Mengenal Monosit, Alasan Kadarnya Bisa Tinggi dan Gejalanya
Stres merupakan salah satu penyebab kadar monosit tinggi dalam tubuh.

DAFTAR ISI
Monosit adalah jenis sel darah putih yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh. Sel ini memiliki fungsi yaitu melawan infeksi dan membantu tubuh membersihkan sel-sel mati atau rusak.
Meskipun menjadi bagian dari pertahanan alami tubuh, kadar monosit tinggi dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan, seperti infeksi atau peradangan.
Selain itu, kadar monosit tinggi umumnya tidak menimbulkan gejala langsung. Hal ini yang membuat pengidapnya baru menyadari kondisi tersebut saat dilakukan pemeriksaan.
Oleh karena itu, penting untuk memahami apa yang menyebabkan kadar monosit meningkat dan gejala yang perlu diwaspadai. Kamu bisa menyimak penjelasan berikut ini!
Mengapa Kadar Monosit Bisa Meninggi?
Tingkat monosit dan jumlah sel darah putih secara keseluruhan bisa meningkat sebagai respons tubuh terhadap beberapa kondisi.
Berikut ini penyebab utama monosit yang meninggi:
1. Stres akut
Stres akut dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan kadar monosit tinggi.
Ketika berada dalam kondisi stres, tubuh melepaskan hormon-hormon tertentu yang memicu peradangan dan memobilisasi sel darah putih, termasuk monosit, untuk melawan potensi ancaman.
Jika stres berlangsung lama, hal ini bisa memengaruhi keseimbangan sistem imun dan menyebabkan lonjakan monosit.
Stres kronis bisa menimbulkan berbagai dampak negatif untuk fisik dan mental. Oleh karena itu, kamu perlu tahu Ini 6 Cara Menghilangkan Stres.
2. Gangguan darah
Beberapa gangguan darah, seperti leukemia atau gangguan mieloproliferatif, dapat menyebabkan produksi berlebih sel darah putih, termasuk monosit.
Kondisi ini mengganggu produksi sel darah yang normal, sehingga tubuh memproduksi lebih banyak monosit dari yang dibutuhkan, yang bisa menyebabkan kadar monosit yang tinggi.
3. Respons imun tubuh
Monosit berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh, dan kadarnya bisa meningkat ketika tubuh merespons ancaman, seperti infeksi atau kerusakan jaringan.
Sistem imun mengaktifkan sel-sel darah putih untuk memerangi patogen atau peradangan, yang bisa menyebabkan peningkatan monosit sebagai bagian dari proses penyembuhan.
4. Adanya infeksi
Infeksi, baik itu bakteri, virus, atau parasit, dapat memicu peningkatan kadar monosit.
Saat tubuh melawan infeksi, sistem kekebalan tubuh memproduksi lebih banyak sel darah putih untuk melawan kuman yang menyerang.
Monosit berfungsi menghancurkan patogen dan membantu mengatur peradangan yang terjadi selama infeksi.
5. Peradangan kronis
Kondisi peradangan kronis, seperti rheumatoid arthritis atau penyakit Crohn, dapat menyebabkan kadar monosit tinggi.
Peradangan berkelanjutan memicu respons imun yang melibatkan peningkatan produksi monosit. Ini adalah cara tubuh merespons untuk mencoba mengatasi peradangan yang ada.
Dalam banyak kasus, dokter juga akan memeriksa keseimbangan antara berbagai jenis sel darah putih untuk menentukan penyebab pasti dari tingginya kadar monosit.
Apa Kata Riset Mengenai Monosit Tinggi?
Menurut studi berjudul Nature versus Number: Monocytes in Cardiovascular Disease yang dipublikasikan oleh International Journal of Molecular Science (2021), monosit memainkan peran penting dalam penyakit kardiovaskular, karena bisa masuk ke dinding pembuluh darah.
Monosit terdiri dari beberapa subset, termasuk monosit klasik, intermediate, dan non klasik yang masing-masing memiliki fungsi berbeda dalam respon imun dan inflamasi.
Faktanya, peningkatan kadar monosit di dalam tubuh dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke.
Ketahui Gejala Monosit yang Tinggi
Jika kadar monosit meninggi, kamu mungkin tidak merasakan gejala yang jelas.
Gejala yang muncul biasanya lebih berkaitan dengan penyebab kondisi tersebut, bukan monosit yang tinggi itu sendiri.
Namun, ada beberapa gejala umum yang bisa muncul, antara lain:
1. Lebih mudah lelah
Tingkat energi tubuh bisa menurun saat monosit tinggi, terutama jika ada infeksi atau peradangan yang terjadi.
Kelelahan ini bisa membuat kamu merasa lebih lemas dari biasanya, bahkan saat melakukan aktivitas ringan.
2. Kehilangan tenaga
Selain cepat lelah, tubuh dengan kadar monosit tinggi juga bisa ditandai dengan tubuh yang melemah atau tidak bertenaga.
Otot bisa menjadi terasa berat atau kehilangan kekuatan, yang membuat kamu kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari.
3. Terjadi pembengkakan
Kadang-kadang, infeksi atau peradangan yang menyebabkan peningkatan monosit bisa menyebabkan bagian tubuh tertentu membengkak.
Pembengkakan ini bisa terjadi di area yang terinfeksi atau meradang.
4. Mengalami demam
Monosit tinggi sering kali berhubungan dengan infeksi atau peradangan, yang bisa menyebabkan tubuh mengalami demam sebagai respons terhadap penyakit yang sedang berlangsung.
Demam bisa terjadi kapan saja. Oleh karena itu, kamu perlu sedia termometer di rumah untuk mengukur suhu tubuh saat demam. Rekomendasi produknya bisa kamu cari tahu pada artikel berikut ini: Ini Rekomendasi serta Jenis Termometer yang Praktis dan Bagus.
Beli termometer dengan mudah melalui Toko Kesehatan Halodoc.
Perlu diingat bahwa, gejala-gejala tersebut bisa sangat bervariasi tergantung pada penyebab yang mendasarinya.
Untuk mendapatkan diagnosa yang jelas dan hasil yang lebih akurat, sebaiknya lakukanlah tes darah.
Tes darah akan memberikan informasi lebih lengkap mengenai jumlah monosit dan kondisi kesehatan kamu secara keseluruhan.
Fakta Unik
1. Monosit hanya beredar di aliran darah selama sekitar 1–3 hari sebelum bermigrasi ke jaringan tubuh, tempat mereka berdiferensiasi menjadi makrofag atau sel dendritik.
2. Monositosis (peningkatan jumlah monosit) dapat terjadi selama infeksi kronis (seperti tuberkulosis), penyakit autoimun, atau inflamasi. Sebaliknya, monositopenia (penurunan jumlah monosit) dapat mengindikasikan gangguan imun.
3. Monosit adalah “pahlawan tak terlihat” dalam sistem kekebalan tubuh, bekerja keras menjaga tubuh dari infeksi, memperbaiki jaringan, dan menjaga keseimbangan imun!
Nah, itulah penjelasan mengenai berbagai penyebab serta gejala monosit yang tinggi.
Apabila kamu mengalami gejala-gejala tersebut dan mencurigai kadar monosit kamu meninggi, segeralah konsultasikan pada dokter di Halodoc.
Dokter siap memberikan layanan konsultasi terkait kadar monosit yang meninggi.
Yuk, gunakan Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2025. What Does It Mean If Your Monocyte Levels Are High?.
Verywell Health. Diakses pada 2025. High Monocytes Blood Test Result.
Ma W-T, et al. Diakses pada 2025. The role of monocytes and macrophages in autoimmune diseases: A comprehensive review.
International Journal of Molecular Science. Diakses pada 2025. Nature versus Number: Monocytes in Cardiovascular Disease.
FAQ
1. Monosit tinggi menandakan apa?
Monosit adalah salah satu jenis sel darah putih yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Jika kadar monosit tinggi (monositosis), itu bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang mengalami:
- Infeksi kronis, seperti tuberkulosis atau sifilis.
- Penyakit autoimun, seperti lupus atau rheumatoid arthritis.
- Peradangan kronis, akibat penyakit seperti penyakit Crohn atau kolitis ulserativa.
- Infeksi virus atau bakteri, seperti mononukleosis atau brucellosis.
- Gangguan darah, seperti leukemia atau mielodisplasia.
Tingkat monosit yang tinggi harus dikonfirmasi dengan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya.
2. Monosit naik tanda apa?
Jika monosit meningkat dalam hasil tes darah, bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang:
- Melawan infeksi, baik yang akut maupun kronis.
- Mengalami peradangan dalam tubuh akibat penyakit autoimun atau kondisi inflamasi.
- Dalam tahap pemulihan setelah infeksi, karena monosit membantu membersihkan sel-sel mati dan memperbaiki jaringan.
- Mengalami stres atau cedera jaringan, misalnya akibat operasi atau trauma.
Jika kadar monosit naik secara signifikan, konsultasikan dengan dokter untuk analisis lebih lanjut.
3. Berapa normalnya monosit?
Kadar normal monosit dalam darah biasanya dinyatakan dalam dua bentuk:
- Dalam persentase dari total sel darah putih (WBC): 2–8%
- Dalam jumlah absolut: 200–800 sel per mikroliter darah
Jika monosit berada dalam rentang ini, berarti masih dalam batas normal.
4. Monosit 9 artinya apa?
Jika monosit mencapai 9 persen atau lebih dalam tes darah, itu berarti sedikit di atas batas normal (monositosis ringan). Ini bisa menunjukkan:
- Infeksi ringan atau baru pulih dari infeksi
- Respons tubuh terhadap peradangan atau alergi
- Stres atau kondisi medis lain yang meningkatkan peradangan