Mengenal Kanker Hidung, Gejala dan Pengobatannya

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   23 Desember 2022

“Meski jarang terjadi, kanker hidung tetap perlu kamu waspadai. Namun, gejalanya bisa jadi mirip flu atau infeksi biasa yang kurang serius.”

Mengenal Kanker Hidung, Gejala dan PengobatannyaMengenal Kanker Hidung, Gejala dan Pengobatannya

Halodoc, Jakarta – Kanker hidung adalah kondisi ketika sel kanker memengaruhi jaringan hidung, langit-langit mulut, dan sinus di dekat hidung. Jenis kanker ini relatif jarang terjadi, dan gejalanya sering tidak pengidapnya sadari. 

Salah satu alasannya adalah karena gejala kanker ini mirip seperti gejala infeksi biasa. Seperti hidung tersumbat, perubahan suara, pembengkakan pipi, sakit kepala, dan pipi nyeri atau mati rasa. Agar lebih jelas, simak lebih lanjut dalam pembahasan berikut ini!

Gejala Kanker Hidung yang Perlu Kamu Waspadai

Sebagian besar kanker hidung terbentuk di sel datar yang melapisi sinus. Gejala dapat bervariasi berdasarkan ukuran dan luasnya tumor. Ini juga sering hanya muncul di satu sisi dan dapat mirip seperti gejala kondisi yang kurang serius seperti flu atau infeksi sinus.

Gejala awal kanker hidung yang perlu kamu waspadai adalah:

  • Hidung mampet.
  • Mimisan.
  • Penurunan indra penciuman.
  • Hidung sering berair.
  • Postnasal drop yang konstan.

Jika tidak diobati, tumor dapat menekan mata, saraf, dan jaringan lainnya. Gejala selanjutnya yang dapat muncul adalah:

  • Benjolan di wajah, hidung, atau langit-langit mulut.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di leher.
  • Nyeri atau mati rasa pada wajah, terutama di pipi bagian atas.
  • Kehilangan penglihatan sebagian.
  • Mata berair terus-menerus.
  • Rasa sakit atau tekanan di salah satu telinga.
  • Mata menonjol.

Pilihan Pengobatan yang Tersedia

Ada berbagai jenis pengobatan untuk kanker hidung. Beberapa yang umum dokter berikan adalah:

1. Operasi

Operasi adalah pengobatan umum untuk semua stadium kanker rongga hidung. Dokter dapat mengangkat kanker dan beberapa jaringan sehat dan tulang di sekitar kanker. Jika kanker sudah menyebar, dokter mungkin akan mengangkat kelenjar getah bening dan jaringan lain di leher.

Setelah dokter mengangkat semua kanker yang terlihat pada saat operasi, beberapa pasien mungkin diberikan kemoterapi atau terapi radiasi setelah operasi untuk membunuh sel kanker yang tersisa. Perawatan yang dokter berikan setelah operasi yang bisa pengidap jalani adalah terapi adjuvan.

2. Terapi Radiasi

Terapi radiasi adalah pengobatan kanker yang menggunakan sinar X berenergi tinggi atau jenis radiasi lainnya untuk membunuh sel kanker atau mencegah pertumbuhannya.

Ada dua jenis terapi radiasi untuk kanker hidung, yaitu:

  • Terapi radiasi eksternal. Menggunakan mesin di luar tubuh untuk mengirimkan radiasi ke arah kanker.
  • Terapi radiasi internal. Menggunakan zat radioaktif dalam jarum, biji, kabel, atau kateter yang dokter tempatkan langsung ke dalam atau di dekat kanker.

Cara pemberian terapi radiasi tergantung pada jenis dan stadium kanker yang pengidap alami. Terapi radiasi eksternal dan internal dapat dokter gunakan untuk mengobati sinus paranasal dan kanker rongga hidung.

Terapi radiasi eksternal ke tiroid atau kelenjar pituitari dapat mengubah cara kerja kelenjar tiroid. Kadar hormon tiroid dalam darah dapat dokter periksa sebelum dan sesudah perawatan.

3. Kemoterapi

Kemoterapi adalah pengobatan untuk kanker hidung yang menggunakan obat-obatan untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker. Baik dengan membunuh sel atau dengan menghentikannya membelah. 

Ada dua jenis kemoterapi yang biasa dokter gunakan, yaitu kemoterapi sistemik dan regional. Kemoterapi sistemik adalah ketika obat dokter berikan secara oral atau suntikan  ke pembuluh darah atau otot.

Sementara pada kemoterapi regional, obat dokter tempatkan langsung ke dalam cairan serebrospinal, organ, atau rongga tubuh seperti perut, tempat sel kanker berada. Dokter juga dapat memberikan kemoterapi kombinasi yang menggunakan lebih dari satu obat antikanker.

Itulah pembahasan mengenai kanker hidung, gejala dan pengobatannya. Jika kamu mengidap kondisi ini, pastikan untuk menjalani pengobatan dari dokter secara teratur. Bila mendapat resep obat dari dokter, download Halodoc saja untuk cek kebutuhan medis kamu dengan mudah.

Referensi:
John Hopkins Medicine. Diakses pada 2022. Nasal Cancer/Sinus Cancer.
Healthline. Diakses pada 2022. Sinus Cancer Symptoms, Treatment, and Outlook.
Homage. Diakses pada 2022. Nasal Cancer 101 : Symptoms, Causes, Stages & Treatment.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan