Mengenali Peranan Sebum bagi Kesehatan Kulit
“Sebum adalah zat alami yang dihasilkan oleh kulit untuk menjaga bagian terluar tubuh tersebut tetap sehat. Salah satu fungsi sebum bagi kesehatan kulit adalah menjaganya tetap terhidrasi.”
Halodoc, Jakarta – Untuk seseorang yang kerap memperhatikan perawatan kulit, istilah sebum tentu sudah sering didengar. Sebum sendiri adalah zat berminyak yang dihasilkan oleh kelenjar di kulit, serta memiliki banyak manfaat bagi kesehatan bagian terluar dari tubuh.
Meski begitu, beberapa orang menganggap jika sebum dapat menjadi pemicu masalah pada kulit. Saat kadar minyak yang dihasilkan oleh sebum terlalu banyak, seseorang berpotensi untuk alami pertumbuhan jerawat dan komedo, yang mengganggu kecantikan wajah.
Berbagai Fungsi Sebum untuk Kesehatan Kulit
1. Menghidrasi Kulit
Fungsi sebum yang pertama adalah menjaga kulit tetap terhidrasi dengan baik. Zat ini sangat penting dalam menjaga kelenturan kulit, tetapi harus disesuaikan dengan kadar lipid yang dihasilkan untuk mencegah iritasi kulit. Hal ini juga berguna untuk membuat kulit tetap lembap.
2. Perlindungan dari Sinar Matahari
Squalene adalah salah satu kandungan pada sebum. Nah, kandungan ini terbukti mampu melindungi kulit dari sengatan matahari dan kerusakan yang disebabkan oleh sinar UV. Ini disebabkan kandungan trigliserida dan ester lilinnya. Maka dari itu, menjaga kadar sebum tetap normal dapat menurunkan risiko terpapar sinar UV, salah satunya kanker kulit.
3. Perlindungan Antibakteri
Kelenjar sebaceous yang menghasilkan sebum mampu membuat lapisan sedikit asam pada kulit, berguna untuk bertahan melawan bakteri, virus, dan berbagai mikroba merugikan lainnya. Zat ini dapat menjaga pH kulit pada kisaran 4,5 hingga 6,0, sehingga tidak mudah terserang gangguan kulit.
4. Perlindungan Antijamur
Sebum juga terbukti dapat mencegah infeksi jamur, seperti kurap. Pada contoh kasus, anak kecil mungkin memproduksi sebum hanya sedikit atau bahkan tidak sama sekali, sehingga lebih rentan terhadap gangguan kulit. Maka dari itu, produksi sebum perlu dijaga agar kulit tidak mudah ditumbuhi oleh jamur.
5. Melindungi dari Radikal Bebas
Sebum merupakan minyak alami yang dapat memberikan perlindungan lebih terhadap radikal bebas, sesuatu yang dapat menimbulkan kerusakan pada kulit. Zat ini membantu dalam menyebarkan vitamin E pada kulit, sehingga kulit tetap sehat.
Dampak Buruk pada Kulit Akibat Sebum yang Berlebihan
Produksi dari sebum ini dikendalikan oleh hormon. Jika seseorang alami ketidakseimbangan hormon, produksi sebum bisa jadi terlalu banyak. Nah, sebum yang kebanyakan dapat menimbulkan beberapa dampak buruk, seperti:
1. Pertumbuhan Jerawat
Hormon yang berlebih, seperti pada remaja, dapat menyebabkan produksi sebum berlebih. Saat sebum bercampur dengan sel kulit mati, sumbatan pada pori-pori kulit terjadi dan menimbulkan jerawat.
2. Kulit Berminyak
Sebum yang berlebihan juga dapat menyebabkan seseorang alami kulit berminyak. Meski kulit berminyak kerap dihubungkan sebagai penyebab timbulnya jerawat, faktanya tidak selalu seperti itu.
Produksi sebum berlebih bisa dipengaruhi oleh hormon testosteron, progesteron, atau hormon pertumbuhan. Saat kulit berminyak, pori-pori wajah terlihat lebih besar dan tampak berminyak. Untuk mengatasinya, rutin membersihkan wajah perlu dilakukan.
Itulah pembahasan mengenai manfaat sebum bagi kulit dan berbagai dampak buruknya jika jumlahnya berlebihan. Pastikan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter terkait menjaga kesehatan kulit. Dengan begitu, kulit tetap terjaga kesehatannya dan mencegah timbulnya jerawat yang berlebihan.
Pemesanan untuk pemeriksaan pada dokter kulit juga bisa, lho, dilakukan melalui fitur janji medis pada aplikasi Halodoc. Untuk mendapatkan kemudahan ini, kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc, lalu pemesanan bisa dilakukan melalui smartphone di tangan. Makanya, unduh aplikasi Halodoc sekarang juga untuk merasakan kemudahannya!
Referensi:
Very Well Health. Diakses pada 2022. What Is Sebum and How Does Your Skin Produce It?
Dermato Endocrinology. Diakses pada 2022. An update on the role of the sebaceous gland in the pathogenesis of acne.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan