Mengenali Definisi Tepat dari Kesehatan Mental dan Dampaknya

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   26 Mei 2023

“Artikel ini mengajak untuk memahami definisi kesehatan mental dan dampaknya secara tepat. Menjaga keseimbangan fisik dan mental adalah kunci bagi kehidupan yang lebih baik dan berkualitas.”

Mengenali Definisi Tepat dari Kesehatan Mental dan DampaknyaMengenali Definisi Tepat dari Kesehatan Mental dan Dampaknya

Halodoc, Jakarta – Setiap tahun, dunia memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia, tepatnya pada tanggal 10 Oktober. Kesehatan mental sendiri menjadi hal yang tidak boleh kamu abaikan. Sebab, selain memengaruhi kualitas hidup, gangguan kesehatan mental yang tidak mendapatkan penanganan dengan baik juga dapat berdampak pada kesehatan fisik.

Inilah mengapa, sangat penting untuk memahami apa itu kesehatan kejiwaan dan dampaknya terhadap kualitas hidup jika tidak terjaga dengan baik. Pasalnya, kondisi mental yang baik menjadi hal yang penting untuk seseorang dapat menghadapi semua tahapan hidup.

Kesehatan Mental Meliputi Apa Saja?

Kesehatan mental meliputi kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial. Hal ini berhubungan dengan perilaku, pemikiran, dan tindakan seseorang. Kesehatan kejiwaan yang baik sangat penting dalam menghadapi segala tahapan kehidupan.

Ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa seseorang memiliki kesehatan kejiwaan yang optimal, seperti kemampuan untuk mengatasi tekanan hidup, menyadari potensi diri, melakukan kegiatan secara produktif, membangun hubungan sosial yang baik, dan dapat mengekspresikan perasaan dengan baik.

Selain itu, orang dengan kesehatan kejiwaan yang baik cenderung memiliki rasa percaya diri yang tinggi, optimis, tidak terlalu menghakimi diri sendiri, memiliki tujuan hidup, mudah bergaul, dan memiliki hubungan sosial yang baik dengan lingkungan sekitarnya.

Apa Saja Hal yang Memengaruhi Kesehatan Mental?

Perlu kamu ketahui bahwa kesehatan mental dapat terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia. Namun, anak-anak dan remaja lebih berisiko mengalami kondisi ini. Meski apa yang menjadi penyebabnya masih belum pasti, ada beberapa faktor yang dapat memicu masalah tersebut. 

Misalnya, pengalaman buruk seperti trauma atau pernah mengalami perundungan (bullying), riwayat penyakit kronis, gangguan kesehatan pada otak, perasaan putus asa dan kesepian. 

Sementara itu, bagaimana pola asuh orang tua juga bisa memengaruhi kondisi kesehatan kejiwaan anak. Lalu, apa tanda-tanda orang mengalami gangguan kesehatan psikis? Kamu bisa temukan jawabannya dari artikel Ciri-Ciri Gangguan Kesehatan Mental.

Salah satu gangguan kesehatan mental adalah psikosomatis. Lalu, Apa Itu Psikosomatis?

Apa Dampak Gangguan Kesehatan Mental?

Gangguan kesehatan mental yang tidak segera mendapatkan penanganan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan fisik pengidapnya. Ini termasuk gangguan jantung, kencing manis, tekanan darah tinggi, stroke, gangguan tidur (insomnia), sakit kepala, dan gangguan pernapasan. 

Tak hanya kondisi fisik, masalah kesehatan ini juga berdampak pada aspek lain kehidupan pengidapnya. Misalnya, kesulitan membangun hubungan sosial, masalah keuangan, risiko menyakiti diri sendiri atau orang lain, merasa terasing dari lingkungan, dan kesepian.

Namun, perlu diingat bahwa kamu diagnosis kesehatan mental hanya boleh dilakukan oleh dokter. Sebab, Ini Bahaya Self Diagnosis Kondisi Kesehatan Mental yang perlu kamu ketahui.

Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Mental?

Lantas, seberapa penting menjaga kesehatan mental? Kesehatan kejiwaan dan fisik faktanya saling terkait. Kesehatan fisik yang buruk dapat memicu gangguan kesehatan mental, begitu juga sebaliknya. Jika gangguan kesehatan kejiwaan tidak mendapatkan penanganan dengan baik, maka hal itu bisa memengaruhi kesehatan fisik.

Untuk menjaga kesehatan mental tetap optimal, ada beberapa langkah yang bisa kamu coba, yaitu: 

1. Rutin olahraga

Tak hanya baik untuk fisik, olahraga dapat membantu meningkatkan suasana hati menjadi lebih baik. Cobalah untuk berjalan santai atau berlari setiap hari untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi kesehatan kejiwaan.

2. Konsumsi makanan sehat

Selanjutnya, pastikan untuk memenuhi asupan nutrisi harian tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi. Perbanyak asupan buah dan sayur, kurangi asupan gula dan lemak untuk membantu menjaga kesehatan fisik dan mental. 

3. Istirahat cukup

Sebaiknya, penuhi kebutuhan tidur dan istirahat sesuai dengan usia. Umumnya, orang dewasa membutuhkan waktu tidur malam sekitar 7 sampai 8 jam setiap hari. Selain itu, kamu juga dapat tidur siang selama 30 menit agar kondisi kesehatan psikis tetap terjaga dengan baik.

4. Lakukan hobi yang menyenangkan

Jika kamu merasa penat atau bosan, tidak ada salahnya untuk melakukan berbagai hal menyenangkan atau hobi yang tertunda. Buatlah pikiran menjadi lebih rileks agar suasana hati yang kamu rasakan menjadi lebih baik.

Selain itu, melakukan hobi yang menyenangkan juga menjadi cara yang efektif untuk mengelola stres. Meditasi, yoga, atau kegiatan relaksasi lainnya pun cukup membantu. Tak lupa, jaga keseimbangan antara pekerjaan, waktu istirahat, dan kegiatan yang kamu nikmati.

Dalam menghadapi tantangan kesehatan kejiwaan, selalu ingat bahwa kamu tidak sendirian. Ada banyak organisasi, lembaga, dan profesional yang siap membantu. Jangan ragu untuk mencari dukungan dan mendapatkan perawatan yang kamu butuhkan.

Peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia mengingatkan tentang pentingnya menjaga dan merawat kesehatan mental. Dengan menjaga keseimbangan antara kesehatan fisik dan mental, kamu dapat mencapai kehidupan yang lebih sehat dan bahagia.

Referensi:
Web MD. Diakses pada 2023. How Does Mental Health Affect Physical Health.
CDC. Diakses pada 2023. About Mental Health.
Mental Health Foundation. Diakses pada 2023. What Is Good Mental Health?
Mental Health. Diakses pada 2023. What is Mental Health?