Mengenal Gelatin dan Manfaatnya Bagi Kesehatan Tubuh
“Sekitar 98–99 persen kandungan dalam gelatin terdiri dari protein atau asam amino, seperti glisin. Sisanya adalah air, vitamin, dan mineral. Tidak heran jika gelatin memiliki manfaat baik bagi tubuh. Kenali lebih jauh tentang gelatin dan manfaatnya di bawah ini.”
Halodoc, Jakarta – Gelatin adalah produk protein yang berasal dari kolagen. Karena merupakan kombinasi unik dari asam amino, cukup banyak manfaat gelatin yang bisa didapatkan. Salah satunya adalah memperbaiki kesehatan kulit dan rambut. Manfaat gelatin memang tidak sampai di situ saja. Jika ingin mencoba mengonsumsinya, kamu perlu kenali lebih jauh tentang gelatin, serta manfaat baiknya bagi kesehatan tubuh berikut ini.
Baca juga: Cegah Kanker Serviks Dengan 10 Makanan Ini
Kenali Lebih Jauh Tentang Gelatin
Seperti pada penjelasan sebelumnya, gelatin adalah produk protein yang berasal dari kolagen. Kolagen sendiri banyak ditemukan di kulit, tulang, tendon dan ligamen manusia juga hewan. Kini, gelatin umum dipakai saat proses pemasakan berlangsung. Umumnya tidak berasa dan tidak berwarna, larut dalam air hangat, dan memiliki tekstur seperti agar-agar saat mendingin.
Gelatin juga bisa diolah untuk menghasilkan kolagen hidrolisat, yang mengandung asam amino. Kandungannya serta manfaatnya sama dengan gelatin. Kini, baik gelatin dan kolagen hidrolisat tersedia di pasangan sebagai suplemen dalam bentuk bubuk. Gelatin sendiri tersedia dalam bentuk lembaran yang biasanya dijual di toko bahan kue. Jika kamu adalah penganut diet vegan, tidak disarankan untuk mengonsumsinya, karena terbuat dari bagian tubuh hewan.
Baca juga: Manfaat Asparagus bagi Pengidap Diabetes
Manfaatnya Bagi Kesehatan Tubuh
Kandungan baik dalam gelatin sayang untuk dilewatkan. Mengonsumsinya secara rutin dapat memberikan manfaat tersendiri bagi kesehatan tubuh. Jika rutin mengonsumsinya, berikut manfaat gelatin bagi kesehatan tubuh:
1. Meningkatkan Kesehatan Rambut dan Kulit
Kolagen merupakan kandungan penting dalam kulit. Fungsinya adalah menjaga elastisitas dan kelembapan kulit. Namun, seiring bertambahnya usia, tubuh semakin sedikit memproduksinya. Hal tersebut yang membuat kulit mudah kering, berkerut, dan keriput seiring dengan bertambahnya usia seseorang.
Oleh karena itu, mengonsumsi suplemen kolagen sejak pertengahan 20-an dipercaya mampu mencegah tanda-tanda penuaan dini. Bukan hanya memiliki manfaat baik bagi kesehatan kulit saja, kolagen juga dapat meningkatkan proses pertumbuhan rambut, termasuk pada seseorang yang memiliki rambut rontok.
2. Mengatasi Gejala Nyeri Sendi
Seperti pada penjelasan sebelumnya, produksi kolagen akan berkurang seiring dengan bertambahnya usia. Hal tersebut berdampak buruk pada sendi dan tulang rawan seseorang. Jika dikonsumsi secara rutin, manfaat kolagen dapat memperbaiki gangguan sendi yang dialami seseorang.
3. Meningkatkan Fungsi Otak
Jika dikonsumsi secara rutin, asam amino glisin dalam gelatin mampu meningkatkan daya ingat dan konsentrasi seseorang. Hal tersebut dipercaya mampu meningkatkan fungsi otak. Dengan fungsi otak yang baik, kamu akan terhindar dari masalah mental, seperti depresi dan gangguan kecemasan.
4. Memperbaiki Kualitas Tidur
Manfaat gelatin yang terakhir adalah memperbaiki kualitas tidur seseorang. Hal tersebut dikarenakan adanya kandungan asam amino glisin dalam gelatin. Dengan rutin mengonsumsinya, tubuh menjadi lebih mudah terlelap. Untuk mendapatkan manfaat tersebut, kamu dapat mengonsumsi 1-2 sendok makan gelatin sebelum tidur.
Baca juga: Yogurt Kelapa Lebih Sehat dari yang Berbahan Hewani, Benarkah?
Gelatin memang memiliki sejumlah manfaat baik bagi kesehatan tubuh. Meski demikian, jika kamu adalah pengidap alergi makanan yang ingin mengonsumsinya, sebaiknya diskusikan terlebih dulu hal tersebut dengan dokter untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Diskusikan pula jika kamu mengalami gangguan kesehatan sesaat setelah mengonsumsinya.
Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2021. 10 health benefits of gelatin.
Nourish by WebMD. Diakses pada 2021. Health Benefits of Gelatin.
WebMD. Diakses pada 2021. Gelatin.