Mengenal Manfaat Mugwort untuk Kesehatan
“Mugwort adalah tanaman yang telah digunakan selama ribuan tahun. Penggunaannya berkisar dari obat nyamuk dan sebagai bahan dalam alkohol hingga pilihan pengobatan untuk berbagai kondisi kesehatan, termasuk osteoartritis, kondisi pencernaan, dan kram menstruasi.”
Halodoc, Jakarta – Mugwort adalah tanaman kuat yang biasanya tumbuh di daerah Eropa, Asia, dan Afrika Utara. Orang biasanya menganggap mugwort sebagai gulma invasif. Tanaman ini menyebar dengan cepat. Inilah mengapa, banyak orang biasanya menyingkirkannya.
Ada banyak mitos yang terkait dengan tanaman ini. Misalnya, orang dulu percaya bahwa mugwort dapat meringankan kelelahan, sengatan matahari, binatang buas, bahkan roh jahat. Orang Romawi dulu menggunakan mugwort di sandal mereka untuk meredakan sakit kaki. Kamu bisa membuat daun mugwort menjadi teh dengan memasukkannya ke dalam air mendidih.
Baca juga: Mulai Dilirik untuk Pengobatan, Apakah Herbal Aman?
Berbagai Manfaat Mugwort untuk Kesehatan
Secara tradisional, di seluruh Eropa dan dalam pengobatan tradisional Tiongkok, orang telah menggunakan mugwort sebagai pengobatan untuk berbagai kondisi kesehatan. Berikut ini beberapa di antaranya:
- Moksibusi
Penggunaan utama mugwort adalah melalui teknik yang disebut moksibusi. Ini melibatkan pembakaran ramuan di bagian tubuh tertentu berdasarkan apa yang ingin dicapai oleh praktisi. Selain itu, praktisi juga biasanya menggunakan moksibusi selama akupunktur untuk meningkatkan efektivitas praktik Tiongkok kuno ini.
Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa moksibusi mungkin dapat membantu mencegah atau mengurangi risiko kelahiran sungsang. Satu studi yang dimuat dalam Cochrane Library menunjukkan bahwa metode ini dapat dilakukan sendiri atau dikombinasikan dengan teknik akupuntur atau postural. Studi lainnya dalam Hindawi juga mencatat bahwa moksibusi menghasilkan penurunan penggunaan oksitosin dibandingkan dengan tanpa melakukan pengobatan.
Oksitosin sendiri adalah hormon yang membantu mengurangi stres, menenangkan seseorang, dan membantu mengatasi rasa sakit selama persalinan.
Baca juga: Ini 6 Tanaman Obat yang Sebaiknya Ada di Rumah
- Mengurangi Arthritis
Satu ulasan yang dimuat dalam jurnal Maturitas menemukan bukti yang cukup untuk menunjukkan bahwa prosedur moksibusi efektif dapat membantu mengurangi rasa sakit dan manajemen gejala pada orang dengan osteoarthritis di lutut. Ini artinya, moksibusi dapat berguna sebagai pengobatan alternatif untuk osteoarthritis lutut.
- Manfaat pada Sistem Pencernaan
Mugwort juga dipercaya efektif untuk mengatasi sejumlah keluhan kesehatan pada pencernaan, termasuk sakit perut, kurang nafsu makan, gangguan pencernaan, diare, mabuk perjalanan, asam lambung. Meski begitu, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mendukung hal ini.
- Meringankan Nyeri Menstruasi
Beberapa orang juga percaya bahwa mugwort dapat membantu mengendurkan rahim. Hal ini akan membantu memperbaiki siklus menstruasi yang terlambat dan meredakan kram yang terkait dengannya.
Ada juga bukti terbatas yang menunjukkan bahwa moksibusi dapat mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan hot flashes yang terkait dengan menopause. Ini didasarkan pada satu studi dalam jurnal Menopause dari 51 wanita perimenopause dan pascamenopause yang termasuk kelompok kontrol.
Baca juga: Perlu Tahu, Ini Prosedur Uji Klinik Obat Herbal
- Pengobatan Kanker
Studi dalam Journal Herb Med menunjukkan bahwa beberapa jenis mugwort mungkin efektif dalam mengobati sel kanker. Sebuah tinjauan lain dalam Cochrane Library tentang moksibusi menyimpulkan bahwa prosedur ini dapat membantu mengurangi gejala kemoterapi dan meningkatkan kualitas hidup, tetapi tetap harus ada penelitian lain untuk mengonfirmasi hal ini.
Namun, hal tersebut tetap harus dibarengi dengan pola makan dan hidup sehat, termasuk olahraga dan mengendalikan stres. Jadi, sebaiknya kamu tetap bertanya pada dokter sebelum mengonsumsi obat herbal ini. Aplikasi Halodoc bisa membantu kamu tanya jawab dengan dokter lebih mudah, jadi pastikan kamu sudah download ya!
Referensi:
Hong Wei Zhang, et al. 2018. Diakses pada 2021. Moxibustion for alleviating side effects of chemotherapy or radiotherapy in people with cancer. Cochrane Library.
Himali Somaweera, et al. 2013. Diakses pada 2021. Ethanolic Extracts of California Mugwort (Artemisia douglasiana Besser) Are Cytotoxic against Normal and Cancerous Human Cells. J Herb Med 3(2): 47-51.
Ji-Eun Park, et al. 2009. Diakses pada 2021. Moxibustion for treating menopausal hot flashes: a randomized clinical trial. Menopause 16(4): 660-5.
Tae-Young Choi, et al. 2017. Diakses pada 2021. Moxibustion for the treatment of osteoarthritis: An updated systematic review and meta-analysis. Maturitas.
Maite Miranda-Garcia, et al. 2019. Diakses pada 2021. Effectiveness and Safety of Acupuncture and Moxibustion in Pregnant Women with Noncephalic Presentation: An Overview of Systematic Reviews. Hindawi.
Meaghan E. Coyle, et al. 2012. Diakses pada 2021. Cephalic version by moxibustion for breech presentation. Cochrane Library.
Medical News Today. Diakses pada 2021. What to know about mugwort.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan