Mengenal Lebih Dekat Profesi Dokter Gigi Umum

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   29 Juni 2019
Mengenal Lebih Dekat Profesi Dokter Gigi UmumMengenal Lebih Dekat Profesi Dokter Gigi Umum

Halodoc, Jakarta -  Dokter gigi merupakan salah satu profesi dokter yang kini boleh dibilang memiliki banyak tantangan. Menurut rilis dari Sehat Negeriku! (Kementerian Kesehatan RI) (26/1/19), berdasarkan Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) 2018 prevalensi gigi dan pengalaman gigi (DMFT/dmft) 67.3 persen anak usia 5 tahun memiliki angka karies gigi dmft > 6. Artinya, termasuk angka yang parah pada kategori karies anak usia dini.

Tak cuma itu saja yang dihadapi, ini di Indonesia prevalensi masyarakat yang tidak memiliki masalah gigi hanya 7 persen. Padahal, WHO mengamanatkan setidaknya 50 persen. Nah, sudah pentingnya pekerjaan dan peran dokter gigi

(Baca juga:Anak Takut ke Dokter Gigi? Ikuti 5 Trik Ini)

Kurang Lebih 5–6 Tahun

Seseorang dapat dikatakan sebagai dokter gigi umum ketika dirinya telah mengikuti pendidikan S-1 (sarjana) dan jenjang profesi. Mahasiswa kedokteran gigi menyebut jenjang sarjana ini sebagai masa preklinik. Umumnya, jenjang S-1 ini ditempuh kira-kira selama 3,5 tahun. Ditahap ini, mereka hanya mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi. 

Nah, sedangkan jenjang profesi, biasa disebut sebagai masa klinik atau koas (magang di rumah sakit). Masa ini rata-rata ditempuh selama 1,52 tahun. Setelah melewati masa ini, barulah mereka mendapatkan gelar dokter gigi. Dengan kata lain, untuk menjadi dokter gigi seseorang rata-rata membutuhkan waktu selama 56 tahun. 

Kenali Tugas Utamanya

Sesuai namanya, dokter gigi umum merupakan dokter yang dilatih khusus dalam hal perawatan gigi. Peran dokter gigi umum ini amat penting untuk memastikan perawatan gigi dan mulut yang aman dan efektif. Sebab, prosedur rutin yang tampaknya biasa-biasa saja, seperti pencabutan, tambal, dan pemerian anestesi, bisa menyebabkan komplikasi bila tak ditangani dengan tepat. 

Komplikasinya yang ditimbulkan bisa berupa perdarahan berkepanjangan, nyeri, hematoma, hingga kerusakan saraf sementara, atau bahkan permanen. 

(Baca juga: 5 Tips Cara Atasi Masalah Gigi Sensitif)

Lantas, apa sih tugas utama dokter gigi umum? 

  • Memberikan saran dan instruksi mengenai cara merawat gigi, gusi, dan mulut.

  • Mendiagnosis dan mengobati keluhan pada gigi, gusi, dan bagian mulut.

  • Memantau pertumbuhan dan perkembangan gigi dan gusi.

  • Menafsirkan hasil pemeriksaan tes sinar X dan diagnostik. 

Dalam praktiknya, dokter gigi umum biasanya akan dibantu dengan asisten. Oleh sebab itu, tim ahli perawatan tak cuma mencakup dokter gigi saja. Sebab, ada juga perawat gigi (dental hygienist), teknisi gigi, dan ahli terapi gigi. 

Kenali Keluhan Gigi yang Membutuhkan Dokter Gigi

Menurut laman depkes.go.id, membuat jadwal kunjungan ke dokter gigi untuk cek kesehatan gigi adalah agenda penting. Karena itulah, kita rutin memeriksakan gigi minimal 6 bulan sekali. 

Cek gigi secara rutin memungkinkan pendeteksian masalah gigi dan gusi dalam tahap awal. Artinya, jika terindikasi, misalnya gigi muncul lubang kecil, dokter gigi bisa segera melakukan penambalan agar gigi tidak sampai keropos.

Lantas, gejala seperti apa sih yang memerlukan penangan dokter gigi? 

1. Rasa Nyeri

Keluhan yang satu ini sering kali menandai gigi berlubang atau infeksi, dan terjadi pembengkakan. Ingat, segeralah temui dokter gigi bila rasa nyeri ini disertai dengan demam dan peradangan. Apalagi bila dibarengi dengan nanah dan cairan yang muncul pada daerah gigi yang sakit. 

(Baca juga: 4 Tips Atasi Nyeri Saat Gigi Bungsu Tumbuh)

2. Mengalami Peradangan

Segeralah temui dokter gigi bila gusi mengalami peradangan. Tujuannya jelas, agar mendapatkan penanganan dan saran yang tepat. Peradangan pada gusi ini bisa menandai terjadinya infeksi, pembengkakan gusi, dan pembengkakan gigi. 

3. Nyeri Rahang

Selain dua hal di atas, temui dokter gigi bila mengalami nyeri rahang. Di sini, dokter gigi umum aman memutuskan, apakah kondisi ini bisa ditangani, atau merujuk ke spesialis di bidang mulut dan maxillofacial untuk melihat ada-tidaknya penurunan fungsi atau pembengkakan. 

Segera hubungi dokter gigi apabila merasakan keluhan-keluhan di atas. Penanganan yang tepat dapat meminimalkan dampak, sehingga pengobatan bisa lebih cepat dilakukan. Untuk melakukan pemeriksaan, kamu bisa langsung membuat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan kamu di sini. Mudah, kan? Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play! Mudah, kan?