Mengidap Paratiroid Berisiko Alami Gangguan Elektrolit
Halodoc, Jakarta - Kelenjar paratiroid berada di leher, tepatnya di bagian belakang kelenjar tiroid. Organ tubuh ini terdiri dari empat buah kelenjar dengan ukuran yang tidak lebih besar dari kacang polong. Namun, fungsi kelenjar paratiroid memainkan peran yang sangat penting untuk menunjang tubuh.
Apabila terjadi gangguan, sudah pasti ada berbagai risiko terjadi masalah kesehatan pada tubuh yang terkena dampaknya, misalnya rentan terjadi gangguan pada tulang. Salah satu masalah pada kelenjar paratiroid adalah hipoparatiroidisme yang ternyata bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan elektrolit. Mengapa bisa demikian? Simak pembahasannya di bawah ini!
Hipoparatiroidisme Sebabkan Gangguan Elektrolit
Hipoparatiroid merupakan kondisi ketika kelenjar paratiroid kurang aktif, sehingga hanya menghasilkan hormon paratiroid dalam jumlah yang sedikit. Hormon paratiroid dalam tubuh memiliki peran penting sebagai penjaga keseimbangan dari fosfat dan kalsium. Tubuh membutuhkan kalsium untuk kerja otot, saraf, dan jantung yang optimal, sementara itu fosfat dibutuhkan untuk menunjang pembentukan gigi dan tulang.
Baca juga: Kadar Paratiroid Turun, Penyebabnya 4 Hal Ini
Akibat dari kondisi ini, tubuh akan berisiko mengalami gangguan elektrolit yang ditandai dengan kadar kalsium yang rendah atau hipokalsemia dan kadar fosfat yang tinggi atau hiperfosfatemia. Gejala yang mungkin terjadi berupa depresi, kejang, tubuh lemas, nyeri menstruasi, memiliki masalah dengan memori, otot yang tegang atau berkedut pada bagian tenggorokan, lengan, dan mulut, serta kram atau nyeri otot yang terjadi pada otot perut, wajah, tungkai, dan kaki.
Sementara itu, hipoparatiroid yang terjadi pada anak menunjukkan gejala berupa muntah, sakit kepala, dan muncul berbagai masalah kesehatan gigi, seperti email gigi terlalu lemah atau pertumbuhan gigi yang tidak baik. Dalam waktu yang lama, hipoparatiroid dengan kurangnya asupan kalsium bisa mengakibatkan tremor, rambut rontok, dan katarak.
Baca juga: Suplemen Kalsium untuk Mengobati Hipoparatiroid
Kamu bisa bertanya jawab lebih banyak dengan dokter seputar masalah paratiroid melalui aplikasi Halodoc atau menanyakan langsung penanganannya apabila merasakan gejala di atas. Jika ingin melakukan reservasi untuk berobat di rumah sakit, Halodoc akan membuatmu lebih mudah melakukannya.
Apa Penyebab Hipoparatiroid?
Ada beberapa kondisi yang mengakibatkan kelenjar paratiroid tidak mampu menghasilkan hormon paratiroid yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, yaitu:
- Adanya kelainan genetik, yaitu ketika seseorang dilahirkan tanpa memiliki kelenjar paratiroid atau kelenjar tersebut tidak mampu bekerja dengan sempurna. Contohnya, penyakit Sindrom DiGeorge.
- Mengidap gangguan autoimun yang mengakibatkan antibodi melawan jaringan paratiroid karena dianggap sebagai benda asing yang membahayakan tubuh. Akibatnya, kelenjar paratiroid akan berhenti menghasilkan hormon paratiroid.
- Menjalani pengobatan radioterapi untuk mengatasi kanker, terlebih pada area leher dan wajah yang berisiko menyebabkan terjadinya kerusakan pada kelenjar paratiroid.
Baca juga: Ini Efeknya Tubuh Kekurangan Paratiroid
Diagnosis dan Pengobatan Hipoparatiroid
Agar mendapatkan diagnosis yang lebih akurat, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan dengan menggunakan foto rontgen dan tes kepadatan tulang, guna melihat efek dari rendahnya kadar kalsium terhadap tulang. Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan EKG untuk mengetahui detak jantung yang bisa jadi turut mengalami gangguan.
Penanganan hipoparatiroid dilakukan dengan mengonsumsi tablet kalsium karbonat, tetapi waspada efek samping berupa sembelit jika dikonsumsi dalam dosis yang tinggi. Pemberian suplemen vitamin D juga mungkin dilakukan. Konsumsi makanan tinggi kalsium dan rendah fosfat pun bisa dilakukan.
Namun, jika tidak memberikan hasil yang optimal, mungkin akan dilakukan penyuntikan hormon paratiroid dalam tubuh satu kali setiap hari. Akan tetapi, komplikasi yang mungkin terjadi dari suntik hormon ini adalah osteosarkoma atau kanker tulang.