Mengenal Lebih Jauh Tentang Konjungtivitis Alergi
Halodoc, Jakarta – Pernahkah kamu mengalami mata memerah yang disertai dengan rasa gatal? Waspada terhadap kondisi ini, bisa jadi kamu mengalami konjungtivitis alergi. Kondisi ini terjadi ketika ada peradangan pada mata akibat adanya reaksi alergi terhadap suatu zat yang menjadi alergen bagi mata.
Baca juga: Mata Merah, Apakah Perlu Diobati?
Pada kelopak mata dan penutup bola mata terdapat selaput yang dikenal sebagai konjungtiva. Bagian ini nyatanya sangat rentan terhadap iritasi yang disebabkan oleh alergen atau penyebab alergi. Meskipun kondisi cukup umum terjadi, tetapi tidak ada salahnya ketahui beberapa pengobatan yang bisa dilakukan secara medis, agar konjungtivitis alergi yang kamu alami dapat diatasi dengan tepat.
Kenali Penyebab Konjungtivitis Alergi
Alergi dapat terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap suatu alergen atau zat asing yang sebenarnya tidak berbahaya. Konjungtivitis alergi dapat terjadi ketika alergen terpapar pada mata yang menyebabkan sel-sel mata melepaskan histamin untuk melawan alergen.
Reaksi ini akan menyebabkan pembuluh darah kecil dalam mata membesar, sehingga pengidap konjungtivitis alergi dapat mengalami gejala yang terkait dengan kondisi ini. Tidak ada salahnya mengetahui beberapa pemicu yang dapat menyebabkan konjungtivitis alergi, seperti:
- Serbuk sari dari pohon, rumput, maupun bunga;
- Debu;
- Bulu hewan peliharaan;
- Lumut;
- Jamur;
- Asap rokok;
- Polusi udara.
Terkadang, mata dapat bereaksi terhadap alergen tanpa terpapar langsung. Mengonsumsi jenis makanan tertentu, alami gigitan serangga, hingga sengatan serangga menjadi hal lain yang dapat menyebabkan konjungtivitis alergi. Selain itu, memiliki kedua orangtua dengan penyakit konjungtivitis alergi meningkatkan risiko anak untuk mengalami kondisi yang serupa.
Baca juga: 3 Faktor Risiko yang Meningkatkan Seseorang Terkena Konjungtivitis
Pengobatan Konjungtivitis Alergi
Waspada terhadap gejala konjungtivitis alergi yang kamu alami. Gejala umum yang terjadi pada konjungtivitis alergi berupa mata yang memerah, alami pembengkakan, serta mata yang terasa sangat gatal. Tidak hanya itu, mata juga akan perih dan panas sehingga mengakibatkan mata berair terus-menerus.
Segera tanyakan langsung kondisi kesehatan mata pada dokter melalui aplikasi Halodoc agar kamu dapat bertanya pada dokter untuk melakukan penanganan pertama sehingga gejala dapat membaik. Tidak ada salahnya untuk kunjungi rumah sakit terdekat dan lakukan pemeriksaan ketika gejala konjungtivitis alergi yang kamu alami disertai dengan hidung berair, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan batuk.
Konjungtivitis alergi yang masih terbilang ringan bisa kamu lakukan perawatan di rumah agar gejala yang dialami dapat membaik. Kamu bisa menjaga kebersihan area mata serta jangan lupa bersihkan rumah secara berkala agar terhindar dari berbagai debu dan kotoran.
Jika mata gatal, hindari menggaruk mata. Kamu bisa mengompres mata dengan kompres dingin untuk mengatasi pembengkakan dan rasa gatal yang kamu alami. Jika penanganan mandiri tidak dapat mengatasi kondisi mata, kamu bisa lakukan pengobatan dengan menggunakan obat-obatan yang disarankan oleh dokter, seperti penggunaan obat tetes mata untuk antihistamin, dekongestan, kortikosteroid, hingga suntik alergen.
Baca juga: Mata Merah, Jangan Biarkan Berlama-lama!
Hindari konjungtivitis alergi dengan menghindari pemicunya. Kamu bisa rutin membersihkan rumah, kasur, dan bantal agar terhindar dari paparan debu. Selain itu, hindari area perkebunan yang memiliki banyak pohon dan tanaman. Tidak hanya itu, sebaiknya jaga kebersihan hewan peliharaan dan kandangnya agar bulunya tidak menjadi penyebab konjungtivitis alergi.