Mengenal Love Bombing, Bentuk Manipulasi yang Berbahaya
“Love bombing merupakan bentuk pelecehan psikologis dan emosional yang dilakukan oleh pasangan untuk memanipulasi seseorang.”
DAFTAR ISI
- Apa Itu Love Bombing?
- Kenali Ciri-Ciri Love Bombing
- Apa Kata Studi Mengenai Love Bombing?
- Ini Cara Terhindar dari Love Bombing
Memiliki pasangan yang romantis tentunya akan terasa membahagiakan. Perhatian dan kasih sayang yang tidak pernah putus membuatmu lebih merasa dihargai oleh pasangan.
Namun, sebaiknya waspada jika pasangan kerap berlaku romantis dan berlebihan, bisa jadi hal tersebut menjadi tanda love bombing.
Love bombing adalah tindakan yang pasangan berikan berupa rasa kagum, perhatian, dan kasih sayang yang berlebihan dengan tujuan memanipulasi hubungan yang kalian jalani.
Yuk, kenali lebih banyak mengenai tindakan ini agar kamu bisa terhindar dari jenis hubungan seperti ini!
Apa Itu Love Bombing?
Love bombing adalah bentuk pelecehan (abuse) psikologis dan emosional yang seseorang berikan secara berlebihan, sebagai upaya memanipulasi kamu untuk menjalin hubungan dengannya.
Bentuk tindakannya bisa berbeda-beda pada tiap orang, tapi biasanya melibatkan:
- Memberikan pujian yang berlebihan.
- Mengkomunikasikan perasaannya secara berlebihan kepada kamu.
- Menghujani kamu dengan hadiah yang tidak kamu butuhkan atau inginkan.
- Pembicaraan intens yang terlalu dini tentang masa depan kamu bersama.
Love bombing bisa terjadi secara disengaja maupun tidak disengaja. Biasanya, pasangan romantis yang kerap melakukan hal tersebut. Namun, tak menutup kemungkinan anggota keluarga juga bisa melakukannya.
Tindakan tidak sehat ini biasanya dipicu oleh rasa tidak aman, ketidakmampuan untuk percaya, dan ketergantungan pada orang lain.
Orang yang berisiko tinggi menjadi pelaku love bombing adalah mereka yang memiliki gaya keterikatan cemas atau tidak aman, serta pengidap gangguan kepribadian narsistik (NPD).
Bila kamu menolak hadiah atau perhatian dari seorang love bomber, ia bisa memaki-maki kamu bahkan mengancam.
Hal ini karena mereka menginginkan kepastian terus menerus, bahwa mereka dicintai dan berharga, dan ini berasal dari rasa tidak aman yang pelaku miliki.
Selain istilah love bombing, terdapat istilah lain yang sedang hangat diperbincangkan, yaitu love languages. Nah, Ini 5 Love Languages yang Mesti Diketahui.
Fakta Mengenai Love Bombing
1. Love bombing kerap kali disertai dengan gaslighting, sehingga korban mengalami kebingungan dan keraguan terhadap persepsinya sendiri.
2. Selain pasangan atau keluarga, love bombing juga bisa terjadi dalam hubungan pekerjaan dan persahabatan.
3. Korban love bombing bisa mengalami trauma emosi jangka panjang akibat kesulitan membangun kepercayaan diri dalam hubungan selanjutnya.
4. Love bombing bisa membuat korban mengalami kecanduan terhadap perhatian dan validasi yang diberikan oleh pelaku.
Kenali Ciri-Ciri Love Bombing
Berikut adalah beberapa tanda kamu menjalin hubungan dengan pasangan yang melakukan love bombing:
1. Memberikan berbagai jenis hadiah
Mendapatkan hadiah dari pasangan tentu membuat kamu senang. Namun, jika pasangan memberikan hadiah terus menerus atau secara berlebihan, hati-hati itu bisa menjadi ciri love bombing.
Misalnya, ia memberikan kamu karangan bunga dan tas setiap hari, hingga tiket liburan.
Biasanya, pasangan tidak mau menerima penolakan dari kamu, sehingga kamu harus terus menerus menerima hadiah yang ia berikan.
Hal ini bertujuan untuk memanipulasi kamu, agar merasa berhutang sehingga pasangan akan lebih mudah untuk mengendalikan dan mengontrol kegiatan kamu.
Tindakan ini juga sering seseorang lakukan sebagai sifat narsistik seseorang untuk menarik perhatian orang lain.
2. Tidak berhenti untuk menelpon atau mengirimkan pesan singkat
Seorang love bombers selalu menuntut perhatian dari kamu. Ia memiliki kebiasaan menelpon kamu terus menerus.
Tidak hanya itu, mereka juga kerap mengirimkan pesan singkat untuk mengetahui apa saja yang kamu lakukan secara mendetail.
Tentunya hal ini lama kelamaan bisa membuat kamu terganggu, tidak nyaman bahkan memicu stres hingga gangguan cemas.
3. Mengisolasi dari orang-orang sekitar
Pasangan yang love bombing juga akan mengisolasi kamu dari keluarga dan teman-teman, agar mereka bisa memperkuat kendalinya atas kamu dan aktivitas yang kamu ikut.
Terkadang, ciri love bombing ini terlihat sangat jelas. Misalnya, ketika pasangan tidak mengizinkan kamu melakukan aktivitas tertentu, pergi ke tempat tertentu atau menghabiskan waktu bersama orang lain tanpa kehadiran mereka.
Namun, di lain waktu, ciri ini bisa bersifat lebih halus, seperti pelaku akan menjadi murung, gelisah, atau sedih setiap kali kamu mencoba melakukan sesuatu tanpa mereka.
Apa pun bentuknya, jika pasangan kamu mencoba memaksa kamu melakukan sesuatu yang tidak kamu sukai atau membuat kamu merasa tidak aman, ini adalah tanda pelecehan emosional.
4. Tidak bisa menerima kata “tidak”
Ini berlaku dalam setiap situasi. Bila kamu memberitahu pelaku love bombing bahwa kamu tidak setuju dengan perilakunya atau mencoba menetapkan batasan yang sehat, kemungkinan besar ia akan mengajak kamu berdebat.
Love bomber juga akan mempertanyakan cara berpikir kamu, bahkan mungkin membuat kamu percaya bahwa kamu salah karena mengatakan hal itu.
Ketahui juga Ciri-Ciri Pasangan Manipulatif yang Perlu Diwaspadai.
Apa Kata Studi Mengenai Love Bombing?
Menurut studi berjudul A Study on Love Bombing, Narcissism and Emotional Abuse among Young Adults in Relationship and Situationship yang dipublikasikan oleh International Journal of Interdisciplinary Approaches in Psychology (IJIAP) (2024), love bombing merupakan tindakan memberikan perhatian dan kasih sayang yang berlebihan secara tiba-tiba untuk memengaruhi seseorang.
Love bombing sering terlihat dalam hubungan baru, di mana pelaku mencoba menciptakan kedekatan emosional yang intens, tetapi sebenarnya ini adalah bentuk manipulasi emosional.
Penelitian menyoroti pentingnya mengenali tanda-tanda love bombing sejak awal, agar dapat menghindari dampak negatif pada psikologis. Seperti kehilangan kepercayaan diri dan kesulitan membangun hubungan sehat di masa depan.
Selain itu, menjaga komunikasi terbuka dan menetapkan batasan yang sehat adalah langkah penting untuk melindungi diri dari risiko love bombing.
Orang dengan sifat ini memang sulit dihadapi. Untuk berjaga-jaga dan terhindar dari risikonya, kamu perlu mengetahui juga Apa Itu Manipulasi? Ini Ciri dan Cara Tepat Mengatasinya.
Ini Cara Terhindar dari Love Bombing
Bagi kamu yang menyukai pasangan romantis, mungkin akan sulit mengenali ciri-ciri pasangan love bombing pada awalnya.
Namun, agar kamu bisa terhindar dari jenis hubungan tidak sehat, berikut adalah beberapa tips agar terhindar dari love bombing:
- Hati-hati dengan segala perhatian atau hadiah yang berlebihan di awal hubungan. Ingat, segala sesuatu yang terlalu indah untuk menjadi kenyataan, mungkin memang tidak baik.
- Belajar untuk mengenali dan menghindari orang narsis. Seseorang dengan gangguan kepribadian narsistik akan menunjukkan kurangnya empati terhadap orang lain, ingin selalu mendapatkan perhatian, rasa penting yang berlebihan, dan lain-lain.
- Waspadai kerentanan kamu sendiri. Bila kamu berasal dari keluarga yang tidak terikat secara emosional atau belajar untuk merasa dicintai dengan menerima hadiah, kamu mungkin sangat rentan terhadap pelaku love bombing. Cobalah untuk menjalin hubungan dengan perlahan dan ekstra hati-hati, serta beri diri waktu untuk pulih.
- Cari tahu seperti apa hubungan yang sehat. Menurut Shirin Peykar, LMFT, seorang terapis pernikahan dan keluarga berlisensi dari California, hubungan yang mapan dan berkembang harus melibatkan kemauan untuk mendengarkan, empati, rasa hormat, kasih sayang dan menghargai.
Kamu juga bisa intip Ini Cara Menghadapi Seseorang yang Kerap Lakukan Manipulasi agar kamu tahu bagaimana harus menghadapi pasangan manipulatif.
Itulah penjelasan mengenai love bombing. Bila kamu mengalami masalah dalam hubunganmu dengan pasangan, atau hubungan yang kamu jalani seringkali membuat kamu sedih atau stres, tidak ada salahnya untuk mendiskusikan hal ini dengan ahlinya.
Kamu bisa coba menghubungi psikolog melalui aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa menjelaskan keadaan yang kamu alami dan minta saran kesehatan dari ahlinya.
Sementara itu, jika kamu ingin mengetahui masalah kesehatan mental lainnya, kamu bisa cek di sini: Jelajahi Topik Konseling Umum.
Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!