Menstruasi Tidak Teratur Berisiko Sebabkan Nyeri Haid
Halodoc, Jakarta - Setiap wanita pasti mengalami siklus menstruasi yang berbeda-beda. Melansir dari WebMD, siklus menstruasi yang normal jangka waktunya adalah 21-35 hari. Sedangkan periode menstruasi normalnya berlangsung sekitar 2 hingga 8 hari. Di luar angka-angka tersebut, artinya memiliki siklus menstruasi yang tidak normal.
Selain di luar dari jangka waktu di atas, siklus menstruasi yang tidak normal juga ditandai dengan aliran darah haid yang jauh lebih berat atau lebih ringan biasanya. Nah, apakah kondisi tersebut bisa membuat haid terasa nyeri? Berikut ini penjelasannya.
Baca Juga: Datang Bulan Tanpa Alami Dismenore, Wajarkah?
Benarkah Menstruasi Tidak Teratur Sebabkan Nyeri Haid?
Dikutip dari Cleveland Clinic, menstruasi yang tidak teratur sering menyebabkan aliran haid yang jauh lebih berat atau lebih ringan dan biasanya. Nah, kondisi ini dapat membuat wanita mengalami nyeri, kram perut, mual bahkan muntah. Nyeri dan kram perut selama menstruasi dikenal dengan dismenore. Sejumlah kondisi lain yang ditandai dengan menstruasi yang tidak teratur, seperti:
-
Amenore. Kondisi ini terjadi ketika menstruasi wanita telah berhenti total. Tidak adanya periode menstruasi selama 90 hari atau lebih dianggap abnormal kecuali wanita yang sedang hamil, menyusui, atau mengalami menopause. Remaja wanita yang belum mengalami menstruasi pada usia 15 atau 16 atau dalam tiga tahun setelah payudara mulai berkembang juga dianggap mengidap amenore.
-
Oligomenore. Kondisi ini mengacu pada periode yang jarang terjadi.
-
Pendarahan rahim abnormal. Kondisi ini terjadi pada berbagai penyimpangan menstruasi, seperti aliran menstruasi yang lebih berat, periode yang lebih lama di mana lebih dari tujuh hari, munculnya pendarahan setelah berhubungan seks di luar periode atau setelah menopause.
Jika kamu salah satu wanita yang menstruasinya tidak teratur, kunjungi dokter untuk diperiksa lebih lanjut. Melalui Halodoc, kini kamu bisa membuat janji dengan dokter terlebih dahulu melalui aplikasi. Penting bagi kamu untuk memeriksakan diri karena menstruasi yang tidak teratur bisa jadi disebabkan oleh sejumlah hal berikut.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Sering Alami Nyeri Haid Bikin Susah Hamil?
Faktor Penyebab Menstruasi yang Tidak Teratur
Banyak faktor yang menyebabkan menstruasi tidak teratur, mulai dari stres hingga kondisi medis mendasar yang lebih serius. Dikutip dari Cleveland Clinic, sejumlah faktor penyebabnya, yaitu:
-
Stres dan gaya hidup. Diet yang tidak sehat, olahraga berlebihan, atau gangguan lain dalam rutinitas harian wanita dapat berdampak pada siklus menstruasi.
-
Pil KB. Sebagian besar pil KB mengandung kombinasi hormon estrogen dan progestin yang mencegah ovarium melepaskan sel telur, sehingga memengaruhi menstruasi.
-
Polip atau fibroid rahim. Polip uterus adalah pertumbuhan kecil jinak (non-kanker) di lapisan rahim. Fibroid rahim adalah tumor yang menempel pada dinding rahim. Munculnya tumor ini menyebabkan perdarahan hebat dan rasa sakit selama periode menstruasi.
-
Endometriosis. Jaringan endometrium yang melapisi rahim dapat luruh setiap bulan dan dikeluarkan dengan aliran menstruasi. Endometriosis terjadi ketika jaringan endometrium mulai tumbuh di luar rahim, sehingga menimbulkan perdarahan abnormal, kram atau nyeri sebelum dan selama menstruasi.
-
Penyakit radang panggul. Penyakit radang panggul (PID) adalah infeksi bakteri yang mempengaruhi sistem reproduksi wanita. Bakteri dapat memasuki vagina melalui kontak seksual yang kemudian menyebar ke rahim dan saluran genital bagian atas. Menstruasi yang tidak teratur dan nyeri haid termasuk ke dalam salah satu gejala radang panggul.
-
Sindrom ovarium polikistik. Sindrom ovarium polikistik (PCOS) ditandai dengan munculnya kantong kecil berisi cairan (kista) dapat terbentuk di ovarium. Menstruasi tidak teratur atau berhenti menstruasi sepenuhnya bisa menjadi gejala PCOS.
Baca Juga: 6 Makanan yang Perlu Dihindari saat Nyeri Haid
Jika kamu mengalami menstruasi yang tidak teratur sebaiknya jangan diabaikan. Pasalnya, menstruasi yang tidak teratur atau nyeri haid luar biasa bisa menjadi salah satu gejala dari kondisi di atas.