Menstruasi Bisa Sebabkan Anemia pada Anak Perempuan

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   22 Desember 2020
Menstruasi Bisa Sebabkan Anemia pada Anak PerempuanMenstruasi Bisa Sebabkan Anemia pada Anak Perempuan

Halodoc, Jakarta - Setiap wanita yang normal dan sehat pasti mengalami menstruasi setiap bulannya. Saat menstruasi terjadi, tubuh akan mengeluarkan sejumlah darah dari tubuh selama 2 hingga 7 hari. Beberapa wanita mungkin mengeluarkan darah yang sedikit, tetapi yang lainnya bisa saja banyak. Maka dari itu, menstruasi dapat menyebabkan terjadinya anemia. Untuk lebih jelasnya, baca ulasan berikut ini!

Menstruasi Berat Dapat Sebabkan Terjadinya Anemia

Seperti yang disebutkan sebelumnya, wanita yang mengalami menstruasi dapat mengeluarkan darah dalam jumlah sedikit ataupun banyak. Menstruasi dapat menyebabkan anemia saat perdarahan yang keluar dari tubuh sangat banyak atau berkepanjangan, yang disebut juga dengan menoragia. Meskipun hal ini terbilang umum untuk terjadi, tetapi kebanyakan wanita tidak mengalami kehilangan darah yang berlebihan. Saat menoragia terjadi, kamu tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasa karena tubuh yang terasa lemas dan perasaan kram.

Baca juga: Begini Cara Mencegah Anemia saat Menstruasi

Namun, bagaimana caranya menstruasi dapat menyebabkan terjadinya anemia?

Kehilangan banyak darah dapat mengurangi jumlah sel darah merah yang bersirkulasi di dalam tubuh, termasuk juga saat mengalami menstruasi yang berat. Jumlah sel darah merah yang bersirkulasi diukur dengan hemoglobin, yaitu protein yang memungkinkan sel darah merah membawa oksigen ke seluruh jaringan di tubuh. Jadi, kamu mengalami anemia karena jumlah sel darah merah yang sangat sedikit.

Selain itu, anemia defisiensi zat besi juga dapat menyebabkan terjadinya anemia saat tubuh berusaha mengganti sel darah merah yang hilang, menggunakan simpanan zat besi untuk membuat lebih banyak hemoglobin. Hal tersebut dilakukan agar sel darah merah yang baru dapat menyebarkan oksigen ke seluruh tubuh. Menoragia dapat menurunkan kadar zat besi yang cukup sehingga meningkatkan risiko terjadinya anemia defisiensi zat besi.

Baca juga: Mengidap Anemia saat Hamil, Apakah Berbahaya?

Nah, kamu harus tahu gejala yang dapat timbul saat mengalami menstruasi yang dapat menyebabkan terjadinya anemia. Berikut ini beberapa gejalanya:

  • Aliran darah yang terlalu banyak sehingga perlu mengganti pembalut setiap jam selama beberapa jam berturut-turut.
  • Harus menggunakan pembalut lebih dari satu untuk menyerap aliran menstruasi.
  • Perlu mengganti pembalut di malam hari.
  • Perdarahan menstruasi yang terjadi lebih dari 7 hari.
  • Kerap merasa lemah atau lelah saat menstruasi terjadi.
  • Aktivitas benar-benar terganggu karena aliran darah yang keluar terlalu banyak.

Meski begitu, menstruasi berat yang menyebabkan anemia dapat tergantung dari banyak faktor, termasuk juga pola makan dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dengan mendapatkan cukup zat besi dan nutrisi penting lainnya di dalam makanan, kamu dapat membantu untuk mencegah terjadinya anemia, khususnya anemia defisiensi besi.

Selain itu, jika kamu mengalami kadar zat besi dan hemoglobin yang rendah di dalam darah, beberapa gejala yang dapat timbul, antara lain:

  • Tubuh yang lemah dan mudah lelah;
  • Sesak napas;
  • Kulit yang pucat atau kekuningan;
  • Mengalami pusing atau sakit kepala.

Nah, jika kamu mengalami beberapa gejala tersebut, kemungkinan besar kamu mengidap menstruasi berat yang menyebabkan anemia. Karena itu, ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter jika mengalaminya guna memastikan segala penyebabnya. Bisa saja beberapa gangguan yang berat menjadi penyebabnya sehingga perlu dilakukan pengobatan segera.

Baca juga: Pusing saat Menstruasi, Waspada Gejala Anemia

Apabila kamu mempunyai pertanyaan terkait menstruasi yang dapat menyebabkan anemia, dokter dari Halodoc dapat menjawabnya dengan sebenar-benarnya. Caranya hanya dengan download aplikasi Halodoc, dan dapatkan kemudahan dalam akses kesehatan tanpa perlu bertatap muka dengan ahli medis agar tidak ada risiko terserang COVID-19!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Menorrhagia (heavy menstrual bleeding).
Healthline. Diakses pada 2020. Can Your Period Cause Anemia?