Mengidap Blefaritis? Begini 5 Cara Mengobatinya

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   25 Februari 2019
Mengidap Blefaritis? Begini 5 Cara MengobatinyaMengidap Blefaritis? Begini 5 Cara Mengobatinya

Halodoc, Jakarta - Blefaritis merupakan kondisi kronis yang sulit diatasi. Kondisi ini juga membuat pengidapnya merasa tidak nyaman dan tidak percaya diri. Walaupun menyebabkan mata merah dan iritasi, blefaritis tidak menyebabkan kerusakan permanen pada penglihatan. Penyakit ini juga bukanlah penyakit yang menular. Kamu mengidap blefaritis? Begini cara mengobatinya!

Baca juga: Alami 12 Gejala Ini, Bisa Jadi Kena Blefaritis

Blefaritis, Berbahayakan Bagi Mata?

Blefaritis merupakan peradangan pada kelopak mata yang biasanya terjadi di area pertumbuhan bulu mata dan menyebabkan bagian tersebut jadi terlihat merah dan membengkak. Kondisi ini terjadi karena tersumbatnya kelenjar minyak kecil yang terletak di dekat dasar bulu mata. Blefaritis bisa saja terjadi pada kedua mata, dengan peradangan yang lebih terlihat jelas pada salah satu mata.

Ini Gejala yang Akan Muncul pada Pengidap Blefaritis

Penyakit ini umumnya terjadi di kedua mata. Namun, gejala yang timbul akan lebih parah pada salah satu kelopak mata. Biasanya, gejala yang dialami ini akan bertambah parah pada pagi hari. Beberapa gejala blefaritis, meliputi:

  • Mata memerah.

  • Kelopak mata menjadi lengket.

  • Pengelupasan kulit di sekitar mata.

  • Mata tampak berair, atau mata terasa kering.

  • Penglihatan menjadi agak buram.

  • Bengkak dan kemerahan pada kelopak mata.

  • Sering mengedipkan mata karena terasa seperti ada yang mengganjal.

  • Mata sensitif terhadap cahaya.

  • Bulu mata rontok.

  • Adanya kerak atau kotoran pada ujung mata.

  • Kelopak mata jadi berminyak.

  • Sensasi rasa terbakar pada mata.

  • Pertumbuhan bulu mata yang tidak normal.

Peradangan yang terjadi pada kelopak mata biasanya akan mengganggu penampilan, juga bisa mengiritasi mata dan bisa saja memengaruhi penglihatan kamu. Kondisi ini bisa terjadi pada siapapun dengan usia berapapun.

Baca juga: Mirip Jerawat di Kelopak Mata Disebut Blefaritis

Begini Penyebab Terjadinya Blefaritis

Penyebab blefaritis belum diketahui secara pasti, tapi kondisi ini dikaitkan dengan beberapa faktor, seperti:

  • Kutu pada bulu mata.

  • Infeksi bakteri.

  • Ketidakseimbangan hormon.

  • Adanya kutu pada bulu mata.

  • Adanya kelainan pada kelenjar minyak.

  • Mengidap rosacea, yaitu kondisi kulit yang ditandai dengan kemerahan pada wajah.

  • Adanya penyumbatan atau malfungsi pada kelenjar minyak pada kelopak mata.

  • Efek samping penggunaan obat.

Selain hal-hal di atas, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengidap peradangan pada kelopak mata. Di antaranya adalah munculnya ketombe pada kulit kepala dan alis, serta reaksi terhadap penggunaan produk kosmetik.

Mengidap Blefaritis? Begini Cara Penanganannya!

Penanganan yang dilakukan berfungsi untuk meredakan gejala yang dialami. Beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk meringankan gejala blefaritis, antara lain:

  1. Mengompres mata dengan kain dan air hangat, minimal selama 1 menit. Air hangat ini digunakan untuk melunakkan kerak dan mencegah endapan minyak di kelopak mata.

  2. Jika kamu belum terserang infeksi dari blefaritis, biasanya dokter akan meresepkan obat tetes mata atau salep kortikosteroid untuk mengurangi peradangan.

  3. Jika seseorang mengidap blefaritis yang dipicu oleh infeksi bakteri, biasanya dokter akan meresepkan antibiotik minum, tetes mata, atau salep.

  4. Hindari penggunaan lensa kontak bila menggunakan antibiotik dalam bentuk tetes mata atau salep, karena bisa menyebabkan iritasi.

  5. Hindari paparan sinar matahari jika kamu sedang mengonsumsi antibiotik minum, karena mata akan sangat sensitif terhadap cahaya.

Baca juga: Adakah Perbedaan Antara Blefaritis dan Bintitan?

Sebelum terlambat, kamu bisa melakukan pencegahan blefaritis dengan membersihkan muka secara teratur sebelum tidur atau setelah bepergian dari luar rumah. Gunanya adalah untuk menghindari infeksi bakteri. Di samping itu, jangan menggaruk mata dengan tangan yang kotor.

Daripada kamu hanya menduga-duga penyakit apa yang sedang kamu alami, kamu bisa ngobrol langsung dengan dokter ahli di aplikasi Halodoc melalui Chat atau Voice/Video Call mengenai masalah kesehatan kamu. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!