Mitos atau Fakta Perundungan Picu Gangguan Kecemasan Sosial

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   31 Agustus 2020
Mitos atau Fakta Perundungan Picu Gangguan Kecemasan SosialMitos atau Fakta Perundungan Picu Gangguan Kecemasan Sosial

Halodoc, Jakarta – Merasa gugup saat berada di tengah-tengah situasi sosial tentunya merupakan hal yang normal dialami oleh hampir semua orang. Namun, sebaiknya perhatikan jika rasa cemas yang kamu alami menyebabkan kamu selalu berpikir negatif mengenai kondisi yang terjadi, membuat kamu lebih sering menghindari situasi sosial, hingga kondisi pusing, bisa jadi kamu mengalami kondisi gangguan kecemasan sosial.

Baca juga: Awas, 5 Kondisi Ini Berisiko Buat Gangguan Kecemasan Kambuh

Gangguan kecemasan sosial sendiri merupakan salah satu jenis dari gangguan kecemasan yang menyebabkan seseorang memiliki rasa takut dinilai oleh orang lain, dipermalukan, hingga takut dihakimi oleh orang lain. Berbagai faktor dapat memicu seseorang alami gangguan kecemasan sosial, salah satunya adalah kondisi traumatis akibat tindakan bullying atau perundungan. Simak ulasan mengenai gangguan kecemasan sosial, di sini.

Perundungan Picu Gangguan Kecemasan Sosial

Gangguan kecemasan sosial atau yang dikenal juga dengan fobia sosial dapat terjadi ketika seseorang mengalami situasi yang baru pertama kali dilakukan. Seseorang yang mengalami rasa cemas secara normal, biasanya dapat mengontrol rasa cemas atau takut dengan baik, tetapi berbeda dengan pengidap gangguan kecemasan sosial yang tidak dapat mengontrol rasa cemas maupun takut yang dirasakan.

Melansir Mayo Clinic, berbagai pemicu dapat menyebabkan seseorang mengalami gangguan kecemasan sosial, seperti:

1.Riwayat Keluarga

Nyatanya, gangguan kecemasan dapat terjadi karena adanya riwayat keluarga dengan kondisi yang serupa. 

2.Gangguan pada Otak

Bagian pada otak yang dikenal sebagai amigdala berfungsi untuk mengontrol rasa takut. Peningkatan aktivitas pada amigdala menyebabkan rasa takut semakin meningkat dan menyebabkan seseorang berisiko alami kondisi fobia sosial.

3.Kejadian Traumatis

Mengalami perundungan atau bullying menjadi salah satu faktor pemicu yang membuat seseorang alami gangguan kecemasan sosial. Selain itu, permasalahan dalam hidup yang menyebabkan tekanan dan konflik juga berisiko tingkatkan gangguan kecemasan sosial.

4.Lingkungan Baru

Gangguan kecemasan sosial juga dapat muncul pada orang-orang yang baru saja memasuki lingkungan sosial yang baru. 

Baca juga: Ini 7 Komplikasi Kesehatan Akibat Gangguan Kecemasan Sosial

Itulah beberapa faktor pemicu gangguan kecemasan sosial yang perlu kamu ketahui. Bahkan, beberapa kegiatan, seperti datang ke sekolah, melakukan presentasi, berbicara dengan public figure, berbicara dalam rapat, hingga melakukan kencan dengan pasangan pun dapat menyebabkan pengidap mengalami kondisi ini. 

Gejala Gangguan Kecemasan Sosial

Selain rasa cemas dan takut yang tidak dapat dikontrol, melansir dari Help Guide, gangguan kecemasan sosial dapat menyebabkan pengidapnya mengalami beberapa tanda yang menjadi gejala kondisi ini, seperti:

1.Gejala yang Memengaruhi Emosi

Pengidap gangguan kecemasan sosial akan menyadari bahwa dirinya mengalami rasa cemas yang berlebihan, tetapi tidak dapat mengontrol kondisi ini dengan baik. Biasanya, rasa cemas dan takut akan muncul selama beberapa minggu sebelum situasi sosial datang. 

2.Gejala pada Fisik

Selain tanda pada emosi, ada beberapa gejala yang akan muncul pada fisik pengidap, misalnya wajah yang memerah, sesak napas, gemetar, jantung berdebar, keringat berlebihan, hingga kondisi pusing yang disertai penurunan kesadaran.

3.Gejala pada Perilaku

Biasanya, seseorang yang mengalami gangguan kecemasan juga akan mengalami gejala pada perilaku, misalnya menghindari situasi sosial, selalu menyendiri, membutuhkan pendamping saat berada ditengah keramaian, hingga sering menggunakan minuman alkohol atau obat-obatan untuk membuat dirinya merasa nyaman dan tenang.

Itulah beberapa gejala yang perlu kamu ketahui terkait dengan gangguan kecemasan sosial. Segera gunakan aplikasi Halodoc dan tanyakan langsung pada dokter jika kamu mengalami gangguan pada aktivitas sehari-hari yang terkait dengan rasa cemas. 

Baca juga: Pribadi Pemalu Berisiko Terkena Fobia Sosial, Ini Faktanya

Penanganan tepat pada kondisi ini tentunya dapat menghindari kamu dari berbagai komplikasi. Pengidap gangguan kecemasan sosial dapat mengalami penurunan kualitas hidup saat gangguan ini tidak diatasi dengan tepat. Tidak hanya itu, sering merasa rendah diri, tidak dapat bersikap tegas, serta tidak bisa menerima kritikan menjadi komplikasi akibat gangguan kecemasan sosial.

Referensi:
National Institute of Mental Health. Diakses pada 2020. Social Anxiety Disorder: More Than Just Shyness.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Social Anxiety Disorder.
Help Guide. Diakses pada 2020. Social Anxiety Disorder.