Mengenal Misogini, Sindrom Kebencian terhadap Perempuan

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   12 Februari 2019
Mengenal Misogini, Sindrom Kebencian terhadap PerempuanMengenal Misogini, Sindrom Kebencian terhadap Perempuan

Halodoc, Jakarta – Pernahkah kamu melihat seseorang yang sangat membenci dan selalu menyalahkan perempuan saat ada masalah yang terjadi? Jika iya, bisa jadi orang tersebut mengalami sindrom misogini! Apa itu?

Misogini merupakan sebuah sindrom yang menyebabkan seseorang membenci perempuan, baik dari pria maupun dari sesama perempuan. Sindrom ini sering menempatkan dan memandang perempuan sebagai penyebab kesalahan dalam satu masalah. Misogini mengakibatkan seseorang cenderung membenci, memandang rendah, dan mendiskriminasi perempuan.

Melansir Science Daily, secara umum misogini diartikan sebagai kebencian dari seorang pria terhadap perempuan. Tapi, ada juga perempuan yang disebut memiliki pandangan ini, yaitu membenci sesama perempuan. Pelaku misogini, yang disebut misoginis bisa saja ada di sekitar lingkungan, namun sering tidak disadari. Sebab, pengidap misogini seringkali “menyamar” menjadi sosok yang membela perempuan, tapi sering berusaha menjatuhkan dan merasa bahagia jika sosok perempuan disalahkan dalam sebuah masalah.

Dalam beberapa kasus, beberapa orang terkadang juga tidak menyadari bahwa dirinya mengidap sindrom ini. Dilihat dari penyebabnya, misogini bisa saja terjadi karena dua hal, yaitu kultural dan pengalaman masa lalu yang dialami. Lingkungan tempat tinggal juga sedikit banyak bisa berpengaruh dan menyebabkan seseorang memiliki sindrom misogini.

Sindrom misogini bisa terjadi karena faktor kultural, yaitu sejak dulu laki-laki selalu dituntut untuk berada di tingkat lebih tinggi daripada perempuan. Ini sering disebut dengan istilah budaya patriarki. Ini kemudian membentuk kepercayaan dan pola di mana laki-laki harus selalu mendapat hak dan keuntungan yang lebih besar, memiliki kekuatan fisik, dan kecerdasan yang harus berada di atas perempuan.

Baca juga: 10 Tanda Kalau Kondisi Psikologis Sedang Terganggu

Tapi pada kenyataannya, dan seiring berjalannya waktu, perempuan tidak hanya lagi menjadi “pelengkap” rumah yang hanya boleh berada di dapur dan di ranjang. Saat ini, sudah banyak perempuan yang semakin berkembang, bahkan bisa menjadi pemimpin. Hal-hal seperti itulah yang sering menjadi sasaran para pelaku misogini.

Perilaku ini ternyata juga bisa disebabkan faktor masa lalu, dan terjadi karena trauma pada seorang laki-laki. Entah apa alasannya, ada beberapa hal yang bisa membuat laki-laki mengubah pandangannya terhadap perempuan, misalnya pernah disakiti atau terpaan kepercayaan bahwa sebuah tindak pelecehan seksual terjadi karena kesalahan perempuan, yaitu karena cara berpakaiannya. Itulah yang kemudian mendorong para laki-laki berubah membenci dan selalu menyalahkan perempuan terhadap hal-hal yang terjadi.

Baca juga: Bunuh Diri Ajak Keluarga, Begini Penjelasan Psikologisnya

Orang yang mengidap sindrom ini biasanya sering menunjukkan ciri-ciri, di antaranya:

1. Memiliki Target

Seorang pria yang mengidap sindrom misogini biasanya memiliki target yang akan menjadi pelampiasan kebenciannya. Biasanya, ini akan dimulai dengan sesuatu yang bersifat manis, sampai orang tersebut merasa bahwa perempuan sudah berada di dalam cengkramannya. Setelah itu, barulah misoginis menunjukkan sikap dan perilaku yang sebenarnya, yaitu menyakiti ataupun sikap yang jahat.

2. Selalu Mengontrol

Seorang misoginis cenderung memiliki sifat yang terlalu mengontrol dalam sebuah hubungan. Bukan tanpa alasan, perilaku yang sombong, selalu mengontrol, dan egois merupakan bentuk rasa kompetitif alias persaingan dengan perempuan. Dengan kata lain, orang tersebut tidak ingin terlihat kalah dan berada di bawah perempuan, sehingga ia berusaha mengontrol perempuan tersebut.

Gejala dan ciri-ciri yang ditunjukkan mungkin berbeda-beda antara satu orang dengan yang lainnya. Maka dari itu, meningkatkan kewaspadaan dalam memilih pasangan atau teman menjadi satu cara untuk menghindari misoginis.

Baca juga: Moody pada Wanita, Kelainan Mental atau Hormon?

Kalau ada masalah kesehatan dan butuh saran dokter segera, pakai aplikasi Halodoc saja! Kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!