Halodoc, Jakarta – Siapa bilang mengonsumsi makanan bebas gluten menjadikan tubuh lebih sehat? Sebagian besar orang mengatakan bahwa semakin sedikit mengonsumsi gluten, tubuh akan semakin sehat. Namun, apakah fakta makanan bebas gluten ini benar?

Gluten sendiri adalah senyawa protein yang biasa ditemukan di hampir semua jenis biji-bijian. Senyawa ini memiliki kandungan protein sebesar 90 persen, diikuti kandungan lemak sebesar 8 persen dan 2 persen sisanya adalah karbohidrat. Di negara Barat, berbagai macam makanan yang mengandung gluten menjadi menu favorit masyarakatnya, seperti kue atau roti.

Sebelum memutuskan untuk melakukan diet bebas gluten, berikut beberapa mitos dan fakta seputar makanan bebas gluten yang perlu kamu ketahui:

Gluten Tidak Sepenuhnya Buruk untuk Tubuh

Seperti yang telah dijelaskan di atas, gluten memiliki kandungan nutrisi komplek yang dibutuhkan oleh tubuh, dan lebih dari 50 persen kandungan ini berupa protein. Protein penting untuk memperbaiki jaringan lama sekaligus menunjang pembentukan jaringan tubuh yang baru. Oleh karena itulah, mengonsumsi makanan yang mengandung gluten bukan sepenuhnya menjadi hal yang salah.

Baca juga: 4 Camilan Sehat Pengganti Junk Food

Diet Bebas Gluten Tidak Akan Menurunkan Berat Badan

Banyak orang melakukan diet bebas gluten karena disinyalir mampu menurunkan berat badan. Ini sama sekali tidak benar. Mengonsumsi makanan bebas gluten tak akan berpengaruh pada penurunan berat badan. Mengonsumsi makanan dengan kalori rendahlah yang bisa membuat berat badan menurun.

Berhenti mengonsumsi biskuit dan menggantinya dengan aneka makanan bebas gluten tak akan membuat berat badan turun. Lain ceritanya kalau kamu berhenti mengonsumsi makanan yang dibuat melalui serangkaian proses dan menggantinya dengan menu makanan alami, mungkin manfaatnya terhadap penurunan berat badan baru akan terasa.

Diet Bebas Gluten Tidak Membuat Tubuh Lebih Berenergi

Sejauh ini, belum ada studi yang membuktikan bahwa melakukan diet bebas gluten akan membuat tubuh menjadi lebih bertenaga. Justru, beberapa pakar gizi berpendapat bahwa munculnya energi pada tubuh lebih disebabkan karena porsi konsumsi sayur yang buah yang jauh lebih banyak bagi pelaku diet bebas gluten.  

Diet Bebas Gluten Dapat Mengurangi Risiko Gejala Autisme

Kamu salah jika mengira bahwa diet bebas gluten akan membuat anak aman dari gejala autisme. Pasalnya, para pengidap autisme justru diberikan diet bebas gluten karena tubuh yang tidak mampu menyerap kasein dan gluten laiknya manusia normal. Jadi, perlakuan diet bebas gluten pada pengidap autis bukan bertujuan untuk mengurangi munculnya gejala autisme-nya.

Baca juga: 7 Bahan Alternatif untuk Mengurangi Konsumsi Garam

Gluten Tidak Baik untuk Para Pengidap Penyakit Celiac

Ya, fakta makanan bebas gluten ini memang benar. Pengidap penyakit celiac memiliki sistem pencernaan yang amat sensitif terhadap gluten. Pengidap penyakit ini biasanya akan merasa kembung, sakit perut yang diikuti oleh diare, sering merasa lelah, dan mengalami penurunan berat badan. Biasanya, dilakukan tes darah untuk bisa mengetahui gejala penyakit celiac dengan lebih baik.

Diet Bebas Gluten yang Salah akan Membuat Tubuh Kehilangan Serat, Vitamin, dan Mineral

Ada banyak sumber protein yang bisa kamu konsumsi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi penting dalam tubuh, dan gluten adalah salah satunya. Jadi, jangan sampai kamu salah dalam melakukan diet bebas gluten, karena akan membuat tubuh kehilangan berbagai nutrisi penting. Seperti yang dijelaskan oleh Peter H.R. Green, MD, seorang ahli penyakit celiac dari Columbia University bahwa salah melakukan diet bebas gluten akan membuat tubuh kekurangan serat, vitamin, dan mineral.

Selaras dengan hal tersebut, seorang asisten profesor dari University of Alabama, Beth Kitchin menuturkan bahwa selama kamu bukan pengidap celiac, tak ada salahnya mengonsumsi gluten. Justru, tubuh bisa mengalami kekurangan gizi tanpa protein yang satu ini.

Itu tadi mitos dan fakta makanan bebas gluten yang perlu diketahui. Jika kamu punya masalah seputar diet yang sedang kamu jalankan, segera buka aplikasi Halodoc dan tanyakan langsung pada dokter melalui fitur live chat. Aplikasi Halodoc sudah bisa kamu download melalui App Store maupun Google Play Store.