Menstruasi Tidak Teratur, Apa yang Harus Dilakukan?
Halodoc, Jakarta - Normalnya, menstruasi berlangsung secara teratur setiap bulan. Tanggalnya memang bisa berbeda, tetapi bagi wanita yang tidak hamil, menstruasi seharusnya datang setiap bulan. Namun, bisa saja seorang wanita mengalami menstruasi tidak teratur, seperti dua bulan sekali atau bahkan lebih. Kondisi ini sudah pasti akan membuat para wanita khawatir, apakah ini normal terjadi atau justru merupakan gejala awal dari penyakit tertentu.
Baca Juga: Wanita Perlu Tahu, Ini 2 Jenis Gangguan Menstruasi
Faktanya, menstruasi tidak teratur memang menandakan bahwa kamu memiliki hormon yang tidak stabil. Kondisi ini memang terbilang wajar bagi remaja, tetapi tidak bagi wanita yang lebih tua atau sedang menjalani program hamil. Jika lama menstruasi lebih dari 31–35 hari atau memiliki jangka waktu kurang dari dua minggu antara periode haid pertama dengan kedua, ada kemungkinan darah yang keluar bukanlah darah menstruasi.
Sementara itu, jika haid tidak kunjung muncul selama tiga bulan berurutan, ini tandanya kamu mengalami amenorrhea, perimenopause, atau bahkan menopause. Kebanyakan kasus yang dialami wanita usia subur adalah amenorrhea, kondisi yang bisa muncul akibat penyakit, stres yang berlebihan, olahraga terlalu berat, atau turunnya berat badan terlalu drastis.
Mengatasi Menstruasi Tidak Teratur
Menstruasi tidak teratur ternyata bisa diatasi, kok. Berikut ini beberapa caranya yang bisa kamu coba:
1. Mengatasi Penyebabnya
Menstruasi tidak teratur bisa terjadi karena adanya indikasi atau masalah kesehatan pada sistem reproduksi. Jadi, jika siklus haid kamu tidak teratur secara berkepanjangan, jangan ragu untuk segera melakukan pengecekan ke rumah sakit atau menanyakan pada dokter kandungan. Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc setiap ingin tanya jawab dengan dokter maupun membuat janji berobat di rumah sakit. Jadi, tak lagi perlu menunggu lama.
Mungkin, nantinya kamu akan diminta untuk menjalani tes darah atau pemeriksaan lainnya guna memastikan apakah ada indikasi sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau gangguan pada kelenjar tiroid.
Wanita yang mengidap PCOS bisa diberikan pil KB atau obat hormon untuk memicu haid agar lebih teratur. Sementara itu, jika kamu didiagnosis mengalami hipotiroidisme, maka kamu akan diberi suplementasi hormon tiroid. Namun, jika penyebabnya dari kondisi organ reproduksi, maka langkah pengobatan yang bisa dilakukan, antara lain:
- Operasi pengangkatan polip atau fibroid rahim.
- Embolisasi arteri uterus, yaitu suatu prosedur untuk memblokir aliran darah ke rahim.
- Endometrium ablasi, yaitu prosedur untuk membakar pembuluh darah di lapisan endometrium rahim.
- Histerektomi.
Baca Juga: Fitrop Hamil Setelah 5 Tahun Menikah, Kenali 5 Tanda PCOS
2. Mengubah Pola Hidup
Menstruasi yang tidak teratur juga bisa terjadi karena stres atau olahraga yang berlebihan. Ini artinya, kamu perlu melakukan perubahan gaya hidup. Awali dengan mengurangi frekuensi dan intensitas latihan atau melakukan aktivitas yang menyenangkan agar kamu tidak stres.
Teknik relaksasi dan konseling (berbicara dengan terapis) mungkin juga dapat membantu. Sementara itu, jika kamu memiliki berat badan berlebih, maka wajib untuk mengurangi berat badan dengan cara yang sehat. Berat badan berlebih dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk ovulasi sehingga dapat memengaruhi siklus menstruasi.
3. Mengganti Jenis KB
Apabila menstruasi justru tidak teratur setelah pemakaian KB hormonal (IUD/pil KB), dokter mungkin akan menyarankan kamu untuk mengganti jenis KB yang kamu pakai. Inilah mengapa ibu perlu tahu apa saja efek samping dari setiap jenis alat kontrasepsi. Namun, jika kondisi ini disebabkan karena konsumsi pil kontrasepsi, dokter juga akan menyarankan untuk mengubah pil KB yang digunakan.
Baca Juga: Tips Memilih Kontrasepsi untuk Wanita
Jadi, jangan abaikan jika kamu mengalami menstruasi tidak teratur. Segera lakukan pengecekan agar bisa ditangani.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. 8 Science-Backed Home Remedies for Irregular Periods.
Medical News Today. Diakses pada 2021. What you need to know about irregular periods.
WebMD. Diakses pada 2021. Why Is My Period So Random?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan