Mengenal Jenis Influenza A, B, C, D dan Gejalanya

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   02 Oktober 2024

“Influenza adalah penyakit yang disebabkan oleh virus myxovirus. Saat ini, diketahui ada 4 jenis influenza, yaitu influenza A, B, C, dan D. Setiap tipe influenza memiliki gejala dan tingkat keparahan berbeda”

Mengenal Jenis Influenza A, B, C, D dan GejalanyaMengenal Jenis Influenza A, B, C, D dan Gejalanya

DAFTAR ISI

  1. Jenis-Jenis Influenza
  2. Hubungi Admin Whatsapp Halodoc untuk Booking Vaksin Flu Mulai dari Rp 440rb!

Halodoc, Jakarta – Influenza terjadi ketika kamu terinfeksi oleh virus myxovirus. Influenza termasuk penyakit yang mudah menular. Penularannya bisa terjadi melalui droplet (tetesan) saat pengidapnya sedang bersin, batuk, atau berbicara. 

Nah, gejala influenza pada setiap pengidapnya akan berbeda-beda, tergantung jenis virus influenza yang menyebabkan infeksi. Namun, pada umumnya, pengidapnya akan mengalami pilek, batuk, bersin, demam, hingga mata berair. 

Mau tahu apa saja jenis-jenis influenza tersebut? Yuk, simak penjelasan lengkap, mulai dari gejala hingga pengobatannya.

Jenis-Jenis Influenza

Virus influenza A merupakan jenis terpopular karena sering menyebabkan wabah penyakit secara massal di berbagai belahan dunia.

Namun, masih ada tiga jenis influenza lainnya yaitu influenza B, influenza C, dan influenza D.

Berikut penjelasannya:

1. Influenza A (H1N1)

Influenza A adalah tipe virus yang paling banyak ditemukan pada pandemi global.

Tapi, penemuannya lebih banyak ditemukan pada spesies hewan.

Meskipun demikian, infeksi ini tetap dapat menginfeksi manusia lalu menyebarkannya ke orang lain, yang akhirnya menyebabkan pandemi influenza. 

Saat terinfeksi virus influenza A, pengidapnya akan mengalami gejala seperti:

  • Demam disertai dengan menggigil.
  • Sakit kepala.
  • Nyeri otot.
  • Merasa lelah dan lemas.
  • Batuk dan sakit tenggorokan. 
  • Bersin, hidung tersumbat, atau berair.

Penyebab influenza A biasanya didapatkan dari hewan yang telah terinfeksi, seperti burung dan babi.

Lalu, menginfeksi manusia dan menyebarkannya ke manusia yang lain. 

Kamu bisa menerapkan beberapa tips ini untuk mencegah penularan virus influenza A: “Begini Cara Mencegah Penularan Virus Influenza A”.

Jika gejala yang dialami tidak terlalu parah, seperti flu ringan dan demam, maka bisa mengonsumsi parasetamol, ibuprofen, atau obat flu untuk mengatasi gejalanya. Biasanya, pengidapnya akan membaik dalam waktu 7-10 hari. 

Tapi, penting untuk segera melakukan vaksin influenza sejak dini. Jangan tunggu terinfeksi agar gejalanya tidak semakin parah!

Perlu diketahui, influenza A biasanya menyebabkan gejala hingga komplikasi yang lebih buruk dibandingkan influenza B.

Meskipun demikian, keduanya sama-sama berbahaya jika tak segera diobati dan dicegah. 

2. Influenza B

Di urutan kedua, ada influenza B yang juga dapat menyerang manusia, tapi virus ini hanya menimbulkan gejala pada manusia.

Jenis influenza ini dapat berisiko menjadi lebih berbahaya, tapi tidak separah infeksi akibat influenza A. 

Gejala influenza B hampir mirip dengan jenis influenza A, meliputi:

  • Batuk.
  • Kelelahan.
  • Demam.
  • Sakit kepala.
  • Nyeri otot.
  • Pilek.
  • Sakit tenggorokan. 

Secara umum, pengobatan influenza hampir sama, yakni membantu mengurangi dan mengatasi gejalanya.

Itu sebabnya, dokter kadang juga meresepkan antivirus tertentu dan obat-obatan yang dapat mengurangi gejalanya, seperti obat demam, batuk, dan flu. 

Mau tahu obat-obatan untuk mengatasi gejala flu? Baca di artikel ini: “Ini Rekomendasi Obat Flu dan Pilek Dewasa yang Paling Ampuh”.

3. Influenza C

Influenza C adalah jenis influenza yang gejalanya lebih ringan dibandingkan influenza A dan influenza B.

Jenis influenza ini hanya menyebabkan penyakit pernapasan ringan yang diperkirakan tidak akan berpotensi menjadi epidemi. 

Berdasarkan salah satu studi, hampir semua orang dewasa pernah terinfeksi oleh virus influenza C ini.

Kebanyakan pengidapnya juga cenderung mengalami gejala yang mirip seperti flu biasa. Tapi, tetap saja kamu tidak boleh mengabaikannya. 

Sebab, influenza C bisa menjadi lebih serius jika yang mengalaminya adalah bayi, orang tua, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.  

Pada orang sehat, gejala influenza C biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 3-7 hari.  

Kamu perlu tahu beberapa cara mengatasi gejala awal flu. Baca selengkapnya di sini: “Ini 7 Cara Mengatasi Gejala Awal Flu”.

4. Influenza D

Influenza D adalah penyakit yang termasuk masih baru. Jenis virus influenza D ini biasanya ditemukan pada hewan seperti sapi dan babi.

Hingga saat ini, virus ini masih belum menunjukkan kemampuannya untuk melakukan penularan dari hewan ke manusia. 

Meskipun demikian, beberapa peneliti memprediksi kemungkinan besar cara penularannya sama seperti virus influenza pada umumnya. 

Virus influenza D ini pertama kali diidentifikasi oleh dokter hewan pada tahun 2011 pada babi, lalu ditemukan inang utamanya pada sapi.  

Jika kamu merasakan indikasi atau gejala flu, Ini Dokter yang Bisa Bantu Pengobatan Influenza.

Vaksin Flu Bisa di Rumah Pakai Halodoc

Perlu dipertegas, gejala flu setiap orang akan berbeda, bisa jadi kamu mengalami gejala lebih parah.

Salah satu penyebabnya adalah akibat belum mendapatkan vaksin influenza.

Vaksin influenza tidak hanya mengurangi keparahan gejala yang dialami, tapi juga mencegah seseorang terinfeksi oleh virus influenza.

Itu sebabnya, sebaiknya segera lakukan Vaksinasi Influenza.

Saat ini, kamu bisa mendapatkan vaksin flu dengan mudah tanpa harus keluar rumah.

Kamu bisa menggunakan layanan Halodoc Home Lab (tersedia di Jadetabek, Bandung, dan Surabaya) untuk melakukan Vaksinasi Influenza (Vaxigrip Tetra) atau Paket Vaksinasi Influenza + Pneumonia dari rumah. 

Layanan dari Halodoc Home Lab akan mendatangkan dokter khusus vaksinasi ke tempat atau di lokasi mana pun yang kamu pilih untuk pemberian vaksin.

Berikut beberapa keunggulan melakukan imunisasi anak dan vaksin dewasa lewat layanan Home Lab & Vaksinasi di Halodoc:

✔ Vaksinasi diberikan 100% oleh Dokter Khusus Vaksinasi. Ini Daftar Dokter yang Tangani Layanan Vaksin Home Lab Halodoc.

✔ Protokol kesehatan ketat. 

✔ Setelah vaksin diberikan, petugas medis akan melakukan observasi kondisi kesehatanmu untuk memastikan tidak ada efek samping yang berbahaya.

✔ Partner resmi produsen vaksin internasional sehingga vaksin terjamin keasliannya dan sudah terdaftar BPOM. 

✔ Hemat waktu dan biaya. 

✔ Harga vaksin influenza mulai dari Rp 440.000,-, sementara untuk paket vaksin influenza dan pneumonia adalah Rp1.334.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.

✔ Tanpa perlu antre menunggu.

✔ Tanpa biaya tambahan.

Kapan saja kamu atau keluarga hendak mendapatkan vaksin ini, cukup pesan langsung melalui aplikasi Halodoc.

Selain itu, kamu juga bisa dapatkan Vaksin Influenza (Vaxigrip Tetra) jadi Rp 365ribu dengan kode promo KEBALFLU di Home Lab Halodoc.

Tunggu apa lagi? Yuk booking sekarang!

Booking Vaksinasi Influenza (Vaxigrip Tetra) Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.

Booking Paket Vaksinasi Influenza + Pneumonia Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.

Kamu bisa order vaksinasi melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.

pesan vaksin influenza dan pneumonia
Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2024. Types of Influenza Viruses. 
WebMD. Diakses pada 2024. Types of Flu

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan