Mitos atau Fakta, Diabetes Sebabkan Gagal Ginjal
Halodoc, Jakarta - Gagal ginjal terjadi ketika organ ini tidak berfungsi lagi dengan baik. Sayangnya, sering kali penyakit ini tidak menunjukkan gejala yang spesifik, hingga tahapnya sudah benar-benar parah. Soal apa yang jadi penyebab gagal ginjal itu bervariasi. Meski begitu, pada kebanyakan kasus, gagal ginjal disebabkan oleh masalah kesehatan tertentu.
Salah satu masalah kesehatan yang sering menjadi penyebab gagal ginjal adalah diabetes. Kamu tentu pernah dengar penyakit ini, bukan? Ya, diabetes adalah penyakit kronis yang terjadi ketika kadar gula darah lebih dari batas normalnya. Lalu, mengapa diabetes bisa sebabkan gagal ginjal? Baca pembahasan berikut sampai tuntas, ya!
Baca juga: Hati-Hati, Anak-Anak Juga Bisa Kena Gagal Ginjal Akut
Alasan Diabetes Bisa Sebabkan Gagal Ginjal
Perlu diketahui bahwa gagal ginjal bukanlah penyakit yang terjadi secara tiba-tiba, melainkan hasil dari penurunan fungsi ginjal secara bertahap. Penurunan fungsi ginjal tersebut bisa terjadi karena banyak hal. Salah satu yang paling umum adalah diabetes.
Ketika seorang mengidap diabetes, pembuluh darah kecil dalam tubuhnya akan terluka. Jika pembuluh yang terluka itu berada di ginjal, organ tersebut jadi tidak mampu menyaring darah dengan benar. Hal ini dapat memicu penumpukan cairan dan garam dalam tubuh.
Rusaknya pembuluh darah akibat diabetes juga dapat menyebabkan adanya protein dalam urine dan menumpuknya limbah dalam darah. Selain itu, diabetes juga dapat memicu kerusakan saraf dalam tubuh, sehingga membuat tubuh sulit mengosongkan kandung kemih. Akibatnya, tekanan dari kandung kemih yang penuh dapat membuat ginjal mengalami kerusakan.
Baca juga: Ginjal Juga Bisa Kena Kista, Ini Faktanya
Kondisi Kesehatan Lain yang Sebabkan Gagal Ginjal
Selain diabetes, ada banyak kondisi kesehatan lain yang juga bisa sebabkan gagal ginjal. Berikut di antaranya:
1.Hipertensi
Normalnya, ginjal akan dibantu oleh pembuluh darah dalam membersihkan darah dari limbah, racun, dan kelebihan cairan. Namun, ketika terjadi tekanan darah tinggi atau hipertensi, kerja ginjal juga akan terpengaruh. Menurut National Institute of Diabetes and Digestive Kidney Disease, hipertensi bisa membuat pembuluh darah menyempit.
Akibatnya, pembuluh darah di seluruh tubuh dan ginjal akan melemah dan rusak. Selain itu, hipertensi juga bisa membuat aliran darah menuju ginjal berkurang. Hal inilah yang jika dibiarkan dapat memicu kerusakan atau gagal ginjal.
2.Penyakit Genetik
Ada banyak penyakit genetik yang dapat memengaruhi kesehatan ginjal. Salah satunya adalah penyakit ginjal polikistik, yang dapat memicu gagal ginjal. Penyakit ini ditandai dengan munculnya kista pada ginjal, yang mengganggu fungsi organ ini secara bertahap, hingga akhirnya menjadi gagal ginjal.
Baca juga: Benarkah Penyakit Ginjal Polikistik Bisa Diturunkan?
3.Gangguan pada Saluran Kemih
Gangguan atau infeksi pada saluran kemih yang tidak ditangani dengan baik juga bisa meningkatkan risiko gagal ginjal. Pada infeksi saluran kemih (ISK) misalnya, jika tidak diobati, infeksi dapat menjalar hingga ke ginjal dan menyebabkan infeksi yang lebih serius.
4.Lupus Nefritis
Lupus nefritis adalah penyakit autoimun yang ditandai dengan peradangan pada ginjal. Penyakit ini bisa menyebabkan fungsi ginjal sebagai penyaring limbah dalam darah menjadi terganggu. Akibatnya, penumpukan limbah dan cairan tubuh dapat menimbulkan pembengkakan. Jika tidak segera diatasi, kondisi ini dapat menyebabkan munculnya jaringan parut dan gagal ginjal permanen.
5.Refluks Nefropati
Refluks nefropati menyebabkan zat yang telah lewat proses penyaringan di ginjal dan seharusnya dikeluarkan bersama urine, kembali masuk ke ginjal. Hal ini terjadi akibat gangguan pada katup kandung kemih yang menuju ureter. Jika kondisi ini tidak ditangani, tentunya ginjal akan rusak secara perlahan.
Itulah beberapa kondisi yang bisa menyebabkan gagal ginjal. Mulai sekarang, jagalah fungsi ginjal dengan menerapkan gaya hidup sehat, minum air putih yang cukup, olahraga rutin, dan segera obati keluhan kesehatan yang dialami. Agar lebih mudah, download saja aplikasi Halodoc untuk berbicara pada dokter, kapan dan di mana saja.
Referensi:
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease. Diakses pada 2020. Diabetic Kidney Disease.
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease. Diakses pada 2020. High Blood Pressure & Kidney Disease.
National Kidney Foundation. Diakses pada 2020. Urinary Tract Infections.
Lupus Foundation of America. Diakses pada 2020. How lupus affects the renal (kidney) system.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan