Minyak Zaitun dan Minyak Kelapa, Lebih Sehat yang Mana?
Halodoc, Jakarta – Manakah yang lebih sehat, memasak dengan minyak zaitun atau minyak kelapa? Ini pasti juga membuat kamu bertanya-tanya. Dari segi dampaknya terhadap kesehatan, ternyata lebih baik memasak dengan minyak zaitun. Dibandingkan dengan minyak zaitun, satu sendok makan minyak kelapa mengandung sekitar enam kali jumlah lemak jenuh, hampir memenuhi batas harian yang direkomendasikan oleh American Heart Association.
Asupan lemak jenuh yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan kadar LDL, atau kolesterol "jahat", yang meningkatkan risiko penyakit jantung. Berbeda dengan minyak kelapa, minyak zaitun, justru menyehatkan jantung, mengandung lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal yang bermanfaat untuk kesehatan.
Baca juga: Apa Manfaat Minyak Zaitun untuk Kesehatan?
Manfaat Ganda Minyak Zaitun
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, minyak zaitun memberikan manfaat lebih banyak ketimbang minyak kelapa. Disebutkan bahwa minyak zaitun adalah pilihan yang lebih baik, karena lemak tak jenuh tunggal dapat memiliki efek menguntungkan pada jantung saat dikonsumsi dalam jumlah sedang, serta jika digunakan untuk menggantikan lemak jenuh dan trans dalam makanan.
Sedangkan penggunaan minyak kelapa dapat meningkatkan kolesterol LDL, meski dalam beberapa penelitian menunjukkan asam lemak jenuh dan asam laurat dalam minyak kelapa erat kaitannya dengan peningkatan kadar HDL. Selain itu, meski minyak kelapa kaya akan fitokimia yang memiliki sifat antioksidan yang menyehatkan, efek lemak jenuhnya lebih besar daripada efek menguntungkan dari antioksidan.
Meski begitu, penggunaan minyak kelapa masih termasuk pilihan yang lebih baik daripada beberapa sumber lemak jenuh lainnya. Asam laurat pada minyak kelapa tidak meningkatkan risiko penyakit jantung sebanyak jenis asam lemak jenuh lainnya, seperti asam palmitat, yang banyak terkandung dalam mentega.
Baca juga: 8 Pola Makan untuk Pengidap Jantung Koroner
Minyak Zaitun Menurunkan Risiko Penyakit Kardiovaskular
Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology menyebutkan mengganti margarin, mentega, atau mayones dengan minyak zaitun dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular.
Mengonsumsi lebih banyak minyak zaitun juga dikaitkan dengan penurunan kemungkinan kematian akibat penyakit tersebut. Ini dikarenakan minyak zaitun berkorelasi dengan penurunan senyawa inflamasi yang dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit kardiovaskular.
Zaitun mengandung bahan kimia tumbuhan yang disebut polifenol yang dapat membantu mengurangi peradangan. Nah, melihat begitu banyak manfaat minyak zaitun apakah itu berarti harus beralih total ke minyak zaitun? Dalam hal manfaat kesehatan yang didukung penelitian, minyak zaitun extra-virgin yang berkualitas memang menang banyak ketimbang minyak kelapa. Terutama ketika minyak zaitun ini diterapkan dalam pola diet Mediterania.
Namun, perlu diingat bahwa minyak kelapa juga punya manfaat luar biasa untuk kesehatan. Mulai dari baik untuk jantung, berat badan, kesehatan gigi, menghapus riasan, pelembap kulit, dan banyak lagi.
Baca juga: Ini 5 Manfaat Minyak Kelapa Buat Kesehatan
Untuk memastikan apakah sebaiknya kamu menggunakan minyak zaitun atau minyak kelapa, coba tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Referensi:
The New York Times. Diakses pada 2020. Is It Better to Cook With Coconut Oil or Olive Oil?
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2020. Olive oil or coconut oil: Which is worthy of kitchen-staple status?
Nutritious Life. Diakses pada 2020. Olive Oil vs. Coconut Oil: Which is Healthier?
Healthline. Diakses pada 2020. Top 10 Evidence-Based Health Benefits of Coconut Oil.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan