Meskipun Mirip, Ini Perbedaan Kunyit dan Temulawak

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   06 Juli 2019
Meskipun Mirip, Ini Perbedaan Kunyit dan TemulawakMeskipun Mirip, Ini Perbedaan Kunyit dan Temulawak

Halodoc, Jakarta - Meski sama-sama masuk ke dalam tanaman herbal, kunyit dan temulawak tidaklah sama. Kedua tanaman ini memiliki manfaat masing-masing bagi kesehatan. Lantas apa sih perbedaan kandungan dan khasiat? 

Kunyit merupakan salah satu tanaman herbal yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Tanaman yang sering dijadikan bumbu dapur ini faktanya sudah digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan selama berabad-abad lamanya. 

Kunyit atau Curcuma longa ini mengandung senyawa kimia bernama kurkumin. Zat pewarna kuning ini diduga mampu membantu proses penyembuhan pada tubuh. Misalnya, membantu mengatasi  masalah menstruasi.  Asupan suplemen kunyit bisa meringankan rasa sakit akibat menstruasi. 

Hal ini bisa kita lihat dari berbagai macam iklan minuman yang mengandung Curcuma longa, dan diklaim bisa mengatasi rasa sakit tersebut. Meskipun begitu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hal ini.  

Baca juga: Sering Dipakai Masak, Apa Manfaat Kunyit bagi Kesehatan? 

Nah, lain kunyit lain pula temulawak. Dari banyaknya ramuan tradisional di Indonesia, temulawak merupakan salah satu yang telah teruji secara ilmiah. Bahkan, tanaman ini kerap disejajarkan dengan ginseng asal Korea. Temulawak atau Curcuma xanthorrhiza roxb memiliki berbagai manfaat bagi tubuh. Mulai dari memelihara fungsi hati, meningkatkan nafsu makan, hingga menurunkan lemak dalam darah. 

Kunyit, dari Menstruasi hingga Ruam Kulit

Boleh dibilang kunyit bukanlah cuma sekadar rempah-rempahan, tapi juga ramuan alami untuk mengobati berbagai jenis penyakit. 

Nah, berikut ini beberapa manfaat curcuma longa yang diduga dapat membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan. 

  • Masalah Menstruasi. Menurut beberapa penelitian, asupan suplemen kunyit bisa meringankan rasa sakit akibat menstruasi. Hal ini bisa kita lihat dari berbagai macam iklan minuman yang mengandung curcuma longa, dan diklaim bisa mengatasi rasa sakit tersebut. Meskipun begitu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hal ini. 

  • Kulit Gatal. Curcuma longa juga dipercaya dapat mengatasi kulit gatal akibat penyakit ginjal kronis. Ramuannya mengombinasikan produk yang mengandung kurkumin dan ekstrak lada hitam atau cabe jamu (long pepper). 

  • Osteoarthritis. Tanaman herbal ini juga diduga dapat mengurangi nyeri pada pengidap osteoarthritis, kondisi yang menyebabkan sendi menjadi nyeri, kaku, dan kehilangan fleksibilitasnya. Sebuah penelitian mengatakan, kinerja curcuma longa sebanding dengan ibuprofen dalam mengatasi penyakit sendi ini. 

  • Ruam Kulit. Unsur kimiawi kunyit juga dipercaya dapat mengatasi kondisi iritasi kulit akibat liken planus (peradangan yang terjadi pada kulit, rambut, kuku, dan selaput lendir).

Baca juga:Berbagai Jamu yang Baik untuk Wanita

Temulawak Tak Kalah Oke

Menurut keterang dari Badan Pengawan Obat dan Makanan (BPOM RI), dari sekitar 900 produk obat tradisional yang tradisional yang terdaftar di negara kita, sebagian besarnya memiliki kandungan temulawak. Menarik, bukan? Nah, berikut beberapa manfaat temulawak bagi kesehatan:

1. Mengatasi Masalah Sistem Pencernaan

Manfaat temulawak dapat merangsang produksi cairan empedu di kantung empedu. Nah, inilah yang bisa membantu pencernaan dan metabolisme makanan dalam tubuh. Enggak cuma itu saja, tanaman herbal ini juga bisa mengatasi perut kembung, meningkatkan nafsu makan, dan membantu pencernaan yang tidak lancar. 

Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Clinical Gastroenterology and Hepatology, para ahli di studi tersebut meminta seseorang yang mengalami peradangan usus untuk mengonsumsi temulawak setiap hari. Lalu, bagaimana hasilnya? Nah, ternyata mereka mengalami proses penyembuhan yang lebih cepat ketimbang kelompok lain yang tak mengonsumsi temulawak. 

2. Menjaga Kesehatan Hati

Tanaman herbal asli Indonesia ini mengandung minyak atsiri, kurkumin, kamfer, glikosida, phellandrene, turmerol, myrcene, xanthorizol, isofuranogermacreene, p-tolyletycarbinol dan pati. Menurut ahli dari Divisi Hepatologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM, senyawa dalam temulawak memang bisa memberikan proteksi bagi organ hati. Oleh sebab itu, temulawak baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit. 

Baca juga:Manfaat Temulawak untuk Kecantikan

3. Mengatasi Osteoarthritis

Selain baik untuk sistem pencernaan, manfaat temulawak lainnya juga bisa membantu dalam mengatasi osteoarthritis. Osteoarthritis sendiri merupakan peradangan yang terjadi pada persendian. Sendi-sendi yang mengidap penyakit ini akan terasa sakit dan kaku. 

Manfaat temulawak terkait osteoarthritis juga pernah diterbitkan dalam Journal of Alternative and Complementary Medicine. Dalam jurnal tersebut dikatakan, efek temulawak hampir sama seperti efek ibuprofen (obat penghilang rasa sakit) yang diberikan pada pengidap osteoarthritis. 

Akan tetapi, temulawak kurang cocok digunakan untuk menyembuhkan penyakit hati, seperti hepatitis. Sebab hepatitis yang disebabkan oleh virus, maka virusnya yang harus diobati. Dengan kata lain, di sini fungsi temulawak hanya memberikan perlindungan pada organ tersebut. 

Mau tahu lebih jauh mengenai khasiat kunyit dan temulawak? Atau memiliki keluhan kesehatan tertentu? Untuk melakukan pemeriksaan, kamu bisa langsung membuat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan kamu di sini. Mudah, kan? Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play! Mudah, kan?