Mengenal Manfaat dan Efek Samping Midazolam
“Midazolam termasuk ke dalam jenis obat penenang yang digunakan sebelum prosedur operasi. Obat ini bekerja dengan memperlambat fungsi otak dan sistem saraf manusia.”
Halodoc, Jakarta – Midazolam adalah senyawa turunan benzodiazepin yang termasuk ke dalam jenis obat penenang. Obat memberikan efek sedasi atau penurunan tingkat kesadaran pada penggunanya.
Midazolam diberikan sebelum melakukan prosedur operasi dengan anestesi lokal. Obat ini mengandung zat kimia berupa asam gamma-aminobutirat (GABA) yang dapat mencegah perasaan negatif seperti cemas berlebihan.
Midazolam bisa menimbulkan efek samping setelah penggunaan. Beberapa di antaranya sakit kepala, mengantuk, mual dan muntah, cegukan, hilang ingatan sementara serta nyeri, kemerahan, atau bengkak di area suntikan.
Manfaat Obat Midazolam
Obat penenang ini efektif menghilangkan rasa cemas berlebihan, memberikan efek menenangkan dan mengantuk. Dengan begitu, pasien akan tertidur selama prosedur operasi berlangsung.
Midazolam juga bisa digunakan untuk meredakan kejang-kejang pada pengidap epileptikus. Ini merupakan kondisi saat serangan epilepsi terjadi secara terus-menerus atau berulang.
Obat tersedia dalam bentuk cairan yang disuntikkan langsung ke dalam otot (IM) atau pembuluh darah (IV) dan melalui infus. Selama efek obat masih terasa, pasien berada dalam pemantauan tim medis guna meminimalisir efek samping.
Peringatan Sebelum Menggunakan Midazolam
Adapun beberapa kondisi yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat penenang ini, antara lain:
- Beri tahu dokter jika memiliki riwayat alergi. Obat tidak boleh digunakan terdapat pengidap alergi terhadap kandungan antihistamin, zat pewarna, makanan, pengawet atau bulu hewan.
- Beri tahu dokter jika tengah menjalani pengobatan. Obat tidak boleh dibarengi dengan penggunaan obat jenis opioid (codeine) karena berisiko menimbulkan efek samping.
- Beri tahu dokter jika mengidap penyakit tertentu. Penyakit termasuk glaukoma (tekanan berlebihan di bola mata), penyakit ginjal, penyakit hati, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), penyakit jantung, atau myasthenia gravis (melemahnya otot tubuh akibat gangguan pada saraf dan otot).
- Beri tahu dokter jika pernah mengalami kecanduan narkoba dan alkohol. Obat tidak boleh diberikan pada penderita kecanduan karena dapat meningkatkan risiko efek samping.
- Beri tahu dokter jika sedang hamil atau merencanakan kehamilan. Obat bisa memberikan efek buruk bagi tumbuh kembang janin dalam kandungan.
- Beri tahu dokter jika sedang menyusui. Obat bisa menyerap dalam ASI dan tertelan oleh bayi. Ini bisa berdampak buruk pada kesehatan Si Kecil.
- Beritahu dokter jika tengah mengonsumsi obat rutin. Beberapa jenis obat bisa berinteraksi dengan midazolam, termasuk suplemen atau produk herbal.
- Jangan mengemudi atau mengoperasikan alat berat setelah menggunakan obat karena dapat menyebabkan pusing dan mengantuk.
Efek Samping dan Bahaya Midazolam
Pemantauan dilakukan oleh dokter setelah memberikan obat guna mencegah terjadinya efek samping yang membahayakan. Beberapa di antaranya:
- Sakit kepala.
- Mengantuk.
- Cegukan.
- Mual atau muntah.
- Amnesia sementara.
- Nyeri, kemerahan, atau bengkak di area suntikan.
Jika gejala di atas tak kunjung membaik atau justru semakin parah, segera laporkan pada tim medis terkait. Apalagi ditambah dengan efek samping serius, seperti:
- Napas berbunyi (mengi).
- Kesulitan bernapas.
- Detak jantung lambat.
- Pusing hingga pingsan.
- Tremor.
- Gerakan mata tidak terkontrol.
- Kejang-kejang.
- Merasa kebingungan.
- Halusinasi.
Jika obat diberikan untuk tujuan operasi, dokter akan mengawasi hingga efek obat benar-benar hilang. Kemudian, pasien diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.
Namun, jika sesampainya di rumah efek samping muncul kembali, silakan buat janji medis untuk melakukan perawatan. Kamu juga bisa mendapatkan informasi lain seputar kesehatan dengan mendownload Halodoc sekarang juga!
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2022. Midazolam HCL – Uses, Side Effects, and More.
MedlinePlus. Diakses pada 2022. Midazolam.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan