Mitos atau Fakta, Tifus adalah Penyakit Kambuhan?
Halodoc, Jakarta - Penyakit tifus atau tipes adalah gangguan kesehatan yang menyerang saluran pencernaan dan menyebabkan infeksi. Salmonella typhi menjadi salah satu penyebab seseorang mengalami tifus. Bakteri Salmonella typhi dapat masuk ke dalam tubuh melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi bakteri atau sanitasi yang buruk.
Baca juga: Kebiasaan Buruk Ini Picu Penyakit Tipes
Penyakit tifus yang dapat menular dengan cepat masih menjadi salah satu penyakit yang cukup banyak dialami oleh masyarakat Indonesia. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit tifus, salah satunya dengan menjaga kebersihan. Namun, benarkah penyakit tifus dapat kambuh meskipun sudah dinyatakan sembuh?
Kenali Gejala Penyakit Tifus
Melansir Medical News Today, pengidap tifus akan mengalami gejala dalam 6-30 hari setelah bakteri Salmonella typhi masuk dalam tubuh. Bakteri yang masuk dalam tubuh dapat sebabkan pengidap tifus mengalami demam yang cukup tinggi. Demam yang dialami pengidap tifus umumnya semakin parah ketika malam hari.
Tidak hanya demam, nyeri otot dan sakit kepala juga dialami oleh pengidap tifus. Umumnya, tifus juga disertai dengan gejala lain, seperti rasa lelah yang dirasakan terus-menerus dan tubuh yang menjadi lemas. Salmonella typhi yang menyerang pencernaan dapat menyebabkan pengidap tifus mengalami penurunan nafsu makan hingga penurunan berat badan.
Tifus juga memiliki gejala yang cukup khas yang menyebabkan pengidapnya mengalami ruam-ruam kemerahan pada kulit. Segera periksakan kesehatan kamu pada rumah sakit terdekat agar gangguan kesehatan yang dialami dapat segera diatasi. Kamu bisa membuat janji terlebih dulu dengan dokter melalui aplikasi Halodoc.
Tidak hanya pada orang dewasa, tifus juga rentan dialami oleh anak-anak. Selain itu, daya tahan tubuh anak-anak yang masih belum berfungsi secara optimal membuat anak-anak rentan mengalami penyakit tifus.
Baca juga: Begini Cara Bakteri Salmonella Typhi Sebabkan Tipes
Benarkah Tifus Merupakan Penyakit Kambuhan?
Melansir National Health Service UK, penyakit tifus merupakan penyakit kambuhan yang dapat kembali muncul dengan gejala yang sama. Umumnya, setelah perawatan medis dengan penggunaan antibiotik selesai, gejala dapat kembali muncul. Jangan khawatir, umumnya penyakit tifus kambuhan menyebabkan gejala yang lebih ringan dibandingkan dengan penyakit tifus yang pertama kali dialami.
Pengobatan juga akan kembali dilakukan dengan memberikan beberapa jenis obat antibiotik untuk mengatasi bakteri penyebab penyakit tifus. Namun, setelah gejala penyakit tifus yang kedua berangsur pulih, sebaiknya kembali periksakan diri pada dokter untuk memastikan kesehatan kamu. Biasanya tes akan dilakukan melalui feses untuk melihat apakah masih terdapat bakteri Salmonella typhi atau tidak.
Jika masih terdapat bakteri Salmonella typhi dalam tubuh, kamu berpotensi menularkan penyakit tifus pada lingkungan tempat tinggal. Kondisi ini akan diatasi dengan mengonsumsi antibiotik hingga tes menyatakan sudah tidak ada lagi bakteri Salmonella typhi dalam tubuh.
Baca juga: Waspada, Sibuk Bekerja Bisa Alami Gejala Tifus
Sebelum mengalami penyakit tifus, ada baiknya melakukan pencegahan dengan menjaga kebersihan lingkungan, rajin cuci tangan, dan yang paling efektif dengan melakukan vaksinasi untuk mencegah penyakit tifus.
Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2020. What You Need to Know About Typhoid
National Health Service UK. Diakses pada 2020. Typhoid Fever
Kids Health. Diakses pada 2020. Typhoid Fever
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan