Mengenal Stretching, Jenis dan Manfaatnya untuk Tubuh
“Stretching adalah aktivitas yang meningkatkan fleksibilitas, rentang gerak, dan performa fisik, serta mencegah cedera. Dengan memahami jenis-jenis dan manfaatnya, kamu dapat memulai stretching agar memperoleh kesehatan yang lebih baik.”

DAFTAR ISI
Halodoc, Jakarta – Stretching, atau peregangan, adalah suatu aktivitas fisik yang melibatkan perpanjangan otot dan jaringan lunak lainnya untuk meningkatkan fleksibilitas dan rentang gerak. Aktivitas ini bisa dilakukan sebelum atau setelah berolahraga, atau sebagai rutinitas tersendiri.
Tidak hanya membantu mempersiapkan tubuh untuk aktivitas fisik, stretching juga berperan penting dalam pemulihan dan pencegahan cedera. Dengan rutin melakukan stretching, kamu akan merasakan peningkatan performa fisik dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Kenali Berbagai Jenis Stretching
Terdapat beberapa jenis gerakan stretching, masing-masing dengan teknik dan manfaatnya sendiri.
Berikut ini jenis-jenis stretching yang bisa kamu coba:
1. Static Stretching
Merupakan jenis peregangan yang paling umum, di mana otot akan diregangkan hingga titik maksimal dan dipegang selama 30 detik atau lebih.
Kamu bisa meminta bantuan teman atau alat olahraga untuk menambah intensitas peregangan otot.
2. Dynamic Stretching
Berbeda dengan static stretching, dynamic stretching melibatkan gerakan berkelanjutan yang menyerupai pola gerak dalam olahraga.
Peregangan ini dilakukan dengan menggerakan tubuh sebanyak 10–12 kali, sambil meningkatkan rentang gerak di setiap pengulangan.
Tujuannya adalah meningkatkan fleksibilitas untuk aktivitas atau jenis olahraga tertentu, misalnya seperti para pelari yang meregangkan dan memanjangkan kaki sebelum berlomba.
3. Ballistic Stretching
Umumnya, ballistic stretching digunakan dalam latihan atletik, sebab jenis ini melibatkan gerakan memantul berulang untuk meregangkan otot.
Contohnya seperti atlet bela diri karate, yang melakukan gerakan tendangan tinggi dengan memantulkan kaki ke atas untuk meregangkan otot paha dan pinggul sebelum bertanding.
4. Myofascial Release
Dengan menggunakan roller busa, teknik ini membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan fleksibilitas pada fascia dan otot yang mendasarinya.
Teknik ini bisa dilakukan dengan duduk di lantai dengan satu kaki lurus di depan, sementara kaki lainnya ditekuk, kemudian tempatkan foam roller di bawah paha yang ingin diregangkan.
Dengan bertumpu pada tangan, gulung paha secara perlahan dari pangkal paha hingga ke lutut, lakukan gerakan ini selama 30-60 detik.
5. Active Isolated Stretching (AIS)
Teknik ini melibatkan peregangan yang dipegang selama dua detik dan diulang beberapa kali, dengan tujuan melampaui titik resistensi sebelumnya.
Contoh gerakannya adalah berdiri dengan satu kaki di depan, sementara kaki yang lain lurus ke belakang, atau mengangkat kaki belakang ke arah bokong, tahan selama dua detik, lalu turunkan.
6. Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)
Teknik ini melibatkan kombinasi peregangan pasif dan kontraksi otot.
Pertama, kamu bisa melakukan peregangan pasif pada otot yang ingin kamu perkuat selama sekitar 10 detik.
Selanjutnya, lakukan kontraksi isometrik dengan menahan otot tersebut selama 6 detik.
Setelah itu, otot relaks dan lakukan peregangan pasif lagi selama 30 detik, sampai terjadi peningkatan rentang gerak.
Teknik ini sangat efektif untuk meningkatkan fleksibilitas dan mengoptimalkan performa otot.
Itulah berbagai macam jenis stretching yang bisa kamu coba.
Sangat penting untuk memahami teknis gerakannya agar dapat memperoleh kebugaran secara aman dan sesuai dengan kondisi tubuh.
Manfaat Stretching untuk Kesehatan Tubuh
Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas peregangan terbukti dapat meningkatkan fleksibilitas tubuh dan rentang gerak sendi.
Dengan kata lain, fleksibilitas yang baik akan membawa manfaat sebagai berikut:
1. Meningkatkan performa dalam aktivitas fisik
Peregangan yang rutin dapat membantu meningkatkan performa saat berolahraga.
Dengan fleksibilitas yang baik, tubuh dapat bergerak lebih leluasa, sehingga memungkinkan untuk menjalani latihan dengan lebih efektif.
2. Mengurangi risiko cedera
Peregangan yang tepat dapat mengurangi risiko cedera. Sebab, stretching dapat menjaga otot tetap lentur dan siap bergerak.
Otot yang fleksibel mengurangi ketegangan, sehingga dapat mencegah cedera akibat gerakan tiba-tiba.
3. Membantu sendi bergerak secara optimal
Fleksibilitas yang baik meningkatkan rentang gerak sendi, membuat sendi bergerak dengan lebih optimal.
Hal ini penting untuk menjalani aktivitas sehari-hari tanpa rasa sakit atau ketidaknyamanan.
4. Meningkatkan aliran darah ke otot
Dengan melakukan peregangan, sirkulasi darah ke otot dapat meningkat. Aliran darah yang lebih baik membawa oksigen dan nutrisi penting, membantu otot pulih lebih cepat setelah aktivitas fisik.
5. Mempermudah aktivitas sehari-hari
Jika fleksibilitas tubuh meningkat, kamu akan lebih leluasa dalam beraktivitas sehari-hari, seperti membungkuk, mengangkat, atau bergerak dengan lebih nyaman, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup.
Dengan memahami berbagai jenis dan manfaat stretching, kamu dapat memilih teknik yang paling sesuai dengan kebutuhan dan aktivitasmu.
Jangan ragu untuk menyisipkan waktu untuk meregangkan tubuhmu, demi kesehatan yang optimal. Mari jaga tubuh agar tetap lentur dan sehat!