Metode Pengobatan Kanker Mata Melanoma
“Kanker melanoma adalah jenis kanker mata yang paling umum. Kondisi ini terjadi pada sel melanosit mata yang berfungsi memproduksi pigmen warna kulit, rambut dan mata. Pengobatan kanker bisa berbeda-beda tergantung lokasi dan ukuran kanker.”
Halodoc, Jakarta - Kasusnya sih memang enggak sebanyak atau “setenar” kanker paru-paru atau payudara, tetapi kanker mata tak kalah berbahayanya. Kanker mata melanoma adalah salah satu jenis kanker mata yang umum sehingga perlu diwaspadai. Kanker mata ini terjadi pada sel-sel melanosit mata. Melanosit ini berfungsi untuk memproduksi melanin, yaitu pigmen yang menghasilkan warna pada kulit, rambut, dan mata.
Jika terdeteksi lebih dini, kanker mata melanoma mungkin cukup mudah diobati. Pengobatannya pun bisa bervariasi tergantung lokasi dan ukuran kanker. Nah, berikut opsi pengobatan kanker melanoma yang perlu kamu ketahui.
Baca juga: Benarkah Sinar UV Bisa Memicu Kanker Mata?
Radiasi atau Lewat Pembedahan
Pilihan pengobatan kanker mata melanoma antara lain pembedahan dan terapi radiasi. Jenis terapi radiasi yang banyak digunakan untuk melanoma okular disebut terapi radiasi plak. Biji radioaktif yang melekat pada piringan (disebut plakat) akan ditempatkan langsung pada dinding mata di sebelah tumor.
Plakat, yang terlihat seperti tutup botol kecil biasanya terbuat dari emas. Plakat ini melindungi jaringan di sekitarnya dari kerusakan akibat radiasi yang diarahkan pada tumor. Plakat akan dijahit, 4–5 hari, kemudian dilepas.
Pembedahan melibatkan pengangkatan tumor dan beberapa jaringan mata yang sehat disekitarnya. Pengobatan konjungtiva melanoma mencakup tetes mata kemoterapi, krioterapi (merusak sel kanker menggunakan dry ice dan alat khusus), dan radiasi. Jenis terapi pembedahan, radiasi, dan kemoterapi dapat menimbulkan efek samping berupa gangguan penglihatan.
Bisa Ditandai Banyak Gejala
Sebagian besar gejala kanker mata melanoma tak terdeteksi ketika seseorang bercermin. Oleh karena itu, kanker mata melanoma terbilang sulit dideteksi. Akan tetapi, ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai menyoal kanker mata melanoma.
Gejala kanker mata melanoma bisa berbeda-beda pada tiap individu yang bergantung pada ukuran dan lokasi tumor. Salah satu gejala yang paling umum adalah munculnya bintik hitam pada iris mata. Namun, sebenarnya gejala mata melanoma tak hanya itu saja. Sebab, pengidapnya mungkin saja mengalami gejala-gejala lainnya, seperti:
- Cacat penglihatan.
- Iritasi, nyeri, dan kemerahan pada mata,
- Tekanan bola mata.
- Penglihatan menjadi kabur.
- Katarak lokal.
- Pembengkakan pada salah satu mata.
- Merasakan adanya bintik-bintik atau garis yang menghalangi pandangan.
- Rasa seperti melihat kilatan cahaya.
- Muncul benjolan di bawah retina yang berbentuk kubah atau jamur.
- Perubahan bentuk pupil.
- Hyphema (darah di ruang depan mata).
Andaikan mengalami gejala-gejala di atas, segeralah temui dokter untuk mendapatkan saran dan penanganan yang tepat. Kamu bisa kok bertanya langsung kepada dokter melalui aplikasi Halodoc.
Baca juga: 3 Cara Mencegah Kanker Mata yang Perlu Diketahui
Terdeteksi Lewat Pemeriksaan Rutin
Meski kanker mata lebih jarang terjadi dibandingkan kanker jenis lainnya, tetapi para ahli tetap merekomendasikan untuk melakukan pemeriksaan mata tahunan. Apalagi bagi mereka yang berisiko lebih tinggi mengalami kanker mata jenis melanoma. Jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan mata secara rutin, bahkan meski tidak memiliki keluhan pada mata. Sebab sering kali kanker mata melanoma ditemukan selama pemeriksaan rutin.
Untuk mendiagnosis kanker ini dokter perlu melakukan pemeriksaan mata, seperti biomicroscopy slit lamp dan ophthalmoscopy. Adapun berbagai tes diagnostik tambahan, seperti:
- Prosedur awal diberi tetes mata terlebih dahulu untuk mengurangi rasa sakit. Kemudian probe kecil ditempatkan dengan lembut di permukaan mata untuk mendapat gambaran kondisi dalam mata.
- Angiografi fluoresens. Prosedur ini menggunakan pewarna yang disuntikkan ke lengan, lalu mengalir ke mata. Kamera khusus akan mengambil gambar bagian dalam mata untuk melihat apakah ada penyumbatan atau kebocoran.
- Tomografi koherensi optik. Metode ini digunakan untuk mendapat gambaran yang lebih detail mengenai kondisi mata bagian dalam.
- Biopsi, yaitu pengambilan sampel jaringan untuk memastikan diagnosis.
Ingat, jangan main-main dengan kanker melanoma. Bila dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, kanker ini bisa berujung pada komplikasi serius. Misalnya, glaukoma atau meningkatnya tekanan pada mata, atau kebutaan akibat ablasi retina. Hal yang bikin ngeri lagi, sel-sel kanker mata melanoma ini bisa saja menyebar ke bagian tubuh lainnya, termasuk hati, tulang, dan paru-paru.
Baca juga: Benarkah Memiliki Warna Mata Biru Berisiko Idap Kanker Mata?
Salah satu kunci utama pencegahan kanker adalah sistem kekebalan tubuh yang mumpuni. Oleh sebab itu, jaga daya tahan tubuh dengan menjalani gaya hidup sehat. Kamu mungkin perlu mengonsumsi suplemen atau vitamin untuk menunjang kesehatan. Kalau stok menipis, beli saja di toko kesehatan Halodoc. Tinggal klik lalu pesanan akan segera diantar ke tempatmu!
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Eye melanoma.
American Cancer Society. Diakses pada 2019. Eye Cancer.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan