Mengenal Tes Visus Mata untuk Menguji Ketajaman Penglihatan
“Tes visus mata berfungsi untuk menguji ketajaman penglihatan. Dengan menggunakan tabel Snellen, tes ini membantu mendeteksi masalah penglihatan dan memastikan koreksi yang tepat untuk menjaga kesehatan mata.”
DAFTAR ISI
- Apa itu Pemeriksaan Visus Mata?
- Tes Visus Mata Snellen Chart
- Prosedur Pemeriksaan Visus Mata
- Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Gejala Gangguan Penglihatan
Halodoc, Jakarta – Tes visus mata atau yang lebih dikenal dengan ‘pemeriksaan mata’ merupakan langkah preventif dan pemeliharaan kesehatan mata. Tujuannya untuk mendeteksi dini masalah pada penglihatan.
Prosedur visus mata juga dapat memantau kesehatan mata bagi mereka yang sudah menggunakan kacamata dalam waktu yang lama. Pemeriksaan dapat memantau perkembangan dan memastikan koreksi penglihatan.
Untuk lebih jelasnya, simak di bawah ini pengertian dan prosedur selengkapnya!
Apa itu Pemeriksaan Visus Mata?
Pemeriksaan visus mata adalah evaluasi atau pengukuran kemampuan penglihatan seseorang. Tujuannya untuk menilai sejauh mana seseorang dapat melihat objek dengan jelas, baik dari dekat maupun jarak jauh.
Pemeriksaan visus mata melibatkan penggunaan tabel Snellen atau grafik dalam berbagai ukuran. Hasilnya dapat membantu menentukan apakah seseorang memiliki masalah penglihatan atau butuh koreksi penglihatan, seperti kacamata atau lensa kontak.
Ketahui waktu yang tepat untuk melakukan visus mata pada anak dalam artikel ini: Catat, Ini Waktu yang Tepat Melakukan Pemeriksaan Mata Anak.
Tes Visus Mata Snellen Chart
Snellen chart atau grafik mata berguna untuk mengukur seberapa baik penglihatan seseorang dalam jarak tertentu. Prosedur ini ditemukan oleh Herman Snellen, dokter mata asal Belanda pada tahun 1862 untuk rekannya, Dr. Franciscus Donders.
Dr. Donders melakukan pemeriksaan mata dengan meminta orang-orang melihat grafik di dinding dan menjelaskan apa yang dapat mereka lihat. Dr. Snellen membuat bagannya dengan skala geometris untuk mengetahui ketajaman penglihatan seseorang.
Bagan yang dibuat oleh Dr. Snellen itu memiliki 11 baris huruf kapital, yang dikenal sebagai optotipe. Di bagian atas grafik hanya ada satu huruf, yaitu huruf “E” besar. Saat bergerak ke bawah baris grafik, huruf-hurufnya secara bertahap menjadi lebih kecil.
Bagan tersebut merupakan standar yang digunakan dokter mata saat mengukur penglihatan pasien. Lebih dari 100 tahun setelah penemuannya, peta Snellen masih digunakan oleh dokter mata di seluruh dunia.
Prosedur Pemeriksaan Visus Mata
Prosedur visus mata biasanya dilakukan oleh dokter spesialis mata. Pertama-tama, pasien akan duduk di kursi yang nyaman agar lebih rileks. Selanjutnya, dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan, seperti:
- Pernah atau sedang mengalami masalah mata di masa lalu atau saat ini.
- Pernah mengalami masalah kesehatan umum dalam beberapa tahun terakhir.
- Apakah lahir secara prematur.
- Mengenakan kacamata atau lensa kontak sekarang dan seberapa baik cara kerja alat tersebut.
- Pernah mengalami masalah kesehatan akhir-akhir ini.
- Minum obat secara teratur.
- Memiliki alergi terhadap obat, makanan, atau zat lain.
- Pernah menjalani operasi mata.
- Siapa saja anggota keluarga yang memiliki masalah mata, seperti degenerasi makula atau glaukoma.
- Siapa saja anggota keluarga yang mengidap diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, atau masalah kesehatan lain yang dapat mempengaruhi fungsi tubuh.
Setelah diskusi tersebut selesai, pengujian akan dimulai dengan:
- Ketajaman penglihatan. Ini adalah ukuran kejernihan penglihatan untuk mengetahui seberapa baik penglihatan seseorang.
- Tes respon pupil. Prosedur ini bertujuan untuk mengetahui cara pupil membesar dan mengecil sebagai respons terhadap cahaya. Reaksi pupil tertentu dapat menunjukkan masalah neurologis.
- Confrontation visual field test. Tujuannya untuk mengetahui bidang penglihatan, termasuk penglihatan tengah dan samping (perifer) dengan mengukur otot-otot yang mengontrol pergerakan mata.
- Cover test. Tes sederhana ini mengukur seberapa baik kedua bola mata dalam bekerja sama. Tujuannya untuk mendeteksi mata juling (strabismus) dan mata malas (ambliopia).
- Tes buta warna. Tes ini merupakan evaluasi gejala yang mungkin mengindikasikan masalah retina atau saraf optik, seperti penurunan penglihatan atau melihat bintik hitam atau putih secara terus-menerus. Ketahui faktanya di sini: Ini 4 Fakta Menarik yang Perlu Diketahui Seputar Tes Buta Warna.
- Retinoskopi. Tujuannya untuk mengukur rabun jauh, rabun jauh, astigmatisma (ketidakteraturan pada kelengkungan kornea), dan presbiopia.
Visus mata juga dapat mendeteksi mata silinder dan menentukan jenis kacamata yang cocok untuk pengidap. Ketahui selengkapnya dalam artikel ini: Mengenal Pemeriksaan Tes Mata Silinder dan Jenis-Jenisnya.
Itulah penjelasan mengenai tes visus mata dan prosedur yang umum dilakukan. Bila kamu atau anggota keluarga mengalami keluhan berupa gatal atau kemerahan pada mata, berikut 11 Rekomendasi Obat Tetes Mata untuk Redakan Gatal dan Kemerahan.
Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Gejala Gangguan Penglihatan
Apabila kamu atau orang terdekat mengalami gangguan mata, seperti pandangan yang buram atau sulit melihat objek dekat secara jelas, segera hubungi dokter spesialis mata di Halodoc untuk mendapat saran perawatan dan penanganan yang tepat.
Sebab, apabila dibiarkan biasanya kondisi tersebut akan semakin parah. Karena itu, sebaiknya segera mendapatkan penanganan sesegera mungkin.
Dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Berikut dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:
1. dr. Febria Restissa Sp.M
Kamu dapat menghubungi dr. Febria Restissa Sp.M untuk mendapatkan bantuan dalam merawat kemampuan penglihatan kamu.
Ia merupakan seorang dokter spesialis mata yang lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya pada tahun 2011 dan 2018.
Dokter Febria Restissa Sp.M aktif dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) dan saat ini menjalankan praktik di Tangerang, Banten.
Dengan pengalaman sebagai dokter mata selama 13 tahun, dr. Febria Restissa Sp.M dapat memberikan konsultasi di Halodoc untuk tangani masalah penglihatan.
Chat dr. Febria Restissa Sp.M mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
2. dr. Cynthia Dewi M M.Biomed, Sp.M
Kamu juga bisa menghubungi dokter Cynthia Dewi M M.Biomed, Sp.M yang juga merupakan pilihan dokter spesialis mata lain.
Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana pada tahun 2007 dan 2019.
Saat ini, dr. Cynthia Dewi M M.Biomed, Sp.M berpraktik di Tabanan, Bali, dan merupakan anggota dari Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI).
Dengan pengalaman selama 17 tahun, dr. Cynthia Dewi M M.Biomed, Sp.M dapat memberikan konsultasi di Halodoc tentang berbagai gangguan pada penglihatan.
Selain memberikan nasihat tentang cara menjaga penglihatan, dr. Cynthia Dewi M M.Biomed, Sp.M juga mampu memberikan konsultasi mengenai mata bintitan, pembuluh darah pecah, penglihatan buram, dan infeksi mata.
Chat dr. Cynthia Dewi M M.Biomed, Sp.M mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc
Sebagai langkah pengobatan, kamu perlu Mengenal Berbagai Jenis Tes Mata untuk Mengobati Gangguan Penglihatan.
3. dr. Lilianty Fauzi Sp.M, M.Kes
Dokter spesialis mata lainnya yang bisa kamu hubungi adalah dr. Lilianty Fauzi Sp.M, M.Kes, yang merupakan lulusan dari Fakultas Kedokteran Universitas Lampung pada tahun 2011 dan Universitas Sriwijaya Palembang pada tahun 2022.
Dokter Lilianty Fauzi Sp.M, M.Kes juga merupakan salah satu anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) dan sedang berpraktik di Bandar Lampung.
Dengan pengalaman selama 13 tahun sebagai dokter spesialis mata, dr. Lilianty Fauzi Sp.M, M.Kes dapat memberikan konsultasi tentang cara mengatasi berbagai masalah penglihatan di Halodoc.
Ia juga dapat memberikan solusi terkait masalah penglihatan lainnya, seperti penglihatan buram, gangguan saluran air mata, infeksi mata, dan mata bintitan.
Chat dr. Lilianty Fauzi Sp.M, M.Kes mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
Kamu perlu waspada Katarak di Usia Muda, Ini Pencegahannya.
4. dr. Kartini Wulan Sp.M
Selanjutnya, ada dr. Kartini Wulan Sp.M yang dapat dihubungi yang merupakan alumni Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya pada tahun 2008 dan 2022.
Saat ini, ia berpraktik di Lubuklinggau, Sumatra Selatan, dan merupakan anggota dari Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI).
Dengan pengalaman selama 15 tahun sebagai dokter mata, dr. Kartini Wulan Sp.M dapat memberikan konsultasi tentang gangguan penglihatan di Halodoc.
Selain itu, dr. Kartini Wulan Sp.M juga dapat memberikan saran terkait infeksi mata, penglihatan buram, pembuluh darah pecah, dan mata bintitan.
Chat dr. Kartini Wulan Sp.M mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
Itulah beberapa dokter yang bisa kamu hubungi untuk bantu atasi gangguan penglihatan.
Jangan ragu untuk menghubungi dokter agar gangguan penglihatan yang kamu alami dapat segera ditangani.
Dokter tersebut tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.
Namun, jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.
Tunggu apalagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!
Referensi:
American Academy of Ophthalmology. Diakses pada 2024. All About the Eye Chart.
All About Vision. Diakses pada 2024. Snellen chart: What it is, how it works and printable download.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2024. Eye Exam: What to Expect.
Very Well Fit. Diakses pada 2024. What Is an Eye Exam?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan