Mengenal Manfaat Talc dan Bahayanya untuk Kulit
“Talc adalah mineral yang terkandung di dalam tanah liat. Zat kimia ini dapat mencegah beberapa masalah kulit, termasuk iritasi dan ruam. Namun, ada beberapa syarat dan ketentuan yang perlu diperhatikan agar tidak berlebihan & membahayakan. ✔️Artikel ini telah di-review oleh dokter”
Halodoc, Jakarta – Talc adalah silikat hidro yang terdiri dari mineral berupa silikon, oksigen, hidrogen dan magnesium. Zat kimia ini digunakan sebagai campuran dari produk perawatan kulit, salah satunya bedak.
Kandungan talc dalam bedak berguna untuk menyerap kelembapan di permukaan kulit, sehingga terbebas dari iritasi dan ruam. Produk juga bisa membantu mencegah bau badan dengan menekan pertumbuhan bakteri.
Sayangnya, produk dengan kandungan talk tidak bisa digunakan di area lipatan organ genital wanita (vagina). Sebab, kandungan di dalamnya meningkatkan risiko kanker ovarium dan endometrium.
Manfaat Talc untuk Kulit
Talc merupakan mineral yang terkandung di dalam endapan tanah liat. Jenis mineral ini memiliki tekstur paling lembut. Cocok diaplikasikan pada kulit guna mencegah beberapa gangguan, di antaranya:
- Mencegah kelembapan kulit dengan menjaganya tetap lembap.
- Mencegah ruam kulit karena gesekan antara pakaian dan permukaan kulit.
- Mencegah lecet akibat gesekan tak sengaja dengan permukaan benda kasar.
- Mencegah eksim dengan meredakan ruam pada kulit.
- Mencegah aroma tidak sedap pada tubuh dengan menekan pertumbuhan bakteri penyebab bau badan.
- Menyerap kelebihan minyak di wajah sehingga makeup tetap stay on.
- Membuat kulit menjadi lebih halus setelah proses pencukuran.
- Menyerap kelebihan minyak di kulit kepala, sehingga ketombe bisa dicegah.
Bahaya Kandungan Talc
Talc bersifat comedogenic. Artinya, bahan di dalamnya berisiko menyumbat pori-pori kulit wajah. Kandungan ini bisa menyumbat minyak pada kulit dan menyebabkan munculnya masalah kulit, salah satunya jerawat.
Adapun bahaya lainnya, yakni:
1. Berisiko Terkontaminasi Asbestos
Asbestos atau asbes adalah bahan mineral alami yang bersifat karsinogen. Artinya, zat atau senyawa yang berisiko menyebabkan kanker. Kandungan asbestos bisa saja ikut terbawa saat proses penambangan talc berlangsung.
Salah satu jenis kanker tersebut adalah mesothelioma. Penyakit ini menyerang selaput yang melapisi berbagai organ dalam tubuh. Dampaknya, pengidap akan mengalami nyeri dada, sesak napas dan nyeri akibat tekanan pada saraf.
2. Risiko kanker
Penggunaan talc di area genital wanita dapat meningkatkan risiko kanker ovarium. Bahan kimia ini juga dapat memicu kanker endometrium jika digunakan di area kemaluan wanita yang sudah menopause.
Risiko kanker paru-paru juga meningkat ketika partikel talc dalam jumlah banyak terhirup dan masuk ke saluran pernapasan. Gejalanya ditandai dengan batuk terus-menerus, napas berbunyi ‘ngik’ dan nyeri dada.
Gejala berisiko dialami oleh pekerja tambang yang terpapar talc dalam jangka panjang. Sejauh ini belum ada penelitian yang menunjukkan peningkatan risiko kanker dari penggunaan bedak yang mengandung bahan kimia tersebut.
Segera tanya dokter lewat aplikasi Halodoc jika mengalami gejala berupa sesak napas dan batuk-batuk setelah menggunakan bedak dengan kandungan talc. Kamu juga bisa mendapatkan informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup dan pola hidup sehat lainnya dengan mendownload Halodoc sekarang juga!