Mengenal Ketindihan saat Tidur (Sleep Paralysis), Penyebab dan Cara Mengatasinya

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   23 September 2024

"Sleep paralysis atau ketindihan saat tidur bisa dipicu oleh sejumlah faktor, seringkali stres. Menerapkan jadwal tidur yang teratur adalah salah satu cara untuk mencegah kondisi ini."

Mengenal Ketindihan saat Tidur (Sleep Paralysis), Penyebab dan Cara MengatasinyaMengenal Ketindihan saat Tidur (Sleep Paralysis), Penyebab dan Cara Mengatasinya

DAFTAR ISI

  1. Penyebab Sleep Paralysis
  2. Gejala Sleep Paralysis
  3. Faktor Risiko Ketindihan
  4. Cara Mengatasi Sleep Paralysis
  5. Cara Mencegah Sleep Paralysis
  6. Hubungi Dokter Ini Jika Sering Mengalami Sleep Paralysis

Halodoc, Jakarta – Sleep paralysis atau ketindihan saat tidur adalah kondisi yang membuat seseorang tidak dapat bergerak atau berbicara saat terjaga atau sedang tertidur. Kondisi ini terjadi ketika seseorang mengalami transisi antara tidur dan bangun atau sebaliknya. 

Meskipun durasinya singkat, sleep paralysis dapat menimbulkan rasa ketakutan dan kebingungan yang signifikan pada orang yang mengalaminya. Ketahui informasi lebih dalam tentang kondisi ini!

Penyebab Sleep Paralysis

Ada sejumlah faktor yang disinyalir memicu seseorang merasakan ketindihan. 

Kekurangan tidur, seringnya begadang dan perubahan jadwal tidur bisa memicu terjadinya sleep paralysis

Selain itu, gangguan mental seperti tekanan dan stres juga termasuk faktor pemicunya.

Sebagian besar penelitian mengungkapkan kalau sleep paralysis sering terjadi pada individu yang mengalami gangguan mental, termasuk schizophrenia. 

Posisi tidur juga dapat berperan, khususnya tidur dengan posisi terlentang.

Selain itu, masalah tidur seperti narkolepsi dapat mengganggu fase tidur REM, sehingga meningkatkan risiko mengalami sleep paralysis. 

Lantas, benarkah Sleep Paralysis alias Ketindihan Sebabkan Mimpi Buruk, Mitos atau Fakta? ketahui penjelasannya pada artikel ini.

Gejala Sleep Paralysis

Berikut berbagai gejala ketindihan yang umumnya terjadi:

  • Tidak mampu bergerak atau berbicara.
  • Sensasi tertekan di dada atau kesulitan bernapas selama episode sleep paralysis.
  • Mengalami pengalaman visual atau auditori yang tidak biasa, seperti melihat bayangan atau mendengar suara yang sebenarnya tidak ada.
  • Meskipun terasa menakutkan, episode sleep paralysis umumnya bersifat sementara dan berlangsung selama beberapa detik hingga beberapa menit.
  • Sensasi kesemutan atau getaran di tubuh.
  • Perasaan takut atau kecemasan yang intens.
  • Terjadi saat seseorang sedang memasuki atau keluar dari fase tidur Rapid Eye Movement (REM). Fase ini merupakan saat di mana mimpi intens terjadi dan otot-otot mengalami relaksasi total.
  • Beberapa orang dapat mengalami sleep paralysis secara berulang, dengan episode yang sama.
  • Kejadian ini dapat memengaruhi kualitas tidur dan kesejahteraan psikologis.

Faktor Risiko Ketindihan

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko mengalami sleep paralysis meliputi:

  • Sleep paralysis umumnya terjadi pada remaja dan orang dewasa muda.
  • Memiliki riwayat keluarga yang sering mengalami sleep paralysis.
  • Mengidap gangguan tidur, seperti insomnia atau sleep apnea.
  • Mengidap kecemasan dan depresi 

Cara Mengatasi Sleep Paralysis

Sleep paralysis biasanya bersifat sementara dan dapat diatasi dengan beberapa cara, seperti:

  • Cobalah untuk tetap tenang selama episode. Fokuskan pernapasan dan ingatkan diri bahwa ini hanyalah kejadian sementara.
  • Gerakan jari atau kaki secara perlahan selama episode. Ini dapat membantu mengakhiri sleep paralysis lebih cepat.
  • Jaga jadwal tidur agar tetap teratur dan ciptakan lingkungan tidur yang nyaman.

Selain menerapkan tips di atas, Ini 6 Cara Ampuh agar Bisa Cepat Tidur yang perlu kamu tahu. 

Cara Mencegah Sleep Paralysis

Meskipun tidak selalu dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi risiko sleep paralysis:

  • Coba untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari.
  • Praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga untuk mengelola tingkat stres.
  • Batasi konsumsi kafein dan hindari stimulan lainnya, terutama menjelang waktu tidur.

Jika sleep paralysis menjadi masalah berulang, konsultasikan dengan dokter di Halodoc untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.

Hubungi Dokter Ini Jika Sering Mengalami Sleep Paralysis

Jika kamu sering mengalami ketindihan saat tidur, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter di Halodoc untuk mendapatkan penanganan dan tips yang tepat dan maksimal. 

Dokter spesialis di Halodoc memiliki pengalaman selama bertahun-tahun dan telah mendapat rating yang baik dari pasien-pasien sebelumnya yang mereka tangani.

Nah, berikut ini daftar dokter yang bisa kamu hubungi:

1. dr. Hidayaturrahmi Sp.N

Dokter spesialis di Halodoc yang bisa membantu kamu mengatasi ketindihan saat tidur adalah dr. Hidayaturrahmi Sp.N. 

Ia adalah seorang alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala pada tahun 2009 dan 2021. 

Dokter Hidayaturrahmi Sp.N telah terdaftar sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) dengan nomor STR 1121605421108828 dan kini berpraktik di Banda Aceh.

Dengan pengalaman 15 tahun sebagai dokter spesialis saraf, dr.  Hidayaturrahmi Sp.N siap memberikan solusi dalam menangani ketindihan saat tidur.

Ia juga dapat melayani konsultasi seputar pengobatan nyeri sendi, vertigo, maupun stroke.

Chat dr. Hidayaturrahmi Sp.N Mulai dari Rp55.000,- di Halodoc.

2. dr. Lifea Sp.S

Kamu juga bisa menghubungi dr. Lifea Sp.S untuk mendapat penanganan sleep paralysis lebih lanjut.

Dokter Lifea Sp.S memperoleh gelar dokternya dari Universitas Udayana pada tahun 1995 dan Universitas Airlangga pada tahun 2004.

Saat ini, ia menjalani praktik di Badung, Bali dan juga tercatat sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) dengan nomor STR 3521605421057492. 

Berbekal pengalaman selama 28 tahun, dr. Lifea Sp.S akan membantu kamu dalam meredakan gejala sleep paralysis. 

Selain itu, kamu juga bisa berdiskusi dengan dr. Lifea Sp.S terkait penanganan nyeri punggung, mati rasa, dan gangguan keseimbangan.

Chat dr. Lifea Sp.S Mulai dari Rp100.000,- di Halodoc.

3. dr. Wid Patria W. Sp.S

Dokter rekomendasi berikutnya yang juga dapat membantu kamu mengatasi sleep paralysis adalah dr. Wid Patria W. Sp.S

Dokter Wid Patria W. Sp.S adalah seorang lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada tahun 1988 dan Universitas Indonesia tahun 1998.

Kini, ia membuka praktik di Balikpapan, Kalimantan Timur dan merupakan anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) dengan nomor STR HK00000114325575. 

Dengan pengalaman 37 tahun, dr. Wid Patria W. Sp.S dapat kamu percayai dalam mengurangi gejala sleep paralysis beserta risikonya. 

Tak hanya itu, dr. Wid Patria W. Sp.S juga bisa memberikan layanan seputar pengobatan nyeri sendi dan punggung, mati rasa, nyeri otot, vertigo dan gangguan keseimbangan, serta stroke.

Chat dr. Wid Patria W Sp.S Mulai dari Rp175.000,- di Halodoc.

Dokter spesialis di atas siap membantu kamu dalam menangani maupun mencegah terjadinya sleep paralysis.

Dengan Halodoc, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter kapan saja dan di mana saja.

Tak perlu khawatir jika dokter terlihat sedang offline atau tidak tersedia. Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.

Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, konsultasikan dengan dokter di Halodoc sekarang juga!

Referensi:
American Academy of Sleep Medicine. Diakses pada 2024. Sleep Paralysis.
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Sleep Paralysis.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan