Mengidap Abdominal Migrain? Ini 6 Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi
Halodoc, Jakarta - Nama migrain mungkin sudah akrab terdengar di telinga. Namun, bagaimana dengan abdominal migrain? Seperti namanya, abdominal migrain adalah migrain yang terjadi pada perut, bukan kepala. Meski begitu, migrain perut sering terjadi akibat pemicu yang sama dengan sakit kepala migrain. Migrain perut bisa terasa sangat menyakitkan dan menyebabkan mual, kram, bahkan muntah.
Abdominal migrain banyak dialami oleh bayi dan anak-anak. Anak yang anggota keluarganya punya riwayat migrain lebih berisiko untuk mengalami kondisi ini. Mereka yang terkena abdominal migrain juga biasanya mengalami sakit kepala migrain saat mereka tumbuh dewasa.
Abdominal migrain juga biasanya dialami oleh anak muda yang di kemudian hari akan mengidap serangan migrain. Namun, sakit perut parah juga dapat terjadi dalam serangan migrain pada orang dewasa. Terkadang ini disebut migrain lambung atau migrain pada lambung.
Abdominal migrain sering tidak terdiagnosis pada orang dewasa. Maka dari itu, saat pria dan wanita dewasa mengalami gejalanya, sindrom atau gangguan lain akan dipertimbangkan terlebih dahulu, seperti sindrom usus, refluks asam lambung, atau intoleransi laktosa.
Baca juga: Abdominal Migrain Vs Migrain, Lebih Bahaya Mana?
Bagaimana Gejalanya?
Tanda-tanda dan gejala awal dari abdominal migrain adalah rasa sakit di pusat tubuh atau di sekitar pusar (bukan di sisi tubuh), yang disebut dengan sakit perut garis tengah oleh dokter. Beberapa tanda dan gejala lainnya dari kondisi ini dapat meliputi:
-
Mual atau muntah.
-
Kulit pucat atau memerah.
-
Menguap, mengantuk, atau tidak berenergi.
-
Kehilangan nafsu makan atau tidak bisa makan.
-
Lingkaran hitam di bawah mata.
Migrain perut sering terjadi secara tiba-tiba dan cukup parah, serta tanpa tanda-tanda peringatan. Rasa sakitnya bisa menghilang setelah satu jam, atau bisa bertahan hingga selama 3 hari.
Atasi dengan Makanan Bernutrisi
Pengidap abdominal migrain perlu menjalani kebiasaan sehat seperti olahraga harian, cukup tidur, mengelola stres, dan mengonsumsi makanan bernutrisi atau makanan berserat. Jenis makanan bernutrisi yang bisa dipilih adalah:
1. Gandum dan Biji-Bijian
Makanan seperti roti dan sereal biasanya mengandung kandungan serat baik pada tubuh dan dapat ditolerir kandungannya untuk dicerna lebih dalam pada lambung. Biji-bijian kaya serat yang tinggi, seperti beras merah, barley, quinoa dan oatmeal nyatanya dapat membantu melancarkan aliran makanan yang telah dicerna dalam lambung.
Baca juga: Sering Terjadi pada Anak, Ini Gejala Abdominal Migrain
2. Makanan Tinggi Protein
Kebanyakan makanan untuk sakit lambung seperti makanan jenis daging dan ikan memang bisa dicerna dengan baik oleh lambung. Namun, alangkah lebih baiknya lagi pilihan daging yang dikonsumsi mengandung kaya protein dan rendah lemak. Contohnya daging rendah lemak tanpa kulit, atau ikan yang penuh dengan manfaat protein di dalamnya.
3. Brokoli
Sayuran yang satu ini, brokoli, pada dasarnya bagus untuk makanan sakit lambung. Brokoli mengandung bahan kimia yang disebut sulforaphane, zat tersebut berguna membantu membunuh Helicobacter pylori (bakteri negatif) karena memiliki sifat antibakteri.
Sebuah studi pada 2009 yang dipublikasikan dalam jurnal Cancer Prevention Research menunjukkan, bahwa beberapa orang yang pencernaannya mengandung Helicobacter pylori. Jika orang tersebut memakan masakan yang mengandung setengah cangkir brokoli per hari selama 2 bulan, ternyata dapat membantu mengurangi sakit pada lambung. Hal ini berpengaruh terbalik pada orang yang jarang makan brokoli, karena pada asupannya tidak didapat zat sulforaphane yang dapat membantu melancarkan pencernaan di lambung.
4. Pisang dan Melon
Pisang dan melon adalah buah dengan tingkat keasaman rendah. Kedua buah ini sangat dianjurkan untuk dikonsumsi oleh pengidap gangguan lambung, karena membantu menstabilkan awal asam lambung. Selain itu, ada buah-buahan lain dengan keasaman rendah, seperti apel dan pir.
Baca juga: Inilah yang Terjadi Pada Tubuh Anak Ketika Terserang Abdominal Migrain
5. Lidah Buaya
Tanaman lidah buaya dikenal sebagai ramuan alami dan juga obat untuk gangguan lambung. Aloe vera tersedia dalam bentuk suplemen, atau dapat dikonsumsi segera setelah dimasak. Lidah buaya dapat mengurangi risiko sakit maag dan mencegah produksi asam lambung berlebih. Tanaman herba ini juga mengandung antiradang, antimikroba dan antioksidan.
6. Seledri
Seledri hampir tidak memiliki kalori karena kandungan air yang tinggi dan merupakan pilihan yang baik untuk nutrisi jika mengidap asam lambung atau gangguan perut lainnya. Selain itu, seledri juga dapat digunakan sebagai penekan nafsu makan dan merupakan sumber serat yang sangat baik.
Itulah sedikit penjelasan tentang abdominal migrain dan makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan