, kamu tetap harus membatasi asupan cokelat setiap harinya untuk memastikan tubuh tetap sehat.
Sebab, kandungan kafein pada cokelat bisa membuat sebagian orang mengalami insomnia jika asupannya berlebihan.
Tidak hanya cokelat, masih ada lagi beberapa jenis makanan sehat yang bisa membantu meningkatkan atau memperbaiki suasana hatimu yang sedang tidak menentu.
4. Jenis musik tertentu juga bisa memperbaiki mood
Musik memang mampu memperbaiki suasana hati yang sedang buruk. Namun, ini tetap tergantung pada jenis musik yang kamu dengarkan.
Sebuah studi menyebut jika bad mood seseorang dapat membaik ketika mendengarkan musik klasik layaknya Mozart.
Pastinya, ini terjadi bukan tanpa alasan. Mendengarkan jenis musik yang tepat akan menghasilkan dopamin pada otak, sehingga muncul perasaan senang dan membuat suasana hati menjadi lebih baik sepanjang hari.
Inilah sebabnya, mendengarkan musik juga menjadi salah satu cara efektif untuk membantu meredakan stres dan menjaga kesehatan mental.
5. Moody sering terjadi pada remaja
Orang tua pasti menyadari bahwa usia remaja akan sangat erat hubungannya dengan gejolak emosi yang terkadang mengkhawatirkan.
Mood mereka bisa naik atau turun, dan orang tua juga tidak pernah tahu bagaimana mereka akan bereaksi terhadap peristiwa atau orang tertentu.
Pubertas menjadi alasan utama mengapa remaja kerap mengalami perubahan suasana hati terlalu sering atau moody.
Hormon yang sama yang membantu seorang remaja tumbuh menjadi dewasa juga memfasilitasi pertumbuhan eksplosif pada otak.
Oleh karena otak memiliki reseptor spesifik untuk hormon, seperti testosteron, estrogen, dan progesteron pada berbagai bagian sistem limbik, peningkatan kadar bahan kimia ini dapat menyebabkan remaja mengalami reaksi emosional yang berlebihan terhadap situasi yang berbeda.
Namun seiring bertambahnya usia, mereka akan lebih mampu mengatur suasana hati dan keadaan emosionalnya.
Ini alasan Mengapa Remaja Identik dengan Moody. Namun, masa remaja juga menjadi masa yang erat dengan gejala gangguan neuropsikiatri.
Lalu, Apa Bedanya Mood (Suasana Hati) dan Emosi?
Sebenarnya, masih banyak yang belum mengetahui perbedaan antara mood dan emosi.
Mudahnya, emosi adalah perasaan intens yang ditujukan langsung untuk seseorang atau suatu hal. Misalnya marah, senang, kecewa, atau sedih.
Sementara itu, suasana hati atau mood adalah perasaan yang terbilang kurang intens ketimbang emosi.
Selain itu, sering kali, mood terjadi tanpa adanya rangsangan secara kontekstual, perbedaan lainnya, yaitu:
1. Mood
- Perasaan umum dan tahan lama yang cenderung bertahan untuk jangka waktu yang lebih lama, selama beberapa jam, hari, atau bahkan berbulan-bulan.
- Cenderung lebih abstrak dan sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata yang spesifik. Misalnya, seseorang mungkin mengatakan bahwa mereka memiliki “mood yang baik” atau “mood yang buruk.”
- Memiliki dampak yang lebih luas pada pengalaman emosional seseorang sehari-hari. Ini memengaruhi bagaimana seseorang merespons peristiwa dan situasi tertentu.
2. Emosi
- Perasaan yang lebih spesifik dan biasanya lebih singkat dalam durasi. Mereka adalah reaksi cepat terhadap peristiwa atau stimulus tertentu. Emosi dapat berlangsung hanya beberapa detik atau menit.
- Lebih konkrit dan dapat dijelaskan dengan kata-kata yang lebih spesifik, seperti kebahagiaan, kesedihan, marah, atau cemas. Ketahui lebih lanjut tentang Emosi Manusia: Pengertian, Jenis, dan Fungsinya.
- Respons langsung dari stimulus eksternal atau internal tertentu. Misalnya, seseorang mungkin merasa gembira setelah menerima berita baik atau marah setelah menghadapi frustasi.
Mau tahu mengapa seseorang mengalami bad mood dan cara untuk mengatasinya? Baca di artikel ini: “Mengenal Arti Bad Mood dan Cara Ampuh untuk Mengatasinya“
Jika kamu sedang berjuang dengan gejala yang berhubungan dengan suasana hati, jangan ragu untuk menghubungi psikolog atau psikiater di Halodoc.
Psikolog di Halodoc bisa membantu kamu dalam mengatasi berbagai permasalahan emosi dan suasana hati dengan cara yang tepat. Klik gambar di bawah ini.
Referensi:
American Psychological Association. Diakses pada 2023. Good Moods Make Some Superstition-Prone.
Dana Foundation. Diakses pada 2023. Understanding Mood.
Psychology Today. Diakses pada 2023. Emotions Are Contagious—Choose Your Company Wisely.
Science Direct. Diakses pada 2023. The Benefits of Knowing What You Know (and What You Don’t): How Calibration Affects Credibility.
WebMD. Diakses pada 2023. Quiz: Myths and Facts About Your Moods.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan