Mitos atau Fakta, Konsumsi Yogurt Bikin Pencernaan Sehat

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   08 Oktober 2019
Mitos atau Fakta, Konsumsi Yogurt Bikin Pencernaan SehatMitos atau Fakta, Konsumsi Yogurt Bikin Pencernaan Sehat

Halodoc, Jakarta – Yoghurt dapat membantu menyehatkan saluran pencernaan, tetapi tidak semua yogurt memiliki manfaat yang sama. Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan sebelum mengonsumsi yogurt.

Pilihlah yogurt yang mengandung kalori kurang dari 200, takaran lemak yang tidak lebih dari 4 gram, kandungan gula yang kurang dari 12 gram, dan protein lebih kuran 6 gram. Ingin tahu manfaat yogurt untuk kesehatan pencernaan, baca selanjutnya di sini!

Tidak Hanya Pencernaan Ini Manfaat Lain Yogurt

Mengapa yogurt disarankan untuk dikonsumsi? Ini dikarenakan yogurt merupakan sumber protein berkualitas tinggi yang sangat baik, mendorong rasa kenyang, membantu menjaga berat badan yang sehat, dan membantu pertumbuhan otot dan tulang. 

Baca juga: Ini 4 Cara Cegah Gangguan Pencernaan 

Menurut U.S. Department of Agriculture Human Nutrition Research Center, yogurt dengan kultur aktif dapat membantu kondisi pencernaan tertentu, termasuk:

  1. Intoleransi laktosa.

  2. Sembelit.

  3. Diare.

  4. Kanker usus besar.

  5. Penyakit radang usus.

  6. Infeksi H. pylori.

Yogurt juga memberikan manfaat terhadap sistem kekebalan tubuh dan membantu mengubah mikroflora usus dan mengurangi respon sistem kekebalan yang dapat memperburuk penyakit. Dalam kaitannya dengan memperkuat sistem kekebalan tubuh, yogurt juga dapat meningkatkan resistensi dan pemulihan dari infeksi. 

Untuk para lansia, yogurt ternyata dapat mengurangi infeksi pernapasan dan pencernaan yang kerap dialami mereka yang menginjak usia 50 tahun ke atas.  Yoghurt yang mengandung dua probiotik, yaitu Lactobacillus dan Bifidobacterium yang dapat melawan pertumbuhan H. pylori yang dapat menyebabkan infeksi di lambung dan usus halus bagian atas. Sejatinya, bakteri ini bisa menimbulkan bisul dan dapat meningkatkan risiko mengembangkan kanker perut.

Baca juga: Perlu Tahu 7 Gangguan Pencernaan dari Yang Ringan sampai Yang Berat

Tidak hanya memiliki manfaat yang diuraikan sebelumnya, yogurt juga sangat bermanfaat mengatasi dan mencegah infeksi vagina. Infeksi vagina Candida atau "ragi" adalah masalah umum bagi wanita dengan diabetes. 

Wanita dengan diabetes yang mengalami vaginitis kandida kronis dapat mengurangi gejala dan kondisi jamurnya lewat konsumsi yogurt harian. Kalau kamu butuh informasi lebih jelas mengenai hal ini, bisa tanyakan langsung ke Halodoc

Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat kapan dan di mana saja.

Produk Susu Menurunkan Risiko Diabetes

Menurut data kesehatan yang dipublikasikan di Yogurt in Nutrition, produk olahan susu dapat menurunkan risiko diabetes dan penurunan berat badan. Tidak hanya itu, konsumsi produk susu juga dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, terutama stroke.

Perlu diketahui, tubuh hampir tidak dapat memproduksi vitamin sendiri. Hanya vitamin B dan K yang diproduksi melalui reaksi biologis dalam usus kita. Orang yang secara teratur mengonsumsi yogurt membantu tubuh mereka memproduksi vitamin B di dalam usus. 

Vitamin B mengatur keseimbangan energi tubuh dan melindungi dari penyakit saraf dan autoimun. Untuk memicu manfaat ajaib yogurt ini, kamu harus mengonsumsinya dengan airnya. Jadi yang paling disarankan adalah mengonsumsi yogurt biasa bukan yogurt beku.

Diet yang seimbang dan bergizi dapat memberi tubuh nutrisi yang dibutuhkan untuk fungsi optimal. Yogurt adalah salah satu makanan penting dalam perencanaan diet. Di luar manfaatnya untuk kesehatan, yogurt juga baik untuk kulit  di mana yogurt mengandung asam laktat yang berfungsi sebagai exfoliator dan membersihkan semua sel kulit mati.

Referensi:
Yogurt in Nutrition. Diakses pada 2019. How to include yogurt in daily diet and why?
Everyday Health. Diakses pada 2019. Know-gurt: A Guide to Probiotics and Yogurt.
WebMD. Diakses pada 2019. The Benefits of Yogurt.