Mengenal Lebih Dekat Asam Salisilat dan Fungsinya

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   04 Juni 2024

“Asam salisilat atau salicylic acid, adalah senyawa aktif asam beta hidroksi. Senyawa aktif tersebut secara umum bermanfaat untuk mengobati jerawat, kutil, psoriasis dan gangguan kulit lainnya."

Mengenal Lebih Dekat Asam Salisilat dan FungsinyaMengenal Lebih Dekat Asam Salisilat dan Fungsinya

DAFTAR ISI

  1. Asam Salisilat Fungsinya untuk Apa?
  2. Dosis dan Aturan Pakai Asam Salisilat
  3. Hubungi Dokter Ini Jika Hendak Menggunakan Asam Salisilat
  4. Cara Memakai Asam Salisilat yang Tepat
  5. Adakah Efek Sampingnya?
  6. Peringatan Sebelum Menggunakan

Halodoc, Jakarta – Asam salisilat atau salicylic acid adalah obat yang termasuk dalam kelompok keratolitik, yaitu golongan obat yang bekerja sebagai peeling agent atau agen pengelupas kulit. Fungsi utama dari asam salisilat adalah menghilangkan sel kulit mati dan membuat permukaan kulit wajah yang kasar menjadi lebih halus. 

Dokter sering memanfaatkan obat ini untuk mengatasi masalah kesehatan kulit yang memunculkan penumpukan kulit yang berlebih atau sisik. Misalnya pada kondisi eksim atau psoriasis. Obat ini bekerja aktif dengan membuat keratin, protein yang terdapat pada struktur kulit tubuh manusia menjadi lebih lembut

Asam Salisilat Fungsinya untuk Apa?

Manfaat salicylic acid yang lain adalah bekerja sebagai agen antiperadangan. Tak heran jika dokter sering meresepkan obat ini untuk mengatasi jerawat maupun masalah kulit lain yang mengalami peradangan. Adapun, masalah kulit yang dapat membaik dengan asam salisilat adalah: 

  • Jerawat.
  • Kutil.
  • Keratosis pilaris.
  • Kutil.
  • Iktiosis.

Biasanya, asam salisilat memiliki bentuk topikal untuk pemakaian luar atau oles, baik dalam wujud gel, larutan, krim, atau sabun. Sementara itu, produk perawatan kulit yang mengandung asam salisilat memiliki manfaat untuk mengatasi berbagai jenis jerawat, termasuk:

  • Pustula, yaitu jerawat berisi nanah.
  • Papula, benjolan kecil dan keras yang mungkin terasa kasar atau bertekstur pada kulit.
  • Komedo hitam atau blackheads yang berkembang sebagai akibat dari folikel rambut yang mengalami penyumbatan.
  • Komedo putih atau whiteheads, folikel rambut yang benar-benar tersumbat.

Dosis dan Aturan Pakai Asam Salisilat

Dosis pemakaian asam salisilat tentu tidak sama untuk setiap orang, bergantung pada kondisi kulit, sediaan obat, dan respons terhadap obat. Pembagian aturan pakai asam salisilat adalah: 

  • Kapalan, sediaan obat 12 persen dosisnya 1 kali sehari oles pada area yang mengalami kapalan.
  • Kutil, obat sediaan 12-26 persen dosisnya 1-2 kali oles pada kulit. Perhatikan bahwa obat tidak boleh kamu oles pada kutil kelamin atau wajah.  
  • Kulit bersisik atau hiperkeratosis, untuk sediaan obat 2 persen dosisnya 2 kali. Sementara itu, dosis sediaan 3 persen asam salisilat adalah 1-4 kali oles pada kulit yang bersisik. 
  • Jerawat, dosis sediaan 2 persen salicylic acid adalah 2 kali berupa pembersih wajah.

Hubungi Dokter Ini Jika Hendak Menggunakan Asam Salisilat

Jika kamu butuh informasi lebih jelas terkait penggunaan asam salisilat, hubungi dokter kulit di Halodoc.

Nah, berikut ini terdapat beberapa rekomendasi dokter spesialis kulit di Halodoc yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun.

Mereka juga memiliki penilaian yang baik dari pasien-pasien yang pernah mereka tangani sebelumnya, ini daftarnya:

Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir.

Sebab kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc atau berkonsultasi dengan dokter lainnya.

Cara Memakai Asam Salisilat yang Tepat

Pastikan untuk membaca informasi yang ada pada kemasan obat atau tanyakan pada dokter lebih dulu sebelum memakai asam salisilat dalam sediaan apapun. Perhatikan bahwa asam salisilat adalah obat khusus untuk kulit yang mengalami kondisi tertentu. Hindari pemakaian obat pada kulit yang sehat. 

Jika ingin mendapatkan manfaat salicylic acid untuk mengatasi kutil dan kapalan, kamu bisa mengawali dengan membasahi bagian kulit yang teriritasi memakai air hangat selama sekitar 5 menit. Lalu keringkan dan oles obat secara merata. Selain itu, cek rekomendasi obat kutil lainnya pada artikel Ini 6 Jenis Obat Kutil yang Aman

Sementara itu, apabila obat terkena hidung, mata, mulut, atau luka, segera basuh dengan air bersih selama sekitar 15 menit. Pastikan untuk mencuci telapak tangan sampai bersih setelah memakai obat atau produk yang memiliki kandungan ini. Jika kamu lupa, segera pakai obat apabila jeda dengan pemakaian selanjutnya tidak berdekatan. 

Apabila jaraknya sudah dekat, cukup gunakan obat pada dosis selanjutnya. Terakhir, simpan obat dan produk asam salisilat pada suhu ruang, hindari dari paparan sinar matahari secara langsung. Pastikan pula obat dan produk jauh dari jangkauan anak-anak.

Adakah Efek Sampingnya? 

Meski terbilang jarang, terdapat beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah kamu menggunakan obat maupun produk perawatan yang memiliki kandungan asam salisilat. Efek ini seperti kulit menjadi panas, mengelupas, dan kemerahan. 

Tidak hanya itu, pemakaian asam salisilat secara berlebihan juga bisa berujung pada gejala overdosis, seperti:

  • Diare.
  • Pusing.
  • Sakit perut.
  • Telinga berdenging.
  • Sakit kepala berat.
  • Muntah.

Selain itu, kamu juga bisa mengetahui efek samping bahan ini pada produk perawatan wajah dengan membaca artikel Ketahui Efek Samping Salicylic Acid untuk Skincare.

Peringatan Sebelum Menggunakan

Ada beberapa hal penting yang harus kamu perhatikan sebelum memakai obat atau produk yang mengandung asam salisilat, seperti:

  • Lakukan pengujian obat dengan kandungan ini pada bagian kecil dari kulit sebelum memakainya untuk area yang lebih luas. 
  • Bila setelah menggunakan produk tersebut kulit menjadi perih, panas, dan kemerahan, segera hentikan pemakaian dan tanyakan penanganannya pada dokter.
  • Pastikan kamu mengikuti semua petunjuk pemakaian obat dari dokter dan tidak menggunakan obat melebihi dosis.
  • Obat ini tidak boleh untuk bayi dan anak-anak. 
  • Apabila kamu sedang rutin melakukan perawatan wajah atau kulit dengan bahan ini, pastikan untuk tidak lupa memakai tabir surya. Alhasil, kamu tetap bisa mendapat manfaat salicylic acid tanpa efek samping berupa kulit iritasi atau terbakar. 
Referensi: 
Medical News Today. Diakses pada 2021. What is salicylic acid?
WebMD. Diakses pada 2021. Salicylic Acid Foam – Uses, Side Effects, and More
Healthline. Diakses pada 2021. Can Salicylic Acid Help Treat Acne?
U.S. Food and Drug Administration. Diakses pada 2021. Beta Hydroxy Acids
American Academy of Dermatology. Diakses pada 2021. HOW TO TREAT DIFFERENT TYPES OF ACNE
Everyday Health. Diakses pada 2021. The Beauty Benefits of Exercise.
Web MD. Diakses pada 2021. Exercise for Healthy Skin.