Menopause, Ini 5 Hal yang Perlu Diketahui

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   13 November 2019
Menopause, Ini 5 Hal yang Perlu DiketahuiMenopause, Ini 5 Hal yang Perlu Diketahui

Halodoc, Jakarta – Wanita yang sudah memasuki usia lanjut alias lansia artinya harus bersiap menghadapi masa menopause. Kondisi ini merupakan akhir dari siklus menstruasi yang selama ini dialami wanita setiap bulannya. Menopause biasanya terjadi pada wanita yang sudah memasuki usia 45 hingga 55 tahun. Seorang wanita dikatakan menopause jika sudah berhenti menstruasi setidaknya 12 bulan berturut-turut. 

Menopause tidak hanya menyebabkan menstruasi berhenti, tetapi juga membuat wanita mengalami banyak perubahan pada tubuh. Faktanya, berhenti menopause bisa membuat wanita mengalami perubahan pada penampilan fisik, kondisi psikologis, hasrat seksual, serta kesuburan. Satu hal yang pasti, wanita yang sudah menopause tidak akan bisa hamil lagi. Perubahan akibat menopause bisa terjadi secara bertahap maupun tiba-tiba. Lantas, apa saja yang terjadi pada tubuh saat memasuki masa menopause?

Baca juga: Cara Melewati Masa Menopause Tanpa Rasa Cemas 

Perubahan-Perubahan yang Terjadi Setelah Menopause 

Selain berhentinya siklus menstruasi, menopause juga akan menyebabkan terjadinya berbagai perubahan di dalam tubuh wanita. Masa di mana perubahan ini terjadi disebut dengan masa perimenopause, biasanya berlangsung selama beberapa tahun sebelum menopause. Perimenopause umumnya dimulai saat seorang wanita berusia 40 tahun atau bisa juga lebih awal. 

Durasi dan tingkat keparahan gejala yang muncul menjelang menopause bisa berbeda-beda antara satu wanita dengan yang lainnya. Memasuki masa menopause, ada berbagai perubahan serta gejala yang muncul, di antaranya: 

1. Siklus Menstruasi 

Salah satu perubahan yang pasti terjadi menjelang masa menopause adalah siklus menstruasi. Kondisi ini bisa menyebabkan seseorang mengalami menstruasi yang tidak teratur. Menjelang menopause, wanita mungkin saja mengalami datang bulan lebih cepat atau lebih lambat dari biasanya. Tanda menopause juga bisa dikenali melalui darah yang keluar menjadi lebih sedikit atau justru lebih banyak. 

Baca juga: Sudah Menopause, Apakah Wanita Bisa Hamil?

2. Penampilan Fisik 

Ternyata, menopause juga menyebabkan wanita mengalami perubahan pada penampilan fisik. Menjelang masa ini, beberapa wanita akan mengalami rambut rontok, berat badan bertambah, payudara mengendur, serta kulit menjadi mudah kering. 

3. Perubahan Psikologis 

Tidak hanya pada fisik, menopause juga bisa menyebabkan seorang wanita mengalami perubahan psikologis. Menjelang habisnya siklus menstruasi, seorang wanita menjadi rentan mengalami gangguan, seperti insomnia alias sulit tidur di malam hari, depresi, serta perubahan suasana hati yang terjadi mendadak. 

4. Perubahan Fisik 

Selain penampilan, menopause juga bisa menyebabkan perubahan pada fisik wanita. Dalam hal ini, wanita menjadi lebih mudah merasa panas atau gerah karena mudah berkeringat. Kondisi ini disebut dengan hot flashes dan biasanya lebih sering terjadi pada malam hari. Kondisi ini juga menyebabkan wanita mengalami pusing, jantung berdebar, serta infeksi berulang pada saluran kemih. 

5. Risiko Osteoporosis 

Wanita yang sudah memasuki masa menopause juga lebih berisiko mengalami osteoporosis. Bahkan, wanita yang sudah memasuki masa menopause disebut memiliki risiko hingga 4 kali lebih besar mengalami penyakit ini. Hal ini disebut berkaitan dengan perubahan hormon yang terjadi, terutama hormon estrogen.  Berkurangnya hormon estrogen memengaruhi risiko seorang wanita mengalami gangguan tulang, seperti osteoporosis atau osteoarthritis. 

Baca juga: Ketahui 4 Penyebab Osteoporosis pada Wanita

Cari tahu lebih lanjut seputar menopause dan fakta-faktanya dengan bertanya kepada dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan dan di mana saja. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play! 

Referensi:
NHS Choices. Diakses pada 2019. Menopause.
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Menopause.