Mitos atau Fakta, Diet Air Putih Bisa Menurunkan Berat Badan
Halodoc, Jakarta – Dari berbagai macam jenis diet, pernahkah kamu mendengar tentang diet air putih? Kalau dilihat dari namanya, kamu pasti sudah langsung paham bagaimana kerja diet ini. Betul, diet air putih adalah diet yang hanya mengandalkan air putih saja. Jadi, kamu tidak boleh mengonsumsi makanan dan minuman apapun kecuali air putih.
Diet air putih biasanya berlangsung selama 24-72 jam saja. Demi keamanan dan kesehatan, kamu tidak boleh mencoba diet ini lebih dari 3 hari tanpa izin dan pengawasan medis. Kebanyakan orang yang menjalani diet air putih adalah untuk menurunkan berat badan. Lantas, apakah diet ini memang benar ampuh untuk menurunkan berat badan atau malah cuma mitos belaka? Yuk, cari tahu kebenarannya.
Baca juga: Ikuti 8 Tips Ini Supaya Rajin Minum Air Putih
Benarkah Diet Ini Ampuh Menurunkan Berat Badan?
Diet air putih memang terbukti bisa menurunkan berat badan dalam beberapa hari. Dengan membatasi asupan kalori selama 24 jam atau lebih, kamu kemungkinan besar akan mengalami penurunan berat badan. Namun, perlu dicatat bahwa penurunan badan yang kamu alami mungkin hanya bertahan sementara saja.
Ingat juga bahwa penurunan berat badan ini dalam bentuk berat air dan glikogen (karbohidrat yang disimpan) dan bukan kehilangan lemak yang sebenarnya. Dibutuhkan beberapa hari bagi tubuh untuk mulai membakar lemak yang disimpan karena menggunakan energi yang tersedia seperti glukosa dan glikogen terlebih dahulu.
Melansir dari Healthline, faktanya kebanyakan studi tentang diet air putih dilakukan pada hewan, dan yang pernah dilakukan pada manusia sangat terbatas. Selain itu, diet air putih sebenarnya tidak jelas apakah bisa memberikan manfaat atau tidak selain bisa menurunkan berat badan sementara saja.
Baca juga: Ini Alasan Tubuh Perlu Air Putih Setiap Hari
Tips Menjalani Diet Air Putih
Jika kamu sedang mempertimbangkan untuk melakukan diet ini, sebaiknya diskusikan dulu dengan dokter, karena diet ini mungkin tidak aman untuk semua orang. Diet air putih ini sebenarnya mirip dengan puasa. Bedanya kamu bisa minum air putih sepuasnya. Meskipun puasa memiliki potensi manfaat kesehatan, ada risiko yang cukup besar jika puasa yang dilakukan terlalu lama atau dilakukan oleh seseorang yang memiliki riwayat kesehatan tertentu.
Jika kamu memiliki masalah kesehatan dan berencana melakukan diet air putih lebih dari 24 jam, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter dan pastikan diet ini dibawah pengawasan oleh dokter.
Kalau kamu butuh saran dari dokter sebelum menjalani diet ini, kamu bisa menghubungi dokter terlebih dahulu lewat aplikasi Halodoc. Tidak perlu repot ke rumah sakit, lewat Halodoc kamu bisa menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat atau Voice/Video Call.
Baca juga: Terlalu Banyak Minum Air Bisa Sebabkan Pembengkakan Otak, Ini Alasannya
Sejauh ini, diet air putih tidak dianjurkan untuk lansia, orang di bawah 18 tahun, atau mereka yang memiliki berat badan rendah, Seseorang yang mengidap kondisi gangguan makan, berat badan rendah, sedang hamil atau menyusui, memiliki masalah jantung, mengidap diabetes tipe 1, mengalami migrain, sedang menjalani transfusi darah, dan sedang minum obat tertentu, mereka juga tidak dianjurkan untuk menjalani diet air putih.
Referensi:
Verywell Fit. Diakses pada 2020. Water Fasting: Benefits, Dangers, and Protocols.
Medical News Today. Diakses pada 2020. All you need to know about water fasting.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan