Mitos dan Fakta Tentang Anjing yang Perlu Diketahui

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   25 November 2020
Mitos dan Fakta Tentang Anjing yang Perlu DiketahuiMitos dan Fakta Tentang Anjing yang Perlu Diketahui

Halodoc, Jakarta - Selain kucing, anjing menjadi hewan peliharaan yang banyak dipilih oleh masyarakat. Tidak hanya karena bulunya yang halus, hewan berkaki empat ini juga dikenal sangat loyal, penurut, dan pintar jika dilatih dengan baik. Tidak heran jika anjing kerap disebut sebagai teman manusia yang paling setia.

Kamu mungkin sering mendengar informasi tentang hewan satu ini, yang paling sederhana adalah mulut anjing yang terbilang bersih, sehingga kamu membiarkannya menjilat wajah atau mencoba makanan yang sama denganmu. Namun, ternyata, tidak semua informasi tersebut benar adanya alias hanya mitos belaka. Apa saja sebenarnya mitos tentang anjing yang perlu diketahui? Simak pembahasannya di bawah ini!

Hidung Hangat atau Kering Menunjukkan Bahwa Anjing Sedang Sakit

Sebenarnya, anggapan ini ada benarnya.Ini adalah mitos tentang kesehatan anjing yang masih saja dipercaya. Kebanyakan pemilik anjing akan berkesimpulan bahwa hidung anjing yang dingin atau basah adalah tanda bahwa anjing mereka sehat. Sebaliknya, hidung yang hangat atau kering menandakan ada gangguan kesehatan pada anjing, seperti tanda bahwa anjing sedang demam, dehidrasi, atau bahkan kondisi seperti mata kering. 

Baca juga: 5 Penyakit yang Sering Dialami Oleh Anjing Ras

Namun, suhu dan kelembapan hidung anjing bukan menjadi tolok ukur untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah anjing sedang demam adalah dengan mengukur suhu dengan termometer rektal, antara 38 hingga 39,3 derajat Celsius. Hidung anjing akan sering kali kering dan hangat jika anjing baru saja bangun tidur. Jangan khawatir, kondisi ini adalah normal. Meski begitu, hidung anjing yang terus mengering dan mengeras bisa menjadi tanda bahwa anjing sedang sakit. 

Jika kamu menemukan hidung anjing kering yang disertai gejala seperti anjing muntah dan diare, berkemih lebih sering atau lebih jarang daripada biasanya, keluarnya cairan dari mata, telinga, atau hidung, hingga batuk dan bersin, segera tanyakan penanganannya pada dokter hewan. Sekarang, kamu bisa tanya jawab langsung dengan dokter hewan melalui aplikasi Halodoc

Baca juga: Waspada, Ini Makanan yang Berbahaya untuk Anjing

Mulut Anjing Bersih dan Steril

Pikiran bahwa mulut anjing bersih mungkin karena anjing menjilati luka mereka yang membuat luka tersebut sembuh lebih cepat. Kondisi ini sebenarnya terjadi karena tekstur kasar pada lidah anjing mampu menghilangkan jaringan yang mati dan merangsang terjadinya sirkulasi, seperti halnya seorang dokter membersihkan luka.

Mulut anjing, terutama air liurnya, mengandung banyak sekali kuman, belum lagi dengan apa yang telah dimakan anjing jika kamu membebaskan atau membiarkannya keluar rumah. Pun, dalam beberapa kasus, misalnya luka operasi atau luka yang cukup besar, jilatan anjing justru dapat memperparah kondisi, bukan menyembuhkan. Jilatan bisa memperbesar luka dan terkadang merusak luka bekas jahitan. Untuk itu anjing diberi Elizabeth collar untuk mencegahnya menjilat luka.

Menggoyangkan Ekor Tanda Anjing Bahagia

Bahasa tubuh anjing bisa dikatakan sangat kompleks. Mengibaskan ekor hanyalah salah satu dari banyak cara anjing untuk berkomunikasi. Memang benar, mengibaskan ekor bisa jadi indikasi bahwa anjing sedang senang. Namun, hal ini juga bisa menjadi tanda bahwa anjing sedang cemas atau takut. 

Baca juga: Ini Pentingnya Mengajak Anjing untuk Berolahraga

Satu Tahun Manusia adalah Tujuh Tahun Anjing

Anjing memang menua lebih cepat dibandingkan dengan manusia, tetapi kecepatan ini hanya terjadi pada awal kehidupan di mana akan melambat seiring dengan bertambahnya usia anjing. Misalnya, anjing yang berusia satu tahun sebenarnya sama saja seperti manusia remaja, tetapi anjing yang berusia delapan tahun akan terlihat seperti manusia lansia. Penting untuk diingat bahwa ukuran dan jenis anjing sangat berkaitan dengan tingkat penuaan dan usianya. 

Banyak anjing dengan ras kecil diketahui bisa hidup hingga 15 atau 20 tahun, sedangkan anjing dengan ras besar hidup hanya sampai 7 atau 10 tahun, seperti pada anjing ras Great Dane, Mastiff, dan German Shepherd. Meski begitu, ada pula jenis anjing ras besar yang bisa hidup hingga lebih dari 10 tahun.



Referensi: 
Fetch by WebMD. Diakses pada 2020. 9 Dogs Myths and Facts.
The Spruce Pets. Diakses pada 2020. What Are the Biggest Dog Myths?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan