Mengenali Tanda Speech Delay pada Anak

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   02 Mei 2018
Mengenali Tanda Speech Delay pada AnakMengenali Tanda Speech Delay pada Anak

Halodoc, Jakarta – Usia balita merupakan tahapan usia emas pertumbuhan pada Si Kecil. Nah, para orangtua sepertinya perlu mengetahui tahapan-tahapan perkembangan pada anak dan juga membekali diri dengan pengetahuan perkembangan anak. Hal ini agar anak-anak terhindar dari keterlambatan tumbuh kembang. Salah satu tahap yang cukup penting pada tumbuh kembang anak adalah tahap ketika ia bisa berbicara atau mengungkapkan kata-kata.

Penyebab Speech Delay atau keterlambatan berbicara pada anak juga banyak penyebabnya. Adanya gangguan pada pendengaran atau kurangnya stimulasi terhadap anak menjadi salah satu penyebab keterlambatan berbicara pada anak.

Deteksi Dini Keterlambatan Bicara pada Anak

Orangtua tidak perlu membandingkan perkembangan buah hati dengan anak lain, karena setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda-beda. Termasuk pada tahapan berkomunikasi. Sebaiknya, setiap orangtua rutin berkonsultasi pada dokter dan juga memiliki tabel tahapan bicara untuk anak, agar bisa memastikan dengan baik perkembangan bicara atau berkomunikasi pada anak.

Speech delay atau keterlambatan bicara pada anak memang terkadang sulit untuk disadari oleh orangtua. Penyebabnya karena pada usia 12 bulan biasanya anak balita memang masih sulit untuk berbahasa dan berkomunikasi dengan baik. Namun pada umumnya, saat balita memasuki usia 12 bulan, anak sudah mampu mengucapkan beberapa kata sederhana seperti ibu atau ayah.

Dan bertambahnya usia anak, maka ikut juga perkembangan kosakata yang dimiliki oleh anak. Biasanya pada usia 18 bulan, anak sudah memiliki 20-100 kosakata. Pada usia 24 bulan, biasanya anak sudah bisa mengerti perkataan dari orang lain, selain itu, anak sudah bisa berkomunikasi secara sederhana. Dan umumnya, usia 2 tahun anak sudah bisa menyebutkan namanya sendiri dan berkomunikasi menggunakan kalimat-kalimat sederhana. Jika anak belum memiliki kemampuan seperti tabel di atas, kemungkinan anak tersebut mengalami speech delay atau keterlambatan berbicara.

(Baca juga: Cara Tepat Deteksi Speech Delay pada Buah Hati)

Keterlambatan Bicara Memengaruhi Emosi Anak

Dengan memiliki kemampuan berbicara yang baik, tentu balita akan lebih mudah menyampaikan keinginannya kepada orangtua. Jika anak lebih mudah menyampaikan keinginannya kepada orangtua, dengan memiliki kemampuan Bahasa dan komunikasi yang baik, tentu orangtua juga akan lebih memahami apa yang menjadi keinginan sang anak. Dengan begitu terbentuk suatu komunikasi yang baik antara anak dan orangtua dan akan terhindar dari perilaku merengek.

Mengatasi Keterlambatan Bicara pada Anak

Orangtua bisa meluangkan waktu lebih banyak untuk berkomunikasi dengan anak jika anak mengalami tanda keterlambatan bicara atau speech delay. Gunakanlah waktu bersama untuk membaca sebuah dongeng kesukaan anak. Dengan begini, dia akan menggunakan dunia imajinasinya dan menambah kosakata dari cerita dongeng yang mereka dengar. Orangtua juga bisa meminta anak untuk mengulang beberapa kata sederhana yang menarik dengan menggunakan gerak. Jangan lupa bantu anak untuk mengucapkan kata-kata tersebut dengan benar.

Tidak ada salahnya sesekali memberikan penghargaan kepada anak atas pencapaian positif yang telah dilakukan. Memberikan penghargaan akan dirasa sangat efektif karena bisa membangun motivasi anak untuk mengulang hal-hal yang positif secara berulang. Tidak perlu penghargaan yang mahal, cukup pujian dan pelukan pasti membuat anak anda lebih merasa dihargai dan semangat untuk belajar.

Penting bagi orangtua untuk memperhatikan tumbuh kembang anak di usia-usia emas pertumbuhan. Jika ada yang ingin ditanyakan mengenai perkembangan anak, ibu bisa menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Melalui fitur Contact Doctor, ibu bisa melakukan Voice/Video Call dan Chat kapan saja, dimana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga.