Mengenal Kelainan Seksual Masokis, Senang Terhadap Rasa Sakit
Kelainan seksual masokis merupakan gangguan kesehatan mental dimana seseorang memiliki fantasi dan gairah seksual ketika disakiti.

DAFTAR ISI
Arti masokis adalah kelainan seksual saat seseorang mengalami gairah seksual terus-menerus ketika disakiti dan disiksa.
Orang dengan kelainan masokis memiliki fantasi, dorongan, atau perilaku yang berkaitan dengan pengalaman berbahaya pada fisik atau psikologis selama melakukan aktivitas seksual.
Gangguan masokis termasuk dalam sub kategori gangguan paraphilic (paraphilia), yaitu minat seksual yang intens pada aktivitas seksual yang tidak lazim.
Gangguan paraphilic dapat menyebabkan gangguan fungsional dan membahayakan diri sendiri atau orang lain.
Namun, kebanyakan orang dengan masokis atau yang dipengaruhi oleh paraphilia tidak mengalami tekanan atau bahaya dari hal tersebut, sehingga tidak dapat diklasifikasikan sebagai gangguan kesehatan mental.
Yuk, cari tahu selengkapnya penyebab, gejala, dan cara mengatasi masokis pada artikel berikut ini!

Penyebab Gangguan Masokis
Hingga saat ini, belum ada bukti konklusif mengenai penyebab atau pemicu kelainan seksual masokis.
Namun, diduga ada beberapa faktor yang menjadi penyebab masokis, seperti:
1. Faktor psikologis
Fantasi seksual masokis umummya dipengaruhi oleh pengalaman psikologis seseorang. Beberapa individu mungkin memiliki pengalaman masa lalu atau trauma, yang secara tidak langsung menghubungkan rasa sakit atau ketundukan dengan kepuasan seksual.
2. Faktor biologis dan neurologis
Dari sudut pandang biologis, masokisme seksual dapat dikaitkan dengan cara otak merespons rasa sakit dan kesenangan.
Aktivasi sistem saraf tertentu dapat menyebabkan pelepasan endorfin dan dopamin, dua zat kimia di otak yang berhubungan dengan perasaan euforia dan kebahagiaan.
Pada beberapa individu, kombinasi antara rasa sakit dan pelepasan hormon ini dapat menciptakan pengalaman yang menyenangkan, yang kemudian memperkuat fantasi dan ketertarikan terhadap masokisme.
3. Faktor sosial dan budaya
Lingkungan sosial dan budaya juga dapat berperan dalam membentuk fantasi seksual masokis.
Paparan terhadap media, film, atau literatur yang menggambarkan praktik masokisme sebagai sesuatu yang menarik dapat menanamkan rasa penasaran dan ketertarikan terhadap konsep tersebut.
4. Faktor psikoseksual
Aspek psikoseksual seseorang juga berperan dalam munculnya fantasi masokis. Beberapa individu mungkin memiliki dorongan untuk mengeksplorasi identitas seksual mereka dan mencari pengalaman yang lebih intens atau berbeda dari yang konvensional.
Yuk, Mengenal Penjelasan Fetish dari Sudut Pandang Psikologi.
Gejala Masokis
Masokis seksual bukanlah gangguan, selama tidak menyebabkan penderitaan yang signifikan atau membahayakan diri sendiri atau orang lain.
Kelainan seksual masokis biasanya berkembang pada usia dewasa muda, yaitu dimulai pada usia 19 tahun.
Namun, tidak jarang, seseorang didiagnosa mengalami fantasi masokis seksual di masa pubertas atau masa kanak-kanak. Selain itu, rangsangan dari fantasi masokis seksual lebih banyak dimiliki pria dibanding wanita.
Gejala masokis dapat berupa:
- Ketertarikan terhadap rasa sakit atau penghinaan. Contoh masokis adalah mereka merasakan kepuasan seksual dari pengalaman fisik atau emosional yang menyakitkan.
- Fantasi atau dorongan berulang. Orang masokis adalah mereka yang kerap membayangkan atau menginginkan situasi di mana dirinya mengalami rasa sakit, ketundukan, atau penghinaan.
- Jiwa masokis adalah mereka yang kesulitan mendapatkan kepuasan tanpa unsur masokisme. Hasrat seksual mungkin kurang terpenuhi tanpa adanya elemen rasa sakit atau dominasi.
- Keterlibatan dalam aktivitas BDSM (Bondage, Dominance, Sadism, dan Masochism). Seseorang secara sadar memilih untuk terlibat dalam praktik BDSM, yang melibatkan rasa sakit atau ketundukan. Yuk, Mengenal BDSM yang Berbeda dengan Kekerasan Seksual.
- Tidak merasa terganggu oleh perilakunya. Menikmati pengalaman tersebut tanpa merasa malu atau bersalah, kecuali jika mengalami tekanan sosial.
Kamu perlu tahu, 5 Kelainan Seksual yang Perlu Diketahui.
Apa Kata Studi tentang Masokis?
Sebuah studi yang dipublikasikan oleh The Psychoanalytic Review pada 2017, menganalisis masokisme dari berbagai perspektif psikologis dengan mengkaji literatur dari tahun 1924 hingga 2012.
Hasilnya menunjukkan bahwa, masokisme sering berkembang dari pengalaman masa kecil yang penuh tekanan, seperti keterikatan yang menyakitkan atau pengalaman buruk dengan orang tua yang kasar.
Secara psikologis, masokisme berfungsi sebagai mekanisme untuk mengendalikan penderitaan dengan memilih rasa sakit yang lebih dapat diprediksi.
Cara Mengatasi Masokis Seksual
Gangguan masokis seksual umumnya tidak memerlukan perawatan, kecuali menyebabkan gangguan atau stres yang signifikan.
Namun, meski demikian, ada beberapa cara mengatasi masokis seksual, antara lain:
1. Perawatan psikoterapi
Perawatan psikoterapi dapat membantu individu memahami pola pikir dan emosi yang terkait dengan fantasi masokis.
Selain itu, metode ini juga dapat mengembangkan strategi, untuk mengelola dorongan tersebut jika dianggap mengganggu kehidupan sehari-hari.
Yuk, cari tahu Serba-serbi Tes Kepribadian dalam Dunia Psikologi.
2. Penggunaan obat
Dalam beberapa kasus, dokter atau psikiater mungkin meresepkan obat seperti antidepresan atau obat pengatur hormon untuk mengurangi dorongan seksual yang berlebihan, atau perilaku impulsif yang berkaitan dengan masokisme.
Simak selengkapnya, Ini Berbagai Jenis Obat Penenang dan Kegunaannya.
3. Berkonsultasi dengan profesional medis
Menghubungi psikolog, psikiater, atau terapis seks dapat membantu individu mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi mereka.
Selain itu, cara ini juga dapat membantu menentukan apakah diperlukan perawatan lebih lanjut untuk menjaga keseimbangan emosional dan hubungan interpersonal.
Jika kamu dan pasangan memiliki dorongan, fantasi, atau perilaku masokis yang menyebabkan masalah kesehatan fisik atau mental, segera cari bantuan ke profesional medis.
Pastikan profesional medis yang kamu pilih memiliki pengetahuan yang luas dan tidak bersifat menghakimi. Pastikan juga, mereka memiliki sertifikasi dan lisensi yang sesuai dengan bidangnya.
Perlu diingat, semakin cepat kelainan seksual masokis ditangani, semakin efektif pengobatannya.
Segera konsultasikan diri ke psikolog atau psikiater di Halodoc, untuk mendapatkan saran atau rujukan yang tepat.
Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Choosing Therapy. Diakses pada 2025. Sexual Masochism Disorder: Definition, Symptoms & Treatment Options.
Mind Body Green. Diakses pada 2025. What Is A Masochistic Person? 10 Traits & Behaviors Of A Masochist.
Psychology Today. Diakses pada 2025. Sexual Masochism Disorder.
MSD Manual. Diakses pada 2025. Sexual Masochism Disorder.
The Psychoanalytic Review. Diakses pada 2025. Masochism: A Mixed-Method Analysis of Its Development, Psychological Function, and Conceptual Evolution.
Frequently Ask Question (FAQ)
1. Apa itu masokis dominan?
Masokis dominan adalah individu yang menikmati rasa sakit atau ketundukan, tetapi tetap ingin mengontrol situasi atau hubungan dalam batas tertentu.
2. Apa itu masokis emosional?
Masokis emosional adalah seseorang yang mendapatkan kepuasan dari pengalaman emosional yang menyakitkan, seperti penghinaan, penolakan, atau penderitaan batin.
3. Apa yang dimaksud masokis moril?
Masokis moril adalah individu yang secara tidak sadar mencari penderitaan moral atau psikologis, seperti perasaan bersalah atau kegagalan, sebagai bentuk kepuasan atau pembenaran diri.
4. Bagaimana sifat orang masokis?
Sifat masokis adalah cenderung menikmati rasa sakit atau penderitaan, baik secara fisik maupun emosional, dan terkadang memiliki kecenderungan mencari pengalaman yang menimbulkan ketidaknyamanan.