Mengenal Sikap Empati: Ciri, Manfaat, dan Contohnya
"Empati merupakan sikap memahami perasaan, pikiran, dan pengalaman orang lain. Sifat ini melampaui simpati, orang yang melakukannya lebih peka terhadap perasaan maupun situasi orang lain."
DAFTAR ISI
- Apa itu Empati?
- Ciri-Ciri Orang yang Punya Sifat Empati
- Manfaat Memiliki Sifat Empati
- Contoh Sifat Empati
Halodoc, Jakarta – Dewasa ini, rasa empati kiranya mulai luntur di berbagai lapisan masyarakat. Seseorang seringkali lebih mengutamakan kepentingan individu dan kebebasan pribadinya sendiri.
Padahal, penting untuk berempati supaya kita bisa lebih memahami perspektif orang lain dan melihat dunia dari sudut pandang mereka. Lantas, seperti apa sikap empati yang sebenarnya itu? Simak penjelasan berikut ini!
Apa Itu Empati?
Empati adalah kemampuan untuk merasakan maupun memahami perasaan, pikiran, dan pengalaman orang lain. Kamu bisa memasuki sudut pandang orang lain dan merasakan perasaan orang lain secara sungguh-sungguh.
Sifat ini melibatkan kemampuan untuk mengidentifikasi, menyimak, dan menghargai perasaan orang lain, serta menunjukkan kepedulian dan pengertian terhadap mereka.
Empati bukan sekadar simpati, di mana simpati hanya berarti merasa kasihan atau menunjukkan perasaan yang mirip dengan orang lain. Sedangkan saat berempati, kamu bisa memahami lebih mendalam dan peka terhadap situasi maupun emosi orang lain.
Kamu juga mampu membaca bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan bahasa verbal seseorang untuk memahami perasaan mereka. Sifat ini tentunya berharga dan dibutuhkan selama interaksi sosial. Tujuannya agar kamu lebih terhubung dengan orang lain secara lebih intim sehingga hubungan menjadi lebih kuat.
Bukan itu saja, empati juga memainkan peran penting dalam memberikan dukungan emosional, memecahkan konflik, dan meningkatkan pemahaman yang lebih baik antarmanusia.
Ternyata, empati juga ada macamnya, Ini Macam-Macam Empati yang Perlu Diketahui.
Empati bukanlah sifat bawaan, tetapi bisa kamu kembangkan dengan kesadaran, latihan, dan keinginan untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain. Dengan begitu, kamu bisa memposisikan diri di situasi orang lain, melihat dunia dari perspektif mereka, serta bisa lebih peduli.
Ciri-Ciri Orang yang Punya Sifat Empati
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri orang yang memiliki sifat empati:
1. Sensitif terhadap perasaan orang lain
Orang yang punya empati cenderung sensitif terhadap perasaan dan keadaan emosional orang lain. Mereka mudah merasakan dan mengidentifikasi perasaan, bahkan sekalipun tidak diucapkan secara verbal.
Untuk bisa membantu anak meningkatkan rasa empati atau peduli atas orang lain, maka artikel yang membahas Ini Cara Tepat Mengajarkan Anak Lebih Peduli dengan Orang Lain bisa kamu baca di sini.
2. Mampu mendengarkan yang baik
Ciri lainnya adalah bisa mendengarkan yang baik. Mereka memberikan perhatian penuh kepada orang lain saat berkomunikasi, menghargai serta memahami perspektif mereka dengan sungguh-sungguh.
Orang tersebut tidak hanya fokus pada diri sendiri, tetapi juga memberikan ruang kepada orang lain untuk mengungkapkan perasaan dan pikiran mereka.
3. Mengerti dan memahami sudut pandang orang lain
Selain itu, mereka juga bisa melihat sudut pandang orang lain maupun memandang dunia dari perspektif orang lain. Mereka berusaha untuk memahami latar belakang, pengalaman, dan nilai-nilai yang membentuk pandangan orang lain.
4. Responsif terhadap kebutuhan orang lain
Orang yang berempati cenderung responsif terhadap kebutuhan orang lain. Mereka dengan sukarela membantu dan memberikan dukungan kepada yang membutuhkan.
Tidak hanya memahami perasaan orang lain, tetapi juga berusaha untuk bertindak sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan orang lain.
5. Tidak memihak dan tidak menghakimi
Tanda-tanda lainnya yaitu bisa melepaskan prasangka dan penilaian yang biasa muncul saat berinteraksi dengan orang lain. Mereka menerima perasaan orang lain apa adanya tanpa menghakimi atau memihak.
Orang tersebut bisa membangun ruang yang aman untuk orang lain berbagi tanpa takut dihakimi.
Nah, untuk itu, pentingnya memiliki lingkup pergaulan yang sehat untuk bisa membangun ruang yang aman, Bagaimana Cara Menjalin Persahabatan yang Sehat? kamu bisa baca tipsnya di artikel ini.
6. Mengutamakan kepentingan orang lain
Seseorang yang memiliki empati cenderung mengutamakan kepentingan dan kesejahteraan orang lain. Mereka siap membantu, mendukung, dan mengorbankan waktu dan upaya mereka untuk membantu orang lain.
Tak hanya itu, orang tersebut juga punya dorongan kuat untuk berkontribusi secara positif dalam kehidupan orang lain.
7. Kemampuan mengendalikan emosi sendiri
Seseorang yang punya empati memiliki kemampuan untuk mengendalikan emosi sendiri. Mereka dapat membedakan antara perasaan mereka sendiri dan perasaan orang lain, sehingga mereka dapat merespons secara tepat sesuai dengan keadaan emosional orang lain.
Manfaat Memiliki Sifat Empati
Sifat empati bisa memberikan banyak manfaat positif dalam kehidupan. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Memperkuat hubungan sosial
Sifat empati bisa membuat kamu lebih terhubung dengan orang lain. Saat bisa memahami dan merasakan perasaan orang lain, kamu dapat membangun hubungan yang lebih kuat dan bermakna.
Dari hal ini, sosialisasi merupakan hal terpenting dalam memperkuat sifat empati dalam hubungan sosial, maka kamu bisa baca artikel: Bersosialisasi Membantu Menjaga Kesehatan Mental Anak
2. Meningkatkan keterampilan komunikasi
Empati melibatkan kemampuan untuk memahami dan merespons perasaan orang lain. Dengan memiliki sifat tersebut, kamu dapat mengembangkan keterampilan komunikasi yang lebih baik.
3. Memecahkan konflik dengan lebih baik
Sifat ini juga bisa membantu menangani konflik secara lebih efektif.
Memahami dan merasakan perasaan semua pihak yang terlibat dalam konflik bisa membantumu mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang masalah yang ada. Alhasil, solusinya mudah kamu temukan.
4. Memberikan dukungan emosional
Empati memainkan peran penting dalam memberikan dukungan emosional kepada orang lain. Saat memahami perasaan orang lain, kamu bisa memberikan pengertian, dan dukungan yang diperlukan.
Hal ini membantu membangun ikatan yang lebih kuat dan memberikan kenyamanan kepada orang lain yang tengah menghadapi kesulitan atau tantangan dalam hidup.
5. Meningkatkan kebahagiaan pribadi
Menunjukkan empati kepada orang lain juga memberikan manfaat bagi diri sendiri. Melihat dampak positif yang kamu berikan kepada orang lain bisa meningkatkan perasaan kebahagiaan dan kepuasan dalam hidup.
Contoh Sifat Empati
Lalu, seperti apa contoh sifat empati? Berikut adalah beberapa contohnya dalam tindakan sehari-hari:
1. Mendengarkan dengan penuh perhatian
Ketika berbicara tentang perasaan atau seuatu masalah, orang tersebut akan mendengarkan dengan penuh perhatian. Mereka terfokus sepenuhnya dan menunjukkan minat yang sungguh-sungguh atas apa yang didengar.
2. Menyampaikan rasa simpati
Orang yang memiliki sifat empati akan menyampaikan pengertian dan simpati ketika seseorang mengalami kesulitan atau kesedihan. Mereka mungkin mengucapkan kata-kata yang mengungkapkan rasa peduli dan pengertian.
3. Menawarkan bantuan dan dukungan
Sifat empati juga tercermin saat orang tersebut menawarkan bantuan dan dukungan untuk orang lain. Misalnya, jika teman mengalami kesulitan, orang tersebut pasti menawarkan bantuan atau setidaknya memberikan dukungan emosional
4. Menghormati perasaan dan perspektif orang lain
Mereka juga akan menghormati perasaan dan perspektif orang lain, bahkan jika punya pendapat yang berbeda. Orang tersebut berusaha mengakui bahwa setiap individu memiliki pengalaman dan pandangan yang unik.
Mereka tidak menghakimi atau memaksakan pandangan mereka sendiri kepada orang lain. Lalu, bagaimana cara menerapkan perilaku ini di media sosial? Ini 4 Cara Menerapkan Empati dalam Media Sosial.
5. Mengenali ekspresi nonverbal
Seseorang yang punya empati mampu mengenali dan memahami ekspresi nonverbal orang lain. Misalnya, memperhatikan bahasa tubuh, ekspresi wajah, atau nada suara yang dapat mengungkapkan perasaan seseorang.
Dengan memperhatikan ekspresi nonverbal, mereka dapat merespons secara lebih sensitif terhadap keadaan emosional orang lain.
6. Tidak meremehkan atau mengecilkan perasaan orang lain
Kemudian, mereka juga tidak akan meremehkan atau mengecilkan perasaan orang lain. Mereka berusaha mengerti bahwa setiap perasaan dan pengalaman orang lain memiliki validitasnya sendiri.
7. Menunjukkan perhatian dan kepedulian secara konsisten
Orang yang empatik menunjukkan perhatian dan kepedulian kepada orang lain secara rutin, bukan hanya dalam situasi-situasi tertentu saja.
Mereka cenderung mengingat dan menunjukkan minat pada hal-hal yang penting bagi orang lain.
Misalnya, seperti menanyakan tentang keadaan orang lain, kegiatan yang orang lain lakukan, atau bagaimana perasaan orang lain saat ini.