Merokok Terlalu Dini Bisa Sebabkan Emboli Paru
Halodoc, Jakarta - Emboli adalah gangguan kesehatan yang terjadi karena penyumbatan pembuluh darah oleh benda atau zat asing. Pada kasus ini, emboli paru diartikan sebagai tersumbatnya pembuluh darah arteri pulmonalis yang membawa darah bersih dari jantung ke paru-paru. Kondisi ini terjadi akibat munculnya gumpalan darah yang ada pada kaki atau bagian tubuh lainnya.
Pada dasarnya, ukuran gumpalan darah yang menyebabkan terjadinya penyumbatan terbilang kecil, sehingga tidak membahayakan nyawa. Namun, sekecil apa pun ukurannya, gumpalan penyebab penyumbatan ini harus diatasi, agar tidak terjadi kerusakan permanen pada paru-paru.
Ada banyak hal yang menyebabkan terjadinya emboli paru pada seseorang, salah satunya kebiasaan merokok. Faktanya, merokok terlalu dini disinyalir turut berperan menyebabkan penyumbatan pada bagian arteri pulmonalis, sehingga mengakibatkan terjadinya emboli.
Hal ini disebabkan karena banyaknya racun yang terdapat pada rokok yang masuk ke dalam tubuh. Racun ini kemudian akan mengalir melalui pembuluh darah. Tak hanya di paru-paru, tetapi hingga ke seluruh tubuh. Racun-racun ini menjadi gumpalan yang menyumbat pembuluh darah.
Kondisi ini semakin berisiko ketika perokok tersebut memiliki riwayat penyakit lainnya, seperti trombofilia, kanker, jantung, obesitas, memiliki sindrom antifosfolipid dengan usia lebih dari 60 tahun. Selain itu, riwayat kesehatan keluarga juga turut memberikan pengaruh munculnya gangguan kesehatan ini, juga pada ibu hamil atau wanita yang sedang mengonsumsi pil kontrasepsi atau sedang menjalani proses terapi ganti hormon.
Gejala Emboli Paru
Seorang perokok aktif yang mengalami emboli paru biasanya memiliki gejala seperti berikut ini.
-
Batuk terus-menerus. Batuk bisa berupa batuk kering, batuk berdahak, hingga batuk berdarah.
-
Munculnya rasa nyeri di bagian punggung sebelah atas dan dada. Rasa sakit ini lebih terasa ketika pengidap menarik napas, makan, batuk, atau membungkukkan tubuh.
-
Pusing yang bisa berujung pada kehilangan kesadaran atau pingsan.
-
Sesak napas yang terjadi secara tiba-tiba dan semakin memburuk.
-
Demam dan keluar keringat secara berlebihan.
-
Detak jantung lebih kencang dan cepat, seperti berdebar-debar.
-
Pembengkakan pada betis atau tungkai kaki yang diikuti rasa nyeri. Kondisi ini terjadi karena sebagian besar penyebab terjadinya emboli paru adalah gumpalan darah dari bagian kaki yang terbawa ke paru-paru.
Tak hanya menyerang perokok aktif, emboli paru berisiko menyerang orang-orang yang tidak merokok alias perokok pasif. Hal ini disebabkan karena hembusan asap rokok yang turut terhisap dan masuk ke paru-paru. Jika kondisi ini terjadi terus-menerus, maka perokok pasif sama berisikonya dengan mereka yang merokok secara aktif.
Oleh karena itu, mulai saat ini biasakan hidup sehat dengan berhenti merokok. Pasalnya, merokok tak hanya merusak kesehatan diri sendiri, tetapi juga membahayakan nyawa orang lain yang turut menghisap asapnya. Nah, jika kamu ingin mengetahui lebih banyak informasi tentang emboli paru, download aplikasi Halodoc dan tanyakan langsung pada dokter.
Melalui layanan Tanya Dokter, kamu bisa memilih dokter dan langsung menanyakan apapun masalah kesehatan atau tips kesehatan yang ingin kamu ketahui. Selain itu, aplikasi Halodoc juga bisa kamu pakai untuk beli obat atau cek lab di mana saja dan kapan saja.
Baca juga: