Mengenal Gangguan Pencernaan yang Umum Terjadi pada Anak
Halodoc, Jakarta – Gangguan pencernaan umumnya terjadi karena radang selaput perut dan usus yang disebabkan oleh virus. Biasanya, sakit gangguan pencernaan bisa diobati di rumah, tetapi membutuhkan perawatan medis jika gejalanya ekstrem dan berkepanjangan.
Beberapa gejala gangguan pencernaan yang umum adalah sakit perut, kram, mual atau muntah, diare, tinja encer atau cair, peningkatan jumlah tinja, sakit kepala atau nyeri tubuh, kelelahan, menggigil, serta demam. Lalu, bagaimana dengan gangguan pencernaan pada anak? Informasi selengkapnya baca di sini!
Baca juga: Ternyata Asma Ada Kaitan dengan Penyakit Asam Lambung
Mengenal Gangguan Pencernaan pada Anak
Gangguan pencernaan biasanya terjadi karena masalah kesehatan sistem pencernaan. Gangguan ini dapat mengganggu fungsi sehari-hari dan dapat memengaruhi perkembangan anak. Berikut adalah berbagai macam gangguan pencernaan yang biasa dialami anak:
1. Sakit perut.
2. Penyakit celiac.
3. Radang usus besar.
4. Sembelit.
5. Penyakit Crohn.
6. Esofagitis.
7. Masalah makan.
8. Alergi makanan.
9. Penyakit kandung empedu.
10. Pendarahan gastrointestinal.
11. Gastroparesis.
12. GERD.
13. Penyakit Hirschsprung.
14. Sindrom iritasi usus.
15. Penyakit radang usus.
16. Obstruksi semu usus.
17. Penyakit hati.
18. Gangguan motilitas.
19. Penyakit pankreas.
20. Tukak lambung.
21. Polip.
22. Kegemukan.
23. Sindrom usus pendek.
Tidak berbeda dengan gangguan pencernaan yang biasa terjadi, tanda dan gejala gangguan pencernaan pada anak bisa meliputi:
Baca juga: Obat Alami untuk Atasi Gejala Asam Lambung
1. Sakit perut.
2. Mual.
3. Muntah.
4. Diare.
5. Sembelit.
6. Perut kembung.
7. Berdarah.
8. Masalah nafsu makan.
Penanganan Gangguan Pencernaan pada Anak
Perawatan gangguan pencernaan pada anak tergantung pada diagnosis, tetapi pilihannya adalah:
1. Konseling nutrisi dan perubahan pola makan.
2. Pengobatan.
3. Pembedahan.
4. Terapi menelan.
5. Program medis dan sumber daya untuk gangguan pencernaan.
Kalau ibu butuh informasi lebih lengkap mengenai gangguan pencernaan umum pada anak bisa ditanyakan saja langsung ke Halodoc. Mau buat janji ketemu dokter tanpa antre, juga bisa melalui Halodoc!
Cara Menjaga Kesehatan Pencernaan Anak
Tadi sudah dikatakan gangguan pencernaan adalah hal yang umum terjadi. Orangtua bisa mencegah gangguan pencernaan pada anak dengan menjaga kesehatan pencernaan anak. Bagaimana caranya?
Baca juga: Apakah Susu Aman Dikonsumsi Pengidap Asam Lambung?
1. Seimbangkan Pola Makan Anak
Mungkin Si Kecil hanya menyukai makanan tertentu atau anak remaja tidak suka produk susu. Pilih-pilih makanan seperti ini dapat mengurangi asupan nutrisi pada anak. Biasakan diri dengan panduan makanan sehat.
Berapa banyak kalori yang dibutuhkan anak-anak tergantung pada usia dan aktivitasnya. Anak-anak berusia antara 2-3 tahun membutuhkan sekitar 1.000-1.400 kalori per hari; anak-anak yang lebih tua dan remaja perempuan membutuhkan sekitar 1.600-2.200 kalori dan remaja laki-laki sekitar 2.200-2.800 kalori, tergantung pada tingkat aktivitas.
Dorong anak-anak untuk menikmati apa yang mereka makan, tetapi makanlah dalam jumlah sedang. Salah satu cara untuk berhenti makan terlalu banyak adalah menggunakan piring, mangkuk, dan sendok yang lebih kecil.
2. Jangan Makan Terlalu Cepat
Selain menyeimbangkan pola makan, cara makan juga dapat berpengaruh pada kesehatan lambung anak. Ajari anak untuk tidak makan terlalu cepat. Meraih makanan atau camilan saat keluar rumah dapat menyebabkan sakit perut, makan berlebihan, atau hanya makan jenis makanan tertentu.
Dorong anak-anak untuk memperhatikan apa yang dimakan. Makan dengan lebih perhatian adalah kunci lain untuk pencernaan yang sehat. Saat makan perlahan, anak akan lebih menikmati makanan dan sering kali makan lebih sedikit. Orangtua bisa membuat anak lebih menikmati makanan dengan cara:
1. Duduk saat makan. Makan di dalam mobil atau dalam perjalanan ke sekolah membuat anak-anak tidak sadar bahwa mereka sedang makan.
2. Hilangkan gangguan. Dorong anak-anak untuk menyimpan buku, gadget, dan game sambil makan.
3. Perhatikan makanan anak. Anak akan bisa menikmati makanan bila mencium, menyentuh, dan benar-benar mencicipi makanan, jadi pastikan anak-anak melakukan hal itu.
4. Mendengarkan. Ajari anak untuk memperhatikan apa yang dikatakan tubuh mereka, untuk belajar kapan mereka benar-benar lapar, dan kapan mereka kenyang.
Referensi:
MaineHealth.org. Diakses pada 2021. Pediatric Digestive Disorders.
WebMD. Diakses pada 2021. How to Teach Your Child Healthy Digestive Habits.
University Health Services. Diakses pada 2021. Upset Stomach.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan